Mobile Legends: Bang Bang adalah game MOBA yang bisa dibilang sangat populer di Indonesia, bahkan hingga saat ini. Terlepas dari kepopulerannya, game tersebut sering banget diserang dan dianggap sebagai plagiat dari League of Legends besutan Riot Games dan sang developer memang sudah melayangkan gugatan untuk Moonton. Namun, kisruh antar keduanya sudah berakhir.
Moonton dan Riot Games telah menyelesaikan sengketa kekayaan intelektual global mereka melalui perjanjian penyelesaian baru-baru ini. Pada tanggal 2 April 2024, setelah komunikasi yang ekstensif, kedua belah pihak secara resmi menandatangani perjanjian tersebut, yang membuat Riot Games menarik tuntutan hukum terkait.
Kontroversi ini bermula pada tahun 2017 ketika Riot mengajukan gugatan sebesar USD 2.9 Juta atau 46 Miliar Rupiah terhadap Moonton atas pelanggaran hak cipta. Sekali lagi, pada tanggal 9 Mei 2022, Riot Games mengajukan gugatan kedua, mengklaim bahwa game Mobile Legends: Bang Bang meniru beberapa bagian dari game populer Riot, League of Legends.
Pada bulan November 2022, putusan Pengadilan Negeri di California menolak kasus antara Riot Games dan Moonton. Pengadilan menyarankan agar kedua belah pihak menyelesaikan perselisihan mereka di China, di mana hal itu dianggap lebih tepat. Alasannya adalah karena Riot Games adalah anak perusahaan Tencent, dan Moonton adalah bagian dari ByteDance.
Perdamaian antara keduanya menandai berakhirnya kontroversi yang banyak diperbincangkan akhir-akhir ini. Kami tidak memiliki rincian tentang apakah mereka telah mencapai kesepakatan “tertentu” untuk pencabutan gugatan, tetapi cukup adil untuk mengatakan bahwa kedua belah pihak akan merasa lega sekarang. Jika mau cocoklogi, apakah ini ada hubungannya dengan rumor Tencent yang ingin ambil alih aset gaming ByteDance?
Sumber: Gameindustry.biz
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post