Fate/Grand Order atau FGO masih menjadi salah satu game yang paling menguntungkan saat ini, terlepas dari suda banyaknya game mobile yang jauh lebih modern. Game tersebut awalnya dikembangkan oleh Delight Works, namun pada tahun 2022 sudah dipindah tangankan ke Lasengle dibawah naungan Aniplex sepenuhnya. Imbasnya? Mereka mulai alami kerugian.
Menurut laporan keungannya, Delight Works untuk tahun fiskal 2023 yang berakhir pada 31 Juli 2023 menunjukkan bahwa mereka berada di zona merah dengan kerugian sebesar 2,152 miliar yen atau sekitar 223 miliar rupiah.
Pada tanggal 15 Desember 2021, Delight Works mengumumkan bahwa mereka akan memisahkan seluruh divisi game-nya, termasuk tim pengembangan Grand Order, ke perusahaan baru. Perusahaan ini didirikan dengan nama Lasengle pada 28 Desember 2021. Sebagai bagian dari kesepakatan, sahamnya kemudian diakuisisi oleh Aniplex pada 1 Februari 2022.
Artinya, sejak saat ini semua keuntungan pada game Fate/Grand Order jatuh ke tangan Aniplex. Delight Works sempat mendapatkan keuntungan 14,797 miliar yen atau sekitar 1.5 triliun rupiah pada tahun fiskal 2022 karena menjual divisi game-nya (Lasengle) ke Aniplex, termasuk game Fate/Grand Order.
Sejak saat itu, mereka berfokus pada industri golf. Sekedar informasi untukmu, mereka “tidak pernah rugi” ketika masih memiliki Fate/Grand Order, namun kini mereka mulai mengalami kerugian sejak menjual divisi gamingnya, meskipun sempat “cuan gede” ketika menjual Fate/Grand Order ke Aniplex.
Sumber: gamebiz.jp
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post