Setelah sempat dilibatkan dalam tuntutan plagiarisme karena desain monster Resident Evil Village yang mirip di film Frankenstein’s Army, Capcom belum lama ini kembali mendapat tuntutan yang kali ini datang dari seorang fotografer bernama Juracek. Tuntutan ini bermula setelah Juracek mendapati ada banyak asset original miliknya dari buku Surfaces yang diambil oleh Capcom, sebelum kemudian dimasukkan ke dalam game Resident Evil serta Devil May Cry.
Berdasarkan laporan dari media Polygon, Juracek berhasil menemukan 80 foto yang digunakan di game Capcom tanpa sepengetahuannya dulu. Dia kemudian membuat dokumen tuntutan panjang hingga 147 halaman yang memberikan komparasi antara foto dan asset di dalam game. Tuntutan ini baru bisa diproses sekarang karena Capcom sempat mendapati kebocoran data perusahaan, termasuk asset kualitas tinggi yang sudah sampai ke tangan publik. Dari sinilah Juracek mulai mendapati kalau banyak asset miliknya ternyata digunakan secara cuma-cuma, dan bagaimana Capcom tidak pernah mengubunginya soal izin lisensi penggunaan semua asset tersebut.
Melihat beberapa komparasi di atas, rasanya ini memang jelas adalah pelanggaran hak cipta dari pihak Capcom, dimana semua asset terlihat benar-benar sama tanpa adanya modifikasi signifikan sama sekali. Atas pelanggaran tersebut, Juracek sudah mengajukan tuntutan sebesar USD 12 juta atau sekitar IDR 170 miliar lebih atas yang sepertinya bisa diproses oleh pihak pengadilan.
Untuk sementara belum ada konfirmasi apapun dari pihak Capcom, jadi kita belum tahu apakah mereka punya alasan khusus ataukah ini memang kesalahan dari tim desainer gamenya di masa lalu.
Sumber: Polygon
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post