Kedudukan Devil May Cry sebagai salah satu franchise game hack and slash terbaik saat ini sudah bukan sesuatu yang bisa dielak. Apalagi dengan rilis seri kelimanya yang berbuah kesuksesan besar di 2019 lalu, rasa cinta fans pada franchise ini sudah kembali bersemi. Dibalik konsep gameplay action combo based yang kreatif dan unik, siapa sangka jika Devil May Cry sempat melalui proses pengembangan awal yang tidak biasa.
Jadi selain dari fakta kalau game pertamanya sempat dibuat sebagai prototype Resident Evil 4, ternyata konsep gameplay utama dalam Devil May Cry bisa terwujud berkat adanya bug. Fakta menarik ini diceritakan oleh mantan director Hideki Kamiya di akun Twitter pribadinya beberapa waktu lalu. Kamiya bercerita kalau pengembangan Devil May Cry sempat berada di satu ruangan besar bersama departemen lain yang sedang mengerjakan Onimusha. Karena ada bug dalam Onimusha yang membuat musuh melayang setelah kena serangan, sontak saja Kamiya menghampiri sang programmer Kazunori Inoue dan mengatakan kalau dia ingin bisa menyerang musuh sampai menghempaskannya ke udara seperti yang ada di bug tersebut.
僕は「ふうん…」と平静を装ってその場を去りつつ、足早に自分のフロアに戻って、速攻ドンさんに「敵を斬って空中に跳ね上げたい!」と…
— 神谷英樹 Hideki Kamiya (@PG_kamiya) August 23, 2021
Ide tersebut kemudian ditanggapi serius oleh Inoue yang kemudian bekerja keras untuk bisa mengimplementasikan fitur tersebut. Kebetulan saat itu dia juga tengah mengerjakan sistem auto-target yang berfokus pada serangan senjata. Ditambah dengan kemampuan untuk menghempaskan musuh ke udara yang terinspirasi dari bug di Onimusha, akhirnya mereka berhasil menciptakan pondasi gameplay awal untuk Devil May Cry yang masih dipertahankan hingga sekarang. Kamiya kemudian kembali bercerita kalau franchise garapannya tersebut bisa terealisasi berkat dorongan dari Shinji Mikami juga, karena dia merasa kalau prototype Resident Evil 4 sebaiknya dijadikan game terpisah karena dirasa cukup melenceng dari tema Resident Evil.
Cerita di atas memang sangat menarik perhatian kami, karena ini membuktikan kalau ide atau inspirasi justru bisa muncul dari sebuah kecacatan. Jadi pada akhirnya pengembangan sebuah game tidak harus selalu berjalan sempurna tanpa ada masalah, karena terkadang developer butuh sebuah dorongan dan usaha ekstra jika memang serius ingin merealisasikan karya berkualitas.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post