Siapa di dunia ini yang tidak mengenal nama One Piece yang sudah tumbuh besar dan konsisten sebagai sebuah franchise raksasa. Tidak cuma berkutat di anime dan manga yang hingga kini masih belum selesai, namanya juga sudah mendapatkan banyak adaptasi lain seperti video game. Yang terbaru adalah One Piece Odyssey yang bentar lagi dirilis dan kami mendapatkan kesempatan untuk nyobain demo game tersebut.
One Piece Odyssey menjanjikan petualangan kru Topi Jerami yang seru dengan jalan cerita original, karakter baru, hingga racikan gameplay turn-based yang tak biasa di game seperti One Piece. Apa saja yang ditawarkan di versi demo One Piece Odyssey? Mari simak ulasan kami!
Jalan Cerita
Sebelum berbincang lebih banyak soal apa yang ditawarkan pada versi Demo, saya akan coba jabarkan terlebih dahulu jalan cerita “original” yang dimiliki oleh One Piece Odyssey sebagai berikut:
“Saat bepergian, kru Topi Jerami yang dipimpin oleh Monkey D. Luffy ditelan badai besar di laut. Mereka akhirnya terdampar di sebuah pulau misterius yang penuh dengan alam di tengah badai dan terpisah satu sama lain.
Sekarang, masing-masing memulai perjalanan mereka sendiri yang dipenuhi dengan keajaiban alam, musuh yang kuat, dan pertemuan aneh dengan penduduk setempat di pulau itu. ”
Versi demo ini memungkinkan saya untuk nyobain game tersebut hingga ke dungeon bertama yang memiliki wujud seperti masuk ke dalam sebuah goa. Jadi, para gamer bisa bereskpetasi bahwa versi demonya adalah versi “beberapa jam” untuk Anda memutuskan ingin membelinya atau tidak.
Pertama-tama, para gamer akan disuguhi sinematik di mana Luffy dan kru Topi Jerami terjebak dalam badai dan tiba di sebuah wilayah yang disebut Waford. Dengan semua anggota kru yang terpisah, kita mengendalikan Luffy dan ingin mengumpulkan kru kembali. Awalnya kalian akan menemukan Chopper, Usopp, Nico Robin, Franky, dan Brook, tetapi Nami dan Zoro tidak ada.
Alasannya karena Nami tertangkap oleh gorila raksasa dan pemai dituntut harus menyelamatkannya. Demo ini sebagian besar terdiri dari pemain menyusuri jalur “linear” untuk menyelamatkan Nami (kemudian menemukan Zoro) sambil mengajarkan kita dasar dari game tersebut. Penjelasan tutorialnya cukup baik dan mudah untuk dipahami.
Setelah berkumpul kembali, para pemain akan disuguhkan karakter Lim dan Adio – dua karakter original yang khusus dibuat untuk game ini. Sayangnya, Lim menggunakan kekuatan magisnya untuk mengambil ingatan semua kru Topi Jerami dan menyebarkannya di sekitar pulau dalam bentuk kubus. Dengan ingatan mereka sekarang hilang, ini membuat kru Topi Jerami tidak mampu menggunakan kekuatan mereka. Satu-satunya cara bagi Luffy dan kawan-kawan untuk mendapatkannya kembali sekarang adalah dengan menjelajahi Waford dan mengungkap rahasia dibaliknya.
Namun setelah kejadian tersebut muncul, demo tersebut sudah selesai, hanya sampai “dungeon” pertama. Soal “Memory Links” juga baru diperlihatkan sedikit dan masih sangat misterius. Jadi, para gamer harus main gamenya secara full untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas.
Mekanisme Combat
Seperti yang sudah diketahui, One Piece Odyssey tidak memiliki gameplay “action”, tapi Bandai Namco mencoba meraciknya dengan gaya baru dan mengubahnya menjadi turn-based RPG sebagai ciri khas yang unik.
Salah sistem pertarungannya tersebut mereka menyebutnya “Scramble Battle Area”, dimana sebuah sistem yang memungkinkan tiap karakter dan musuh akan memiliki areanya masing-masing, entah itu jauh atau dekat, dan juga rekan tim yang bisa terpisah sendiri dalam pertarungan.
Setiap pertarungan, pemain bisa menggunakan 4 karakter sekaligus dan sisanya akan menjadi karakter cadangan yang bisa dipanggil dan digantikan kapanpun. Jadi, menurut saya ini adaah sebuah “kemudahan” karena setiap ada karakter yang sekarat atau kesulitan, bisa langsung digantikan dengan karakter yang fresh, tentu salama memiliki “action point” ketika dalam giliran.
Untuk menyegarkan pikiran Anda, kami akan sedikit menjelaskan yang sudah pernah dijelaskan pada demo TGS sebelumnya, dimana game ini memiliki elemen batu gunting kertas dengan istilah resmi Power > Speed > Technique untuk tiap karakter. Jadi hal tersebut harus diperhitungkan pemain untuk mana lawan yang lebih lemah, mana yang akan lebih kuat.
Selain bagaimana menyerang, menggunakan karakter dan skill, pemain juga harus memperhitungkan item yang dimiliki. Contohnya saja Sanji yang bisa “memasak” untuk memberikan heal sebagai support. Usopp juga unik dengan bisa membuat “special bullets” yang memiliki buff untuk meningkatkan stats atau heal ke rekan satu tim.
Tidak cuma sekedar bertarung yang begitu-gitu saja. Terkadang, pemain akan menemukan “dramatic scene”, sebuah sistem seperti ambush ketika eksplorasi. Misalnya, karakter seperti Usopp akan terpisah jauh dan kalian harus menyelematkannya sambil menghabiskan musuh lain terlebih dahulu. Ada juga objektif yang mengharuskan kalian cuma bisa membunuh menggunakan Luffy. Ada sinematik yang dramatis dan unik sesuai namanya ketika itu terjadi. Karena kesulitannya lebih tinggi, reward EXP dan mata uang in-game jadi lebih besar ketika itu terjadi.
Eksplorasi
Tidak cuma sekedar bertarung, eksplorasi juga jadi salah satu nilai jual game ini. Para pemain akan menjelajahi pulau Waford sambil bertarung dan mengungkap misteri di pulau tersebut. Setiap kru Topi Jerami memiliki kemampuan dan kegunaan masing-masing ketika melakukan eksplorasi.
Contohnya adalah Luffy yang bisa menggunakan tangan / kaki karetnya untuk menggapai tempat yang tinggi atau mengambil item yang sulit dijangkau. Chopper memungkinkan tubuh mungilnya untuk masuk ke dalam lubang atau goa sempit. Zoro bisa menghancurkan halangan seperti pintu besi atau batu besar. Sejauh ini cuma tiga karakter itu saja yang diperlihatkan kemampuan eksplorasinya di demo.
Kostumisasi Karakter
Selama eksplorasi atau beberapa pertarungan, pemain akan mengumpulkan Cube Fragments untuk setiap karakter yang dapat dimainkan yang dapat digunakan untuk upgrade Skill dan membuatnya lebih kuat. Cube Fragments bersifat spesifik untuk karakter tertentu tetapi dapat digunakan untuk upgrade beberapa skill Topi Jerami sekaligus sehingga pemain dapat menyesuaikan loadout mereka untuk mengatasi situasi pertempuran tertentu.
Tidak seperti sistem senjata dan armor tradisional, disini tidak ada slot untuk equip individu seperti Helm, Body, Lengan, dll. Sebaliknya, setiap kru Topi Jerami dengan bebas menggunakan dan mengatur equip. Sistem ini memungkinkan beberapa variasi build untuk setiap karakter, karena setiap peralatan individu dapat meningkatkan stats, regenerasi HP atau Tension, atau meningkatkan efek serangan dan skill biasa.
Kualitas Grafis
Ketika pertama kali memainkannya, sejujurnya, One Piece Odyssey memiliki kualitas grafis yang lebih solid dari game mereka sebelumnya seperti World Seeker, apalagi Pirate Warriors. Desain dari model karakter yang paling menonjol dan memiliki kemiripan yang persis seperti di Anime / Manga. Apalagi, gerakan serta “ekspresi” yang dimiliki oleh masing-masing karakter ini sudah jauh lebih natural dan realistis dan tidak terkesan kaku, ditambah lagi dengan skill animasi yang ciamik dan flashy.
Desain dan presentasi lingkungan untuk Watford Island juga terlihat cukup bagus. Game ini mendukung ray tracing jadi itu dan keuntungan tambahan. Lokasi pasti terlihat lebih hidup dari game sebelumnya dan memiliki estetika warna-warni yang indah untuk membuat eksplorasi terasa lebih menyenangkan. Tentu saja semua hal yang saya dapat diatas berkat game yang dimainkan di PlayStation 5.
Kesimpulan
Meskipun saya hanya memainkannya sebentar dalam bentuk demo, sejujurnya saya sudah merasa terkesan. Gameplay “turn-based” yang mungkin dianggap sebagian gamer kekinian membosankan, bisa menjadi unik di game seperti One Piece dengan ragam kemampuan dari kru Topi Jerami maupun musuhnya. Eksplorasi juga bukan sekedar jalan-jalan, tapi ada mekanisme yang membuatnya kerasa seru, ditambah dengan grafis dan karakter yang sudah semakin hidup, One Piece Odyssey memiliki begitu banyak kelebihan dan keunikan untuk dicobain.
One Piece Odyssey memang tidak menjelaskan banyak soal latar belakang karakternya yang tidak cocok untuk mereka yang tidak tahu apa itu “One Piece”, namun dengan jalan cerita dan kehadiran beberapa karakter original, gamenya juga seru untuk dinikmati bahkan bagi kalian yang tidak begitu mengikuti serinya. Karena ini masih sebatas demo, tentu saja impresi kami bisa saja berubah ketika gamenya ketika sudah dirilis full nanti ketika mengetahui cerita dan mekanismenya lebih dalam.
One Piece Odyssey sendiri rencananya akan rilis pada 13 Januari 2023 untuk PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox Series, dan PC via Steam. Kamu bisa pantau perkembangan terupdate mengenai gamenya pada website resminya DI SINI.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post