My Digital Creativity Festival atau yang disingkat MYDCF 2021 akhirnya sudah resmi berlangsung hari ini. Event conference yang dibagi dalam beberapa program termasuk Level Up KL 2021 ini sudah merangkum beragam topik menarik, termasuk diskusi mengenai potensi pasar game mobile di Asia Tenggara serta regulasi baru China mengenai aturan bermain game. Topik kali ini dibawa oleh Darang Candra selaku Director SEA Research dari Niko Partners.
Poin terpenting dari dikskusinya mengacu pada bagaimana mobile adalah pasar game utama yang harus ditargetkan developer untuk wilayah Asia Tenggara. Berdasarkan pengamatan Darang, pasar game mobile di Asia Tenggara sudah jauh mengungguli platform PC. Alasan utamanya tentu saja mengarah pada aksesibilitas, yang mana game mobile bisa dimainkan dengan mudah di smartphone yang rasanya sudah jadi gadget wajib untuk kebutuhan bermasyarakat di era sekarang. Berbeda tentunya dengan PC dan konsol, yang mana pemain harus secara spesifik memiliki platform yang lebih unggul dari segi performa dan menuntut biaya lebih tinggi. Ini belum termasuk faktor harga game yang relatif tinggi, sedangkan sebagian besar game mobile bisa langsung diunduh secara gratis.
Meski tren game mobile dengan genre RPG cukup tinggi di pasar Asia Tenggara, Darang mengatakan kalau area terbesar justru lebih berpusat di genre esport yang terdata mengalami peningkatan jumlah penonton sebanyak 20% dari 2019 ke 2020. Dia juga menambahkan kalau ada peningkatan 50% lebih tinggi di scene esport mobile daripada esport tradisional (DOTA 2, CS:GO, dll), yang mana 15% dari pendapatan esport mobile bersumber dari pasar Asia. Tidak mengejutkan memang, karena event turnamen esport di Indonesia atau wilayah Asia Tenggara lain memang lebih besar di game mobile seperti Mobile Legends hingga PUBG Mobile. Ada juga sumber dukungan lain yang memegang peranan tersendiri, seperti bagaimana pengadaan turnamen mendapat sponsor dari perusahaan besar hingga platform streaming misalnya.
Lalu bagaimana dengan diskusi mengenai regulasi waktu bermain game di China? Darang mengatakan kalau regulasi baru ini tidak akan membawa dampak yang begitu spontan pada industri game di China, jadi judul populer seperti Genshin Impact hingga Honkai Impact 3 masih akan berjalan normal dari segi bisnis. Ini juga karena regulasi tersebut lebih ditekankan pada kelompok anak dibawah umur, jadi bagi yang berusia di 18 tahun ke atas memang tidak sampai mendapat pengaruh. Meski begitu, Darang juga menekankan kalau regulasi ini masih bisa memberi dampak serius pada industri game di China, apalagi jika pihak pemerintah mendapat lebih banyak protes sehingga harus menerapkan aturan yang lebih ketat lagi.
Detail lebih lanjut dari event My Digital Creativity Festival 2021 atau program Level Up KL 2021 bisa langsung kamu cek pada website resminya DI SINI.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post