Sudah bukan sebuah rahasia jika hampir semua aplikasi android yang ingin kamu gunakan harusnya melalui izin dari raksasa Google. Sebagai ‘pemilik android’, perusahaan milik Alphabet.inc ini dengan Google Play Store, berhasil menguasai sektor distribusi aplikasi mobile. setelah sebelumnya Microsoft yang hendak berencana untuk membuat distributor mereka sendiri. Kali ini Google dilaporkan telah membayar USD 360 Juta kepada Activision Blizzard agar tidak membuat rival dari Play Store.
Dilansir dari Reuters, Alphabet.inc selaku pemilik Google menyetujui perjanjian dengan Activision Blizzard sebanyak kurang lebih USD 360 Juta dalam rentang pembayaran 3 tahun untuk tidak membuat rival dari Google Play Store. Meskipun terkesan seperti Google berusaha bermain aman. Mereka mengatakan ini sebagai ‘untuk tetap membuat para pengembang memiliki kompetisi perusahaan yang sehat’.
Selain itu, Google juga melakukan deal dengan 24 perusahaan lain untuk tidak membuat rival dari Google Play Store. Juga waktu 2020 lalu Google menyetujui perjanjian dengan Tencent Holdings sebesar USD 30 Juta untuk melakukan hal yang sama.
Langkah yang diambil Alphabet.inc ini tentu saja agar Google Play Store tetap memiliki posisi untuk memonopoli distributor aplikasi mobile. Setelah sebelumnya juga Microsoft memiliki ide yang sama untuk membuat distributor serupa Google Play Store. Sebagai ‘pemilik android’ Google pastinya tidak ingin kehilangan kendali dari apa yang user android bisa miliki.
Sumber: Reuters
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post