Jika berbicara soal pembajakan, tidak bisa dipungkiri itu terjadi dimana-mana, tidak memandang apapun industri hiburannya, termasuk juga video game. Namun, jika ditanya mengenai salah satu perusahaan game paling tegas mengenai pembajakan, Nintendo adalah salah satunya sampai mengejar sang pembajak hingga ke akar dan membuatnya benar-benar jera.
Gary Bowser, anggota kelompok pembajakan yang dihukum karena membuat dan menjual perangkat bajakan yang memungkinkan pengguna memainkan backup ilegal di Switch dan 3DS, telah dibebaskan dari penjara lebih awal. Bowser dijatuhi hukuman pada Februari 2022 hingga 40 bulan penjara atas perannya sebagai anggota kelompok peretasan yang disebut Team-Xecuter.
Dalam sebuah wawancara dengan Nick Moses (seperti yang dilaporkan oleh TorrentFreak), Bowser mengatakan bahwa dia dibebaskan dari penjara federal pada akhir Maret, dan sekarang berada di Pusat Penahanan Barat Laut di Tacoma, Washington, di mana dia menjalani pemrosesan sebelum kembali ke Kanada.
Namun, Bowser sekarang harus memenuhi bagian lain dari hukumannya, di mana ia diperintahkan untuk membayar denda / ganti rugi sebesar USD 14.5 Juta atau IDR 215 Miliar, di mana pembayaran USD 10 Juta atau IDR 148 Miliar kepada Nintendo dianggap sebagai prioritas.
Dalam wawancara tersebut, Bowser mengklaim bahwa ia baru membayar USD 175 atau sekitar IDR 2.6 Juta dari jumlah tersebut hingga saat ini, yang berasal dari pekerjaan yang ia lakukan di penjara, tetapi mengatakan bahwa setelah dibebaskan, ia harus mulai membayar sekitar 25 hingga 30 persen dari pendapatannya setiap bulan kepada Nintendo seumur hidupnya.
Untuk melunasi Nintendo sepenuhnya berdasarkan perjanjian ini, Bowser harus mendapatkan setidaknya USD 40 juta sebelum pajak. Mengingat Bowser berusia 53 tahun, TorrentFreak menyatakan bahwa hal ini berarti Bowser tidak akan pernah bisa melunasi hutangnya dan kemungkinan akan membayar Nintendo selama sisa hidupnya.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post