Melalui ajang Level Up KL 2022 yang berlangsung hari ini, Toge Productions yang diwakili Sarah Johana selaku pimpinan marketing ikut memberi presentasi khusus yang patut diperhatikan oleh banyak developer game indie, khususnya mereka yang baru ingin memulai debutnya. Diskusi ini berfokus soal analisa khusus untuk menemukan pilar desain dari game yang dikembangkan serta cara memaksimalkan nilai jualnya demi menjangkau banyak pemain.
Sarah menyebut adanya tiga permasalahan utama yang sering dihadapi banyak developer yaitu bagaimana mereka sulit mencari direksi tepat pada konsep gamenya, tidak tahu cara merombak prototype yang sudah dibuat, serta kurangnya pemahaman pada minat pasar. Dari sinilah developer wajib melakukan proses analisa mendalam soal apa yang sedang diminati banyak gamer, dan ini tidak harus berpaku pada genre yang sudah populer atau sedang ramai, tapi mencari konsep game yang sekiranya masih memiliki validasi kuat agar bisa menarik minat pemain.
Dari sinilah sarah juga menyebut adanya faktor “hook” atau ketertarikan tadi, yaitu usaha developer dalam menarik minat pemain pada gamenya, yang mana ini bisa berhubungan dengan berbagai nilai jual seperti pendekatan art style, musik, jalan cerita yang diusung, dan lain sebagainya. Merilis sebuah demo termasuk cara efektif dalam melakukan proses analisa ini, yang mana developer dapat mengambil feedback dari pemain serta ekspektasi mereka saat gamenya rilis nanti.
Desain pilar dalam sebuah game terutama sangat penting dalam memastikan arahan proses pengembangan, contohnya seperti elemen atau gameplay seperti apa yang ingin ditawarkan. Poin utama tentu saja harus berpacu pada game seperti apa yang ingin developer kembangkan, tapi di sisi lain ini juga perlu terikat dengan apa yang diinginkan pemain. Setelah mendapat statistik yang cukup mengenai arahan proyek serta target pemain, dari sini pihak developer perlu memaksimalkan nilai jual utama yang ingin ditonjolkan lewat gamenya. Seperti yang kami sebut tadi, ini bisa berhubungan dengan kualitas grafis atau mungkin modifikasi khusus untuk membuat gamenya lebih mudah diakses.
Proses analisa ini tidak hanya dikhususkan untuk keseluruhan pengembangan game saja, tapi juga strategi pemasaran agar gamenya bisa menjual di pasaran. Developer bisa melihat game apa yang mungkin kurang banyak ditemui di pasaran, punya potensi lebih, atau minim kompetitor. Baru lah setelah itu nilai jual utama dari gamenya perlu dimaksimalkan. Biasanya dalam prosesnya pihak developer akan membuat prototype awal untuk dites secara internal demi mencapai kualitas yang sekiranya cukup untuk dipamerkan ke publik.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post