Bagi kamu yang setidaknya mengikuti perkembangan berita industri game selama beberapa bulan terakhir pastinya tahu betul kontroversi soal engine Unity yang menenakan biaya tambahan lewat Runtime Fee yang sangat memberatkan para developer menggunakan engine tersebut. Tentu hal tersebut dapat protes keras, bahkan hingga membuat sang CEO Unity mundur.
Unity telah mengumumkan bahwa John Riccitiello mengundurkan diri sebagai presiden, CEO, chairman, dan anggota dewan direksi mulai saat ini. Mantan bos Electronic Arts, Riccitiello, bergabung dengan dewan engine Unity pada tahun 2013 dan telah memimpin perusahaan ini sejak tahun berikutnya.
Kepergiannya terjadi beberapa minggu setelah perusahaan ini memicu reaksi keras dari komunitas gamer sekaligus developer dengan mengumumkan rencana monetisasi yang kontroversial untuk engine gamenya yang populer tersebut, yang kemudian mundur setelah mendapat protes keras.
Sebagai penggantinya, mantan presiden IBM, James Whitehurst, telah ditunjuk sebagai CEO dan presiden sementara Unity, sementara Roelof Botha, direktur independen utama dewan direksi Unity, telah dinobatkan sebagai ketua yang baru.
Bagi kamu yang masih asing, bulan lalu, Unity mengumumkan rencana untuk menagih biaya kepada para developer setiap kali sebuah game yang menggunakan engine-nya diinstal. Mulai Januari 2024, Unity Runtime Fee yang diusulkan akan berlaku untuk game yang memenuhi ambang batas pendapatan minimum dan telah melewati jumlah penginstalan lifetime minimum.
Tentu saja biaya untuk berbagai developer raksasa mungkin bakal tidak terasa. Namun hal ini bisa sangat terasa bagi para developer kecil dan indie yang baru merintis game besutannya menggunakan Unity Engine, entah itu yang berbasis AAA, maupun live service seperti kebanyakan game mobile.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post