Ajang Level UP KL 2022 sudah resmi dimulai dengan menghadirkan berbagai sosok penting pada industri game di Asia Tenggara, terutama di Malaysia. Tim kami sendiri mendapatkan kesempatan untuk mendengar Hasnul Hadi Samsudin – Head of PlayStation Studios Malaysia dan juga Neil Ingram – Senior Director of Visual Arts PlayStation Studios yang berambisi untuk memajukan industri game Malaysia secara global lewat pemikirannya.
Neil Ingram sudah cukup berpengalaman dalam bidang creative arts sebagai seorang senior, ia sudah banyak mengerjakan art dan animasi seperti movie cutscene untuk berbagai game. Bahkan, ia juga terlihat dalam pengembangan teknologi Haptic Feedback serta 3D Audio di PlayStation 5.
“Kami selalu mencari sesuatu yang baru. Kami sedang mencari sebuah tempat yang memiliki banyak talenta dan ambisi dan menginginkan jadi bagian di Malaysia. Kami sudah pergi ke Taiwan, India, hingga Singapura dan disana ada begitu banyak orang Malaysia,” ujar Neil ketika pertama ke Malaysia pada tahun 2013 lalu.
Ketika pertama kali menjejakan kaki di Malaysia, Neil bertemu dengan Mufizal Mokhtar yang sekarang menjabat sebagai General Manager di Virtuos. “Kenapa anda tidak mempertimbangkan Malaysia,” ujar Mokhtar. Setelah itu ia menghabiskan waktu selama 10 hari untuk mengunjungi berbagai studio lokal dan melihat antusiasme yang luar biasa.
Tantangan Untuk Memajukan Industri Secara Global
Setelah memakan waktu yang terbilang cukup lama, akhirnya Sony membangun PlayStation Studios Malaysia pada tahun 2019, namun berbagai rencana sedikit terhambat karena pandemi COVID-19 muncul setelahnya, termasuk membawa timnya yang baru dibentuk ke San Diego, Amerika Serikat untuk mengambil banyak ilmu mengembangkan game selama dua bulan.
Selama masa pandemi, timnya harus menghadapi kekurangan dan kelebihan mengenai pemikirannya untuk memajukan studionya secara global. Mereka berkomunikasi dengan berbagai PlayStation Studios diseluruh dunia lewat pekerjaan rumah alias WFH, bahkan ada beberapa dari mereka yang membawa PC kantor ke rumah masing-masing.
“Itu sangat sulit, tapi kamu mesti melakukannya. Orang-orang ingin duduk bersama, melihat satu sama lain, berbicara langsung. Kami sering berpikir, bagaimana kami melakukan semua itu? Kami mencoba menyatukannya dan berjalan pada tujuan yang sama,” ujar Neil.
Neil berbicara kalau kunci kesuksesan untuk bisa maju secara global adalah berkomunikasi secara jujur. Memiliki kepercayaan diri atas dirimu dan rekan kerja adalah basis penting apapun masalah yang nantinya dihadapi.
“Berpikir secara global bukan tentang bekerja di ruang lingkup kecil. Setiap studio mengerjakan game AAA bukan untuk dirinya sendiri. Orang-orang bekerja berusaha menyelesaikan masalahnya masing-masing dengan cara yang berbeda dan membantu satu sama lain. Ini soal kepercayaan diri, kepercayaan pada rekan kerja, dan terus belajar.”
Dengan berbagai hambatan selama pandemi, PlayStation Studios Malaysia tetap dapat terlibat dengan banyak proyek sekaligus, seperti misalnya MLB The Show 22 dan juga The Last of Us Part 1.
Mengapa Harus Maju dan Terus Berpikir Secara Mendunia?
Pada akhir kesempatan berbicaranya, mereka berdua menjawab pertanyaan mengapa? Mengapa harus berpikir secara mendunia dan berkomunikasi dengan berbagai studio lain yang berbeda negara? Neil mengatakan itu berasal dari apa yang dia lihat sebagai salah satu masalah terbesar dengan pengembangan game AAA. Yaitu kurangnya sumber daya manusia.
“Skala dan cangkupan game kekinia sudah tumbuh lebih luas. Jumlah game yang ingin dibuat dan cerita yang ingin disampaikan lebih masif dan tidak cukup orang untuk memenuhi ambisi tersebut. Mengembangkannya secara global adalah tentang membuka dan merangkul banyak developer yang lebih besar yang ingin mengerjakan game ini.”
“Perkembangan game tidak akan pernah mati dan terus tumbuh. Siklus untuk game sangat panjang, lebih lama dari film layar lebar dan kamu harus membangun struktur yang dapat berdiri di atas menara ambisi itu.” ujar Niel. Setelah ucapannya tersebut, Hasnul membalasnya dengan “Saya ingin Asia Tenggara menjadi dari bagian dari struktur tersebut. Saya ingin Malaysia menjadi bagian suatu saat nanti. PlayStation adalah tentang membangun secara global dan kami ingin kalian semua [developer game lokal] menjadi bagian dari hal tersebut.”
Dengan berbagai hambatan dan perjuangannya, PlayStation Studios Malaysia kini sudah berdiri lebih tegak dan terus mengerjakan berbagai proyek ambisius secara global. Kami mendoakan yang terbaik untuk mereka demi kemajuan industri game di Asia Tenggara.
Jika penasaran dengan eventnya, Level Up KL 2022 kini sudah resmi diadakan dan berlangsung sampai 7 Oktober 2022 di Connexion Conference & Event Centre (CCEC), Bangsar South, Kuala Lumpur. Detail lebih lengkap termasuk pembelian tiket eventnya bisa langsung kamu cek DI SINI.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post