Tidak bisa dipungkiri lagi kalau masih ada banyak gamer yang doyan memainkan sebuah game simulasi. Karena game dengan genre tersebut memang menawarkan tingkat kesulitan tertentu lewat sebuah manajemen, eksplorasi, hingga bagaimana menentukan cara bertahan hidup jika digabungkan dengan konsep survival. Inilah yang coba ditawarkan sebuah game berjudul Floodland.
Floodland adalah game simulasi yang menawarkan konsep city-build, strategi, hingga survival kedalam satu judul game. Namun apakah kombinasi tersebut akan menawarkan gameplay yang seru untuk dinikmati? Kami mendapatkan kesempatan untuk nyicipin demo game tersebut duluan, mari simak artikel impresi kami mengenai Floodland!
Presentasi
Floodland memiliki latar belakang pada sebuah kondisi bumi yang digambarkan sudah hancur akibat perubahan iklim yang membuat air laut naik dan mengakibatkan banyak pulau yang tenggelam. Pemain disini dituntut untuk mengatur umat manusia untuk bisa bertahan hidup pada lahan yang terbatas dan menghadapi cuaca yang bisa dibilang buruk dan mengatur berbagai kebutuhan.
Kami cukup menyukai presentasi di game ini, bagaimana mereka membuat berbagai artwork hingga lingkungan di gamenya berasa sangat pas dengan tema bumi yang kacau balau dengan pulau yang sedikit tersisa. Terlihat bagaimana pulau disini digambarkan cukup gersang yang di mix dengan sisa puing-puing bangunan.
Bahkan UI disini juga didesain cukup rapih dan tak berantakan. Ada banyak banget menu untuk mengatur berbagai hal seperti Technology Development, Living, Exploration, hingga Survival. Semuanya terlihat rapi. Namun rapi disini juga sebenarnya ada sedikit kekurangan dimana ada beberapa terlihat space kosong dan malah dibagikan menjadi dua page misalnya. Jika bisa dibuat lebih optimal tentu saja akan sangat membantu untuk sebuah game simulasi.
Tidak cuma visual, ost atau soundtrack disini juga diracik sedemikian rupa untuk disesuaikan dengan tema kehancuran bumi. Terkadang menegangkan, terkadang juga “calming” atau menenangkan dan membuat saya cukup nyaman untuk terus memainkannya.
Gameplay
Flodland bisa dibilang memiliki gameplay dengan tingkat kesulitan yang cukup menantang. Karena tidak cuma menghadapi cuaca hingga sumber daya yang tak mendukung, namun juga dari manusia itu sendiri. Pemain bisa memilih 1 dari 4 klan berbeda-beda disini. Tiap klan memiliki prinsip dan pandangan masing-masing mengenai dunia. Prinsip disini artinya bagaimana mereka mengatur masyarakat dan cara pandang soal kehidupan berbeda-beda. Selain prinsip, ada juga “sifat” dari sebuah clan yang mesti diperhatikan.
Jadi misalnya, ketika main saya memilih klan Berkut-3 di mana pandangan dunia mereka disebut “New World Autocracy” yang berarti klan yang menghargai sains dan pemikiran rasional, tetapi juga ketertiban dan keamanan sementara sifat klan mereka adalah “Explorer” yang memberi skill pasif 50% dalam hal eksplorasi klan ketika mengumpulkan sumber daya alam.
Pada demo yang saya mainkan disini belum terlihat apakah prinsip hidup masing-masing klan berpengaruh pada gameplay, saya berasumsi itu akan mempengaruhi kepuasan keseluruhan klan secara keseluruhan ketika memilih keputusan yang tepat yang sesuai dengan pandangan mereka. Tetapi memiliki kemampuan untuk memilih di antara klan yang berbeda dengan perbedaan mereka sendiri sangat keren untuk dimiliki dan semoga ketika sudah rilis penuh, bisa digambarkan dengan lebih jeals.
Oh ya, tingkat kesulitan di game ini bisa disesuaikan dengan kemampuan pemain. Misalnya kamu bisa mengatur bagaimana jumlah sumber daya yang tersedia, atau kemungkinan seberapa sering masyarat terjangkut penyakit. Saya memainkannya dengan tingkat kesulitan default, tapi cukup keren melihatnya bisa disesuaikan karena tingkat kepuasan orang berbeda-beda.
Kami cukup menyukai bagaimana mereka mengatur hal “micromanaging” disini. Misalnya ketika menugaskan pekerja untuk mencari sumber daya. Kamu tak perlu secara spesifik menyuruh pekerja satu-satu untuk mencari beberapa jenis sumber daya, tapi hanya perlu menglik kategori pekerja dan cari semua sumber daya, semuanya akan otomatis mencari ke semua jenis sumber daya. Menurut kami itu sangat bagus dan optimal, karena masih ada banyak hal lainnya yang perlu diperhatikan di game ini, jika tidak begitu maka akan pusing.
Kesenangannya baru dimulai ketika kamu telah menyelesaikan tutorial, dimana kamu akan disuruh untuk mengumpulkan persediaan makanan, mendirikan kemah, hingga merekrut orang untuk bergabung ke klan. Makin banyak orang yang bergabung maka makin banyak yang membantu proses pembangunan, tapi disisi lain soal makanan dan penyakit harus diperhatikan.
Selain membesarkan komunitas, kamu juga bakal dituntut untuk membangun banyak bangunan lewat menu yang disebut Research sesuai dengan kebutuhan. Research tiap bangunan tersebut bisa didapatkan melalui menyelesaikan misi-misi tertentu. Bangunan disini memiliki fungsi masing-masing, seperti rumah sakit, menampung para pekerja, dan lain-lain.
Beberapa bangunan juga berguna untuk menampung sumber daya, jadi ada beberapa bangunan yang harus jaraknya harus dekat dengan sumber daya. Intinya, bagaimana kamu memposisikan bangunan disini sangat krusial, tidak bisa asal menempatkan. Untungnya, sebagai sebuah city-builder, kamu tidak bisa memindahkannya begitu saja, tapi harus menghancurkannya dan buat dari ulang.
Satu hal lain yang cukup saya sukai adalah adanya sebuah skenario disini, tidak cuma sekedar bangun membangun dan mengatur populasi saja. Skenario disini akan memberikan pemain pilihan di antara opsi yang pada akhirnya dapat memengaruhi “nilai kepuasan” sesuai dengan klan yang dipilih dan memberikan narasi gameplay yang cukup menarik untuk dinikmati.
Kesimpulan
Saya cukup puas dengan yang ditawarkan oleh demo Floodland ini. Konsepnya bisa dibilang cukup unik dengan premis yang sensitif di dunia nyata saat ini. Hal-hal mengenai krisis iklim digambarkan dengan sangat baik disini. Ada begitu banyak kelebihan seperti UI yang rapih, desain yang pas dengan temanya, hingga gameplay yang bisa dibilang cukup realistis untuk dinikmati.
Meskipun harus diakui kalau masih ada beberapa kekurangan kalau tempo gameplay di awal cukup lambat sebelum bisa terjun ke “keseruan” sesungguhnya. Namun jika sudah ditengah-tengah permainan, temponya bisa dibilang makin seru dan membuat saya lupa waktu ketika memainkannya.
Floodland akan rilis di PC melalui Steam pada 18 November mendatang. Sayangnya, belum ada rencana sang developer untuk membawa game yang cukup unik ini ke lebih banyak platform lagi.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post