Game gila dengan dunia open-world yang cukup masif, nama Saints Row pastinya sudah tidak asing lagi ditelinga para gamer. Tidak sekedar mengikuti konsep pesaingnya, seri tersebut benar-benar membawa gameplay yang lebih fresh dengan gaya sangat unik sebagai premis utamanya. Untungnya, Saints Row akan mendapatkan remake atau reboot dalam waktu dekat.
Semakin dekat dengan jadwal perilisannya, kami mendapatkan kesempatan wawancara dengan Volition untuk berbicara mengenai Saints Row yang akan segera mereka “rilis ulang” dengan berbagai perombakan yang cukup menarik dan masif di bulan Agustus ini. Mari simak artikelnya!
- Damien Allen, Principal Designer
- Jeremy Bernstein, Lead Writer, Missions
- Brian Traficante, Creative Director
- Kenzie Lindgren, Associate UX Designer
- Jennifer Campbell, Writer / Narrative Designer
- Danielle Benthien, Associate UI Artist
Pada awal wawancara kami, mereka berbicara banyak bagaimana menyenangkannya bisa terlibat dalam proyek Saints Row reboot ini.
“Saya sangat menyukai pekerjaan ini secara keseluruhan. Ada banyak banget aspek kreatif dan menyenangkan yang terbilat dan menjadi kenyataan. Saya sangat suka ide dan konsepnya lalau mengerjakannya dengan semua anggota tim disini, bahkan ide yang konyol sekalipun. Momen paling menyenangkan adalah saat melihat yang sudah kita kerjakan bisa terealisasi dengan baik dan nyata.” ujar sebagian besar dari mereka.
Cocok Untuk Gamer yang Baru Kenal atau yang Familiar Sekalipun
Saints Row reboot kali ini tidak cuma dikhususkan untuk para gamer yang memang sudah mengenal franchise itu, melainkan juga para gamer yang memang baru ingin mencoba memainkan seri tersebut.
“Fun, exciting, customizable, unique, powerful, self-made. Adalah beberapa kata yang menggambarkan dunia dari Saints Row reboot” ujar sang developer.
Gameplay yang terbilang fun serta kesan unik dimana pemain bisa menggunakan “berbagai cara” untuk menyelesaikan game tersebut adalah salah satu kelebihan dari Saints Row. Belum lagi kesan unik yang ia punya, membuat gamenya semakin tidak membosankan untuk dimainkan berlama-lama dan membuatnya terasa berbeda dari game open-world lainnya.
Premis Jalan Cerita, Ada Bagian Yang Dipotong
Karena adalah sebuah reboot, tentu saja jalan ceritanya akan dibuat dari ulang dari seri pertamanya. Sang developer juga telah mengungkapkan seperti apa jalan cerita yang ditawarkan nantinya.
“Ceritanya tentang sekelompok teman, semacam pekerjaan yang tak menghasilkan uang. Jadi mereka memutuskan untuk menjadi bos untuk dirinya sendiri, membuat geng kriminal mereka sendiri, mengikuti mereka mereka mendapatkan di Santo Ileso, bagaimana mereka tumbuh dan berbenturan dengan semua geng berbeda yang sudah ada di sana.” ujar Jennifer Campbell.
Sang developer juga menyebutkan kalau sebenarnya nantinya jalan cerita yang ditawarkan sudah “dipotong” kalau dibanding seri originalnya dulu. Alasannya karena terlalu panjang untuk dibuat. Jadi mungkin kamu bakal melihat bagian yang dipotong tersebut di sebuah DLC, ekspansi, atau game berikutnya.
Tiga “Geng” yang Bakal Bikin Rusuh di Santo Ileso
Seperti yang sudah disebutkan di atas, dunia di Saints Row sepertinya bakala “rusuh” banget dengan kehadiran berbagai faksi atau geng yang bakal meramaikannya. Sang developer setidaknya menyebutkan ada tiga faksi, yaitu Marshall Defense Industries, Los Panteros, dan juga Idols.
Marshall Defense Industries: semacam sebuah kelompok militer swasta yang sebenarnya memerankan “peran jahat” di game Saints Row ini dan mengontrol dunia yang ada. Alasan mengapa mereka bisa begitu berkuasa adalah karena memiliki teknologi yang canggih untuk berbagai gadget dan juga senjata. Sang pemimpin – Atticus Marshall adalah pemimpinnya sekaligus bakal menjadi karakter yang menarik di gamenya nanti.
Idol: sebuah faksi atau geng layaknya Joker yang anarkis dan barbar yang ingin menghancurkan “sistem” yang sudah ada di dunianya. Meskipun tujuan utamanya tidak jelas, mereka tidak sungkan untuk menghantam segalanya. Pemimpinnya sendiri dibagi menjadi “6 sosok misterius”. Kamu terkadang mungkin akan kesulitan melawannya karena jumlahnya yang banyak.
Los Panteros: adalah faksi yang paling klasik, dalam artian tipikal geng Saints Row yang barbar yang cuma mengandalkan otot saja. Sergio adalah pemimpinnya dan digambarkan sebagai “raja jalanan” yang menguasai kalangan bawah. Bisa dibilang yang paling cemen jika dibanding faksi lainnya.
“Ketika faksi tersebut adalah perpaduan yang sangat fun dan seru, baik dalam hal nuansa faksi maupun pertarungan. Bakal selalu menjadi pengalaman yang berbeda melawan mereka.” ujar Jeremy Bernstein.
Referensi dan Bagaimana Sang Developer Merombak Dunia Saints Row
Sang developer juga berbicara bagaimana mereka membuat sebuah game open-world dengan kesan yang unik dan merevolusi genre “crime” serta referensinya selama pengambangan Saints Row reboot ini.
“Kami telah mencoba segalanya. ‘Ventures’menjadi bagian penting yang bakal merevolusi konsep open-world untuk membangun sebuah kerajaan. Pemain bakal dituntut untuk melakukan berbagai aktivitas yang melelahkan. Jika berhasil, pemain akan memutuskan bagaimana mengendalikan kerajaannya. Ada banyak hal menarik yang bisa kamu dapatkan di kota Santo Ileso.” ujar Brian Traficante.
Tidak cuma ide original, mereka juga menyebutkan kalau menggunakan beberapa referensi tertentu untuk membantu proses pengembangan gamenya. Ada beberapa hal yang menjadi inspirasi mereka, misalnya scene John Wick, bagaimana ia membasmi musuhnya dengan beberapa ekskusi yang keren. Bahkan beberapa film seperti Hobbs & Shaw serta Baby Driver juga menjadi inspirasi mereka.
Mengenai UI, Senjata, dan Kendaraan
Mereka juga sedikit berbicara mengenai kostumisasi UI, berbagai senjata aneh yang ditawarkan, hingga kendaraan dan cara berkendara baru di game tersebut.
“Saya tahu banyak orang telah bertanya tentang Health Bar, musuh dan keduanya dapat dihapus, serta GPS di dijalanan, menghapus mini map, atau mengubah ukurannya. handbag juga bisa diubah. Kustomisasi UI yang telah kami lakukan terbilang sangat ekspansif.” ujar Danielle Benthien.
Sang developer memastikan akan tetap ada berbagai senjata “aneh” yang dihadirkan di Saints Row reboot nantinya. Beberapa senjata seperti Pinata Gun, Thrustbuser adalah yang mereka anggap paling unik. Misalnya Thrustbuser kami bisa memasukan “orang atau mobil” lalu melemparkannya layaknya sebagai peluru dari senjata tersebut.
Bagi kamu yang masih ingat, senjata dildo ungu favorit kalian dipastikan tidak akan hadir lagi di seri reboot nanti. Sayangnya mereka tidak mengungkapkan alasan dibalik penghapusan senjata “favoritnya para fans” tersebut.
“Masih ada senjata aneh lainnya. Kami berusaha memastikan semuanya adalah sesuatu yang dapat dinikmati semua orang. Saat meninjau kembali dan melakukan reboot, kami ingin semua orang dapat menempatkan diri mereka dalam permainan untuk tertawa dan bersenang-senang bersama kami.” ujar Danielle Benthien.
Selain mendapatkannya melalui hadiah misi atau membelinya. Kamu juga bisa mendapatkan senjata atau kendaraan dari geng atau faksi lainnya melalui cara merampasnya. Namun, sang developer memastikan kalau senjata, kendaraan, dan skill “unik” yang spesial dari masing-masing faksi tidak bisa diambil.
Berbicara soal mobil atau kendaraan. sebagai sebuah kota yang gersang, Santo Ileso menawarkan berbagai jenis kendaraan off-road dan off-road basis berkendara utama di game ini. Kamu akan ditawarkan berbagai jenis kendaraan off-road dengan berbagai upgrade hingga yang paling kencang agar bisa menjelajahi berbagai medan.
“Pemain akan merasakan feel yang berbeda, misalnya bobot yang berbeda-beda, atau misalnya ketika menghancurkan kendaraan dalam pertempuran mobil, itu akan terasa unik. Mengemudi adalah salah satu aspek favorit saya dari game ini, saya sangat betah walau cuma mengendarai mobil dan berkeliling kota hanya untuk melihat semua yang ditawarkan Santo Ileso.” ujar Damien Allen.
Tantangan Mengembangkan Game Saat Pandemi
Kami menanyakan ke sang developer bagaimana mereka bisa menangani kondisi kerja yang lumayan sulit disaat pandemi karena tidak bisa ke kantor dan mengharuskan bekerja dirumah masing-masing.
Sebagian besar dari mereka menyebutkan kalau kerjasama antar tim adalah bagian penting dalam proses pengembangan gamenya. Berkat hal tersebut, pengembangan Saints Row reboot berjalan dengan lancar dan tidak mengalami masalah yang terlalu signifikan. Meskipun pada awalnya mereka juga cukup kaget dan belum terbiasa dengan kondisi kerjanya.
“Saya sangat terkesan dengan studio kami. Setelah lockdown terjadi, mereka memastikan segalanya dan menjamin berbagai hal agar kami tetap bisa menyelesaikan Saints Row. Kerjasama tim dan juga komunikasi yang baik membuat kami bekerja dengan baik layaknya dikantor” ujar sang developer.
Jawaban Komentar Fans yang Menganggap Gamenya Makin Terlalu Jauh, Malah Terkesan Aneh yang Terlalu Serius
Sang developer menjawab tanggapan para fans yang menganggap serinya sudah tidak seseru dulu lagi karena dianggap terlalu aneh kearah yang lebih serius, bukan lucu lagi. Salah satu developernya – Jeremy Bernstein sendiri mengungkapkan bahwa mereka sudah menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan hal tersebut dan membuat gamenya “balance” agar tak dianggap seperti itu.
“Pada akhirnya, ini semua tentang bersenang-senang, jangan menganggap diri kita terlalu serius. Apa yang kami coba lakukan dengan game ini adalah mencoba menjadi absurd dengan sebuah makna, inti darinya yang berarti sesuatu, yang dapat dihubungkan dan hubungan emosional nyata yang menggarisbawahi absurditas itu sendiri.” ujar Jeremy Bernstein.
Ia juga menambahkan kalau nantinya akan ada banyak jalan cerita yang sebenarnya absurd tapi memiliki makna tersendiri. “Kami mencoba membuat absurditas itu didasarkan pada kenyataan dengan hubungan emosional.” lanjut sang developer.
Hal yang Membuat Saints Row Unik dan Berbeda dari Game Open-World Lain.
Pada akhir wawancara kami bersama sang developer, kami menyanyakan kepada mereka masing-masing apa yang membuat Saints Row reboot ini bakal unik dan berbeda dibanding game open-world lainnya.
“Satu hal yang terlintas dipikiran saya adalah bagian kostumisasinya. Kami memberikan pemain banyak kebebasan untuk melakukan apa saja di dalam game. Seperti bagaimana ia terlihat, seperti apa senjatanya, kendaraannya, bagaimana cara menyetirnya, dan lain-lain. Ada begitu banyak hal seru mengenai konten single-player dan saya pikir tidak banyak game open-world yang menawarkan kebebasan seperti itu.” ujar Danielle Benthien.
“Saya pikir bagian humor juga memiliki peran penting. Saya tidak berpikir diri kami terlalu serius kali ini, dan terdapat banyak bagian yang menyenangkan yang kami buat. Hal tersebut adalah yang selalu kami utamakan pada setiap game yang dibuat.” ujar Jennifer dan Jeremy.
“Kami bekerja keras membangun dunia open-world yang imersif, dan banyak hal untuk di eksplorasi di dunia tersebut. Entah hanya sekedar berjalan kaki, pakai kendaraan, wingsuit, helikopter, pemain akan mencicipi kesan seru untuk melihat dunia yang telah kami buat dan tak sabar melihat impresi mereka ketika melihat dan memainkannya nanti.” ujar Damien Allen.
Pada akhir wawancara kami, mereka juga memastikan kalau nantinya akan ada sebuah DLC. Namun sayangnya mereka belum bisa berbicara secara spesifik akan seperti apa update konten kedepannya.
Nah, itulah wawancara kami bersama dengan Volition selaku developer dari Saints Row reboot yang akan rilis pada 23 Agustus mendatang untuk PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series, dan juga PC. Jangan lupa kunjungi situs resminya DI SINI untuk berbagai informasi lebih lanjut.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post