Sukses memperkuat identitas mereka sebagai pencipta sub-genre Souslike serta sekian banyak game RPG paling berkualitas di pasaran, siapa sangka kalau FromSoftware masih menaruh perhatian besar pada franchise lama mereka. Kita berbicara tentang Armored Core yang sebentar lagi akan kedatangan seri barunya dengan judul Armored Core VI Fires of Rubicon, dan bagaimana gamenya masih menjaga konsep khas dari seri terdahulu tanpa usaha untuk membuat reboot yang lebih diprioritaskan untuk menggaet banyak pemain.
Terlepas dari statusnya sebagai seri baru dengan angka “6” di judulnya, ini tidak semata meredupkan perhatian fans pendatang baru yang tertarik untuk menjajal Armored Core untuk pertama kali. Menjelang rilisnya yang kini sudah semakin dekat, kami diberi kesempatan berharga oleh Bandai Namco Asia untuk menjajal gamenya langsung di Singapura pada awal bulan lalu. Penasaran seperti apa pengalaman bermain yang ditawarkannya? Langsung saja simak rangkuman impresinya dalam artikel berikut!
Persiapan Awal
Kami diberi kesempatan untuk memainkan gamenya selama 4 jam dengan versi build yang mendekati game finalnya. Tapi demi mencegah progress yang terlalu jauh, pihak Bandai Namco sudah memberi batasan pada misi tertentu yang bisa kami akses selama sesi hands-on ini, meski pada akhirnya kami berujung gagal mencapai misi tersebut karena percaya atau tidak, Armored Core VI Fires of Rubicon jauh lebih sulit dari apa yang terlihat.
Sebagai pemain yang sempat menjajal beberapa ganenya di masa lalu, tingkat kesulitan yang dibawa seri keenamnya ini terasa lebih menantang dan di saat bersamaan masih sangat adil, sesuatu yang memang sudah menjadi ciri khas dari game-game modern From Software khususnya dari seri Soulsborne. Dibalik semua itu, basis konsepnya sendiri masih sangat setia dengan identitas Armored Core sehingga beragam implementasi baru yang dibawanya jadi melebur dengan sangat natural.
Kami memainkan gamenya di PC dan mengingat sejarah From Software yang tidak begitu menonjol dari segi optimisasi untuk platformnya, Armored Core VI ternyata sudah dibekali dengan opsi grafis yang sangat memadai hingga pengaturan FPS fleksibel. Kami tidak sempat mengonfirmasi seberapa stabil performa serta FPS selama sesi gameplay, tapi yang jelas gamenya berjalan dengan sangat mulus tanpa adanya stutter, FPS drop, bug, atau pun crash bahkan pada sesi pertarungan paling intens dengan sekian banyak partikel serta efek ledakan.
Struktur Misi
Jangan berekspektasi kalau Armored Core VI dikemas sebagai game berbasis semi / open-world penuh, karena struktur progress serta misinya masih sama dengan seri-seri terdahulu. Kami rasa ini adalah desain yang masih esensial, khususnya untuk game bergenre mecha yang mana kamu harus rutin menyisihkan waktu untuk melakukan modifikasi dan segala persiapan lain.
Dari awal gamenya kamu akan dilempar langsung dalam peran sebagai mercenary dengan code name “Raven” yang bekerja di bawah bimbingan handler “Walter”. Awalnya kamu hanya dipandang sebagai amatiran yang harus membuktikan kemampuan serta kesetiannya sembari mengemban beragam tugas berbahaya. Semua usahamu adalah demi mendukung para mega-corporation dalam mengamankan “Coral”, sebuah energi berharga yang menjadi sumber konflik berkepanjangan sekaligus pemicu dibalik bencana “The Fires of Ibis”.
Mengikuti tren dari game From Software yang khas dengan latar dunia yang dilanda bencana dan penuh kesengsaraan, pemandangan serupa juga akan menyambutmu di Armored Core VI. Setelah mendapat gambaran akan peranmu serta situasi yang tengah melanda dunianya, kamu akan semakin aktif terlibat dalam misi-misi besar yang juga melibatkan kolaborasi dengan mercenary lain. Penyampaian cerita di gamenya hanya didukung dari voice over serta beberapa cutscene pendek yang memperlihatkan pemandangan di luar mech, tapi limitasi ini tidak semata membuat gamenya terasa hampa.
Kembali ke struktur misinya sendiri, kamu akan diberi opsi untuk memilih beberapa misi yang tersedia dalam satu titik progress di cerita dan bisa kembali memainkannya untuk kebutuhan grinding jika perlu. Apa yang membuat kami begitu terkesan justru ada di variasi misinya sendiri, yang mana di beberapa jam awal gamenya sudah dipenuhi banyak momen epik. Salah satu contohnya seperti misi yang mengharuskanmu melawan Strider dengan ukuran yang sangat masif, dan sepanjang jalannya misi ini kamu harus mencapai ke bagian kakinya untuk melumpuhkan robot tersebut sebelum bisa dinaiki. Perjalanan ke kakinya tersebut tidak mudah karena kamu harus melewati banyak musuh sekaligus menghindari tembakan laser jarak jauh mematikan, dan semua ini belum ditambah penglihatan minim karena adanya badai pasir.
Beberapa misi dikemas dengan objective sederhana yang bisa diselesaikan dalam waktu singkat, ada juga yang dipotong dalam beberapa fase dalam map luas dengan checkpoint untuk mengisi resource, dan selain itu ada yang memberimu semacam misi opsional seperti menghadapi mini boss tangguh. Variasi inilah yang membuat Armored Core VI begitu seru untuk dimainkan, karena gamenya selalu berusaha menempatkanmu ke titik aksinya, tapi di saat bersamaan juga memastikan agar apa yang sudah kamu rasakan di satu misi akan berbeda dari apa yang menanti selanjutnya.
Gameplay Penuh Adrenalin
Kontrol gameplay selalu menjadi salah satu prioritas utama kami dalam mengukur tingkat keseruan dari suatu game mecha, dan ini karena kebanyakan game yang kami mainkan dalam genrenya terasa kaku atau kurang memberi sensasi yang pas. Armored Core VI langsung melepas kekhawatiran kami hanya di beberapa menit awalnya saja, semua berkat sensasi kontrol, akurasi, dan tingkat responsivitasnya yang benar-benar sesuai dengan harapan kami. Tempo gameplay-nya tidak secepat Armored Core IV, tapi juga tidak selambat Verdict Day, jadi ada semacam keseimbangan di sana yang bergantung dengan skenario combat serta build AC-mu sendiri.
Kamu dibekali dengan empat slot senjata dengan dua yang digunakan di kedua tangan serta dua lainnya di bagian pundak Armored Core. Dari sini kamu bisa bebas memilih gabungan senjata apa saja untuk menciptakan variasi serangan beruntun selama masih memenuhi stats, karena bagaimana pun setiap senjata punya bobot berbeda yang harus dijaga agar tidak melebihi kapasitas. Dengan memanfaatkan kombinasi serangan beruntun dari senjatamu, ini memberi tekanan lebih ke musuh yang membuat mereka sulit untuk melawan balik, apalagi jika kamu mengeksekusinya dengan Assault Boost.
Pihak developer sudah beberapa kali menekankan pentingnya peran Assault Boost dalam gameplay Armored Core VI, dan kami memang bisa memahaminya. Sederhananya ini adalah skill yang memungkinkanmu untuk bergerak secepat mungkin dengan konsumsi EN (energi boost) lebih besar. Skill ini sangat berguna untuk melakukan beragam manuver seperti mengeksplor map luas dengan cepat, menjaga jarak sekaligus mendekati musuh dalam sekejap, serta menghindari serangan beruntun dari berbagai arah. Lebih dari sekedar memaksimalkan mobilitas dengan basis omni-directional, inti utama lain dari Assault Boost adalah agar kamu bisa bertarung secara lebih agresif.
Siapa sangka kalau penambahan manuver di mana mechamu bisa bergerak lebih cepat bisa memberi perubahan yang begitu drastis, dan ini benar-benar sangat kami rasakan di setiap momen sehingga sulit untuk memainkan game sejenis tanpa adanya Assault Boost. Gaya bermain yang lebih agresif harus dibarengi dengan kewaspadaan juga, karena musuh dalam Armored Core VI cukup tangguh apalagi saat terlibat dalam pertarungan jarak jauh di mana mereka punya akurasi tembak mengerikan. Beberapa tembakan dari artileri kuat bisa mengurangi banyak AP dan menempatkanmu dalam posisi stagger yang memberi celah besar bagi musuh untuk membasmimu.
Karena sebagian besar misi di Armored Core VI harus diselesaikan dalam satu kali perjalanan, kamu jadinya harus menjaga resource yang tersedia seperti amunisi serta Repair Kit untuk memulihkan AP. Beberapa pertarungan melawan boss tangguh bisa berlangsung panjang, untuk itu kami jadinya selalu membawa Pulse Blade sebagai senjata utama karena tidak adanya konsumsi amunisi selain cooldown, belum lagi karena damage serangannya yang sangat kuat. Kami sempat memainkan satu level panjang yang dibagi dalam beberapa fase, dan hanya dari level semacam inilah kamu baru bisa diberi restock amunisi serta repair kit tanpa harus mengulang misi dari awal, tapi ini karena kamu memang memerlukannya sebagai persiapan melawan boss di akhir misi tersebut.
Boss Battle Brutal
Berbicara soal boss, tanpa ragu kami bisa mengakuinya sebagai puncak tantangan/tingkat kesulitan sesungguhnya di Armored Core VI. Setelah melalui beberapa misi yang berlangsung dengan cukup mudah, kami dibuat terkejut saat dihadapkan pada boss pertama yaitu helikopter HC raksasa yang luar biasa tangguh. Selain karena HP-nya yang tebal, boss ini dibekali serangan machine gun dan rudal beruntun dengan tracking yang sangat presisi sehingga kamu harus selalu waspada saat melakukan manuver. Assault Boost memang sangat membantu, tapi tidak semua serangan bisa dihindari dengan mudah karena efek ledakan dari serangan musuh tetap memberi damage besar.
Mungkin ada seikitar satu jam lebih sebelum kami akhirnya berhasil mengalahkan boss ini dan kuncinya adalah dengan bermain secara agresif. Jadi di awal kami melawannya dengan strategi bermain aman dari jarak jauh dan memanfaatkan bangunan yang tersebar di sekitar arena untuk melindungi diri. Tapi satu atau dua momen di mana kamu lengah akan berujung pada serangan beruntun yang sulit dihindari, apalagi saat melawannya secara frontal di udara tanpa perlindungan. Kami akhirnya memanfaatkan celah di bagian atas boss sehingga dia tidak bisa menembakkan misilnya dan menggunakan Assault Boost serta Pulse Blade untuk melancarkan damage besar.
Kemenangan ini hanya membawa kami pada boss yang lebih tangguh yaitu Juggernaut, semacam robot artileri besar dengan pertahanan bagian depan yang tidak bisa ditembus dengan cara apa pun. Kerennya pada misi ini kami mendapat bantuan dari mercenary lain yang ikut menggunakan Armored Core dan bertugas sebagai pengalih perhatian, jadi kami bisa dengan mudahnya menghajar Juggernaut dari bagian belakangnya. Pertarungan sepihak ini sayangnya berhenti saat HP Juggernaut berada di 50% dan bagaimana rekan kami harus menyelesaikan tugas darurat lain, sehingga kamu harus menghadapi Juggernaut seorang diri.
Ini berujung jadi pertarungan brutal yang mungkin menghabiskan sekitar 50% dari total waktu bermain kami, dan pada akhirnya kami belum mampu mengalahkan Juggernaut. Apa yang membuat boss ini begitu tangguh adalah pertahanannya yang minim celah. Selain dari armor bagian depan yang tidak bisa ditembus, melakukan manuver ke belakang Juggernaut terbukti sangat sulit karena boss ini selalu bergerak secara konstan dan tidak memberi banyak ruang untuk melancarkan serangan balasan. Bahkan meski kamu sudah mendapat celah, boss ini akan langsung melemparkan hujan ranjau dari bagian belakangnya yang seolah punya sistem pertahanan sendiri.
Perlu ditekankan kalau ini adalah pengalaman kami dari dua boss pertama di gamenya dan mereka sudah memberi ujian yang begitu berat. Pada akhirnya kunci demi bisa mengalahkan kedua boss ini ada di inti gameplay dari seri Armored Core sendiri, yaitu dengan selalu bereksperimen. Ini bisa dari merubah gaya bermain yang lebih agresif seperti saat kami berhasil mengalahkan boss helikopter HC, atau menggunakan beberapa parts baru yang bisa merubah performa AC serta kemampuan mobilitasnya, hanya saja untuk strategi terakhir ini memang belum kami manfaatkan dengan maksimal. Intinya jangan berpikir kamu bisa mengalahkan boss hanya dengan menghafalkan pattern serangan mereka.
Kustomisasi dan Fitur Lain
Tidak lengkap membahas game Armored Core tanpa mengulik fitur kustomisasi dan desain AC-nya. Harus diakui kalau kami tidak menaruh perhatian serius pada bagian ini saat memainkan seri terdahulu dan malah menganggapnya sebagai distraksi. Sebuah kesalahan besar memang, karena ini justru adalah yang mewakili tujuan utama dari memainkan gamenya, yaitu membangun AC terbaik dan bereksperimen dengan build yang lebih efisien dalam menyelesaikan suatu misi. Setiap parts di gamenya sudah disesuaikan sedemikian rupa dengan spesifikasi uniknya sendiri, jadi kamu tidak bisa melakukan upgrade total demi mendapat stats lebih tinggi di semua bagiannya. Pasti kamu akan selalu dihadapkan pada dilema antara mengorbankan suatu performa khusus dari AC demi bisa mendapat peningkatan di bagian lain.
Situasi khusus juga mengharuskan adanya penyesuaian baru. Jika kamu merasa kehabisan EN terlalu cepat, maka kamu mungkin harus mengganti bagian Generator demi mempercepat pemulihan EN yang akan sangat berguna setelah melakukan manuver seperti Quick Boost atau Assault Boost. Bagi yang ingin bergerak lebih cepat bisa mengganti Booster yang juga punya andil dalam performa terbang secara keseluruhan. Sementara untuk permasalahan paling umum seperti kelebihan beban saat menggunakan kombinasi senjata tertentu, maka kamu bisa coba mengecek bagian kaki AC yang menentukan kemampuannya dalam menopang beban equipment. Untuk itu saran kami adalah jangan berfokus ke peningkatan dan penurunan stats secara keseluruhan, melainkan fokus ke mana yang dirasa lebih kamu butuhkan saja.
Selebihnya kustomisasi yang ditawarkan mencakup opsi desain AC, dan untuk yang satu ini menurut kami sudah cukup memadai. Kamu bisa mengganti warna hingga tekstur dari setiap part atau seluruh frame AC, termasuk mengatur kombinasi warna, pattern, serta tambahan decal sesuai selera. Opsi yang diberikan sangat melimpah sehingga AC antar pemain pasti akan terlihat berbeda dari satu sama lain. Jika ingin memberi sentuhan yang lebih original, gamenya sudah menyediakan fitur Image Editor yang memungkinkanmu untuk membuat gambar dengan menggabungkan preset yang sudah ada. Desain original serta kombinasi part dari AC-mu nantinya bisa ikut dibagi ke pemain lain melalui fitur AC Data dengan saling bertukar Share ID.
Impresi Sejauh Ini
Datang dari kacamata pemain yang sebenarnya bukan fans dari game bergenre mecha, Armored Core VI Fires of Rubicon memberi kami sebuah pengalaman bermain yang begitu menyegarkan. Ada penekanan kuat pada konsep gameplay lama yang mengakar kuat dari seri terdahulu, tapi di sisi lain gamenya ikut membawa perombakan serta penyesuaian baru yang jelas mengambil inspirasi dari karya modern From Software. Ini apalagi bisa dirasakan di tingkat kesulitan saat melawan boss yang kami jamin akan membuat banyak pemain harus berpikir 2x lebih keras.
Apresiasi terbesar lain juga ingin kami beri ke variasi misinya yang sangat beragam dan punya skala lebih masif, terutama di beberapa level dengan porsi eksplorasi luas yang terbagi dalam beberapa fase. Sejauh ini kami mendapat impresi kuat kalau Armored Core VI bisa jadi seri terbaik di franchisenya sekaligus rekomendasi mudah untuk para penggemar genre mecha, hanya saja harus ada mindset dan ekspektasi tertentu sebelum masuk ke gamenya, apalagi bagaimana kamu harus didorong untuk bereksperimen dengan membangun build baru jika tidak ingin terjebak di suatu misi yang sama.
Tidak perlu menunggu lama, Armored Core VI Fires of Rubicon rencananya akan rilis untuk PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series, dan PC via Steam pada 25 Agustus mendatang. Kamu bisa pantau segala perkembangan terupdate dari gamenya lewat website resmi mereka DI SINI.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post