Berawal dari sebuah game yang terlihat ambisius dan menjanjikan, The Day Before justru malah berujung bencana dan aib bagi industri game karena kegagalan yang luar biasa. Entah karena konsep yang tidak sesuai, hingga berbagai bug yang membuatnya seperti game belum jadi tapi sudah dijual. Tidak mengherankan jika The Day Before langsung tutup.
Baru-baru ini sang publisher – Mytona mengatakan bahwa The Day Before akan tutup sepenuhnya pada 22 Januari mendatang. Artinya, game tersebut cuma bertahan sekitar 1 bulan 15 hari sejak rilis.
— The Day Before (@playdaybefore) December 22, 2023
Mytona mengatakan bahwa saat ini mereka telah berusaha keras untuk mengembalikan uang para gamer dan proses refund melalui Steam. Karena tidak ada lagi developer yang mengerjakan game tersebut, mereka tidak memiliki pilihan selain menutup game tersebut sepenuhnya.
Meski pada akhirnya berhasil dirilis oleh developer Fntastic, kualitas yang ditawarkan justru sangat jauh dari apa yang dijanjikan, termasuk bagaimana gamenya sama sekali tidak dikemas sebagai MMORPG open-world melainkan extraction shooter. Belum genap satu minggu sejak rilisnya tersebut, pihak developer membawa kabar mengejutkan mengenai penutupannya.
Apalagi, The Day Before gagal secara finansial dan bagaimana mereka kekurangan penundanaan untuk bisa terus mendukungnya. Kini semua pendapatan yang diraih dari penjualan gamenya di Steam mereka gunakan untuk membayar hutang dengan partner mereka.
Sebelumnya, setelah game tersebut resmi ditarik peredarannya dari Steam, harga dari kode game The Day Before sempat melambung sangat tinggi, bahkan hingga menyentuh angka IDR 3 Jutaan. Karena servernya akan dimatikan, tentu saja game tersebut tidak akan bisa dimainkan lagi dan harga game tersebut otomatis akan menurun drastis atau bahkan tak berharga.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post