Jika berbicara mengenai game mobile yang bisa dimainkan secara gratis atau free to play, tentu saja tidak terlepas dari yang namanya microtransaction. Namun jika sistem monetize tersebut dianggap terlalu kejam, mungkin akan membuat gamer berakhir tidak minat untuk memainkannya atau bahkan melakukan review bomb seperti yang dialami Ni no Kuni: Cross Worlds.
Baru-baru ini rating Ni no Kuni: Cross Worlds di Google Play telah anjlok drastis ke angka 1.6. Hal tersebut dikarenakan review bomb yang tak kunjung oleh para pemainnya sejak masalah antrian login ke dalam game yang tak kunjung ada solusi, malah Netmarble menganjurkan untuk “membeli” sebuah bundle untuk melewati antrian tersebut yang membuat gamer murka.

Antrian login tersebut dikarenakan banyak pemain yang membuat “akun tuyul” untuk farming Territe yang bisa dijadikan mata uang kripto dan dijadikan uang di dunia nyata yang tentu saja bisa menjadi sebuah penghasilan di dalam game tersebut hanya dengan memainkannya.
Selain masalah antrian, rating yang anjlok tersebut juga diperparah dengan sistem microtransaction yang dianggap terlalu kejam dan terkesan sangat pay to win dengan berbagai bundle atau paketan pembelian yang selalu muncul, entah setiap naik level atau achievement tertentu, hingga berbagai event.
Walaupun sebagian besar review bomb tersebut cukup banyak gamer yang memang meju gamenya karena memiliki kualitas visual dan jalan cerita yang fantastis hingga gameplay yang masif untuk ukuran sebuah game MMORPG. Namun sayangnya sistem antrian, NFT dan blockchain, hingga microtransaction yang dimilikinya tidak disukai oleh sebagian gamer.
Ni no Kuni: Cross Worlds sekarang sudah tersedia gratis di Android, iOS, dan PC. Kami kebetulan sudah merangkum review lengkap dari gamenya yang bisa kamu simak DI SINI. Detail lengkap serta perkembangan terupdatenya bisa kamu simak DI SINI.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.

@gamerwk_id
Discussion about this post