Sebagai bagian dari kunjungan terbaru ke markas Square Enix, kami sudah menjajal FOAMSTARS secara langsung yang juga sudah menyediakan akses ke konten lebih lengkap dari Open Beta lalu. Terlepas dari impresi yang masih campur aduk mengenai gamenya, kami akhirnya bisa mengonfirmasi kalau FOAMSTARS ternyata tidak seburuk yang dikira. Justru apa yang ditawarkannya benar-benar terasa fresh dan jadi sesuatu yang sudah lama dibutuhkan untuk memperkuat genrenya agar tidak berakhir stagnan.
Saat mulai memainkannya, sebagian besar match di game berlangsung dengan cukup singkat sekitar 5-8 menit sehingga ada sensasi gameplay tempo cepat yang seru. Ada sekitar 8 karakter yang bisa dicoba, dan masing-masing dari karakternya memiliki senjata dan kemampuan unik yang berbeda. Dari segi presentasi, kami juga dibuat sangat takjub karena gamenya memiliki style yang begitu memanjakan mata serta penuh warna, dan memainkannya secara langsung benar-benar memberi kesan berbeda dari sekedar menonton trailernya.
Meski dikemas sebagai game berbasis party, ada learning curve yang cukup kuat untuk lebih dipelajari, karena gamenya memang bisa terasa sangat kompetitif. Ini bisa dirasakan langsung dengan menjajal serangkain mode gameplay yang ditawarkan dengan misi berbeda mulai dari Escort hingga Deathmatch. Kami juga cukup suka bagaimana gamenya menambahkan fitur “Star Player”, di mana meskipun kamu berada di pihak tim yang kalah, tapi kamu punya peluang untuk mendapat showcase permainan terbaik di sepanjang match demi membuktikan skill yang dimiliki. Anggap saja ini seperti fitur “Play of the Game” di Overwatch.
Tentu saja elemen utama yang membuatnya begitu unik ada di penggunaan foam atau busa. Busa di timmu akan memberikan bonus berupa kecepatan gerak sekaligus memperlambat lawan, jadi menyemprotkan busa dan mengubah struktur lingkungan akan memberimu keuntungan besar. Busa juga bisa saling ditumpuk untuk membentuk objek padat yang kemudian bisa kamu gunakan untuk mendapat keuntungan lebih saat berada di pijakan lebih tinggi. Pada misi Escort, kamu juga bisa menggunakan busa untuk memperlambat carrier yang tengah digiring oleh tim lawan.
Jadi berbeda dari impresi awal, FOAMSTARS ternyata memang cukup seru. Ada keseimbangan yang begitu pas antara sensasi bermain kompetitif dan kasual yang membuat gamenya tidak membuat kami sampai kesal meski berakhir kalah. Apalagi dengan adanya mekanisme busa yang unik untuk merubah ruang bermain di sekitarmu, ada begitu banyak potensi untuk menciptakan gaya bermain sesuai selera. Sebagai tambahan, gamenya lumayan dioptimalkan untuk PlayStation 5, seperti bagaimana kami bisa mendapat sensasi feedback yang cukup imersif lewat kontroler DualSense. Jika ada satu yang membuat kami cukup sulit untuk beradaptasi, maka itu ada di suasana match yang terkadang bisa sangat kacau apalagi saat kamu harus mengejar lawan untuk melancarkan killing blow atau saat ingin menyelamatkan rekan satu tim.
FOAMSTARS rencananya akan rilis pada 6 Februari mendatang untuk PlayStation 4 dan PlayStation 5. Kabar baiknya game ini akan langsung tersedia GRATIS untuk para pelanggan layanan PlayStation Plus. Kamu bisa pantau perkembangan terupdate mengenai gamenya lewat website resmi mereka DI SINI.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game mobile lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post