Mengadaptasi sebuah anime ke dalam bentuk film live-action selalu dipenuhi dengan resiko, apalagi jika rumah produksinya lebih menekankan pada style hollywood. Tidak peduli seberapa populer dan suksesnya sumber material yang akan diadaptasi, tidak pernah ada jaminan kalau filmnya dapat meraih kesuksesan. Tidak terkecuali dengan live-action Cowboy Bebop, di mana adaptasi yang hadir dalam bentuk film seri ini terpaksa harus dihentikan produksinya sampai season pertama.
Sebenarnya film terbaru ini bukanlah adaptasi yang bisa dibilang buruk, tapi faktor yang jadi pertimbangan utama Netflix adalah bagaimana filmnya kurang sukses dan tidak mendapat jumlah penonton yang diharapkan. Bahkan jumlah penontonnya dikabarkan menurun drastis 59% saat memasuki minggu kedua sejak resmi ditayangkan. Dengan mempertimbangkan biaya produksi serta potensi minat fans yang jelas-jelas memang rendah, tidak heran jika mereka harus mengambil keputusan berat ini, karena penayangan Season 2 sudah pasti akan lebih kecil karena banyak orang yang merasa harus menonton Season 1 lebih dulu.
Kabar yang memang sangat disayangkan, tapi di sisi lain semoga ini bisa jadi pembelajaran bagi lebih banyak rumah produksi untuk memberikan perhatian ekstra jika sudah berhubungan dengan film adaptasi anime. Cowboy Bebop memang seri anime yang populer, tapi di banyak negara termasuk Indonesia saja namanya lebih masuk dalam seri niche. Jika dari tampilan luar saja serinya sudah tidak mengundang perhatian fans untuk menonton, maka pasti akan ada dampak yang dirasakan saat sudah resmi ditayangkan, seperti dalam kasus penonton yang sepi ini.
Film seri Cowboy Bebop sendiri sudah tersedia dan bisa langsung kamu tonton di Netflix. Kebetulan kami sempat membuat reviewnya yang bisa kamu cek DI SINI.
Sumber: Kotaku
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post