Diumumkannya game The Witcher baru beberapa hari lalu masih menjadi perbincangan hangat di komunitas. Selain membuat spekulasi mengenai konsep seperti apa yang akan dibawa game tersebut, tidak sedikit yang berandai apakah pengembangannya akan mendapati masalah hingga mendorong CD Projekt Red untuk melakukan crunch. Tebakan ini memang bukan tanpa alasan, karena di masa lalu The Witcher 3 terutama Cyberpunk 2077 sempat mengalaminya.
Menanggapi salah satu postingan user di Twitter, Jason Slama yang merupakan director dari game The Witcher terbaru mengatakan kalau dia tidak akan menginzinkan adanya crunch. Konfirmasi ini seharusnya cukup untuk membuat fans merasa lega, tapi kenyataannya banyak yang justru masih ragu. Meski masih sulit untuk dipercaya, semoga saja pihak developer bisa belajar dari kesalahan besar mereka dari Cyberpunk 2077 mengenai dampak super negatif dari penerapan sistem kerja yang brutal dan tidak efisien.
Never on my watch!
— Jason Slama (@SlamaTwoFlags) March 21, 2022
Crunch sendiri adalah istilah yang digunakan untuk sebuah sistem kerja berlebihan. Tradisi ini memang tidak pernah dipandang positif, apalagi karena banyak karyawan sering menjadi korban hingga harus menghabiskan waktu yang begitu panjang di kantor dari seharusnya. Ini tentu berdampak pada kondisi kesehatan dan mental juga yang bisa berujung pada hasil pekerjaan. Meski Jason Slama ingin memastikan kalau hal serupa tidak akan terjadi di pengembangan game The Witcher tebaru, tetap saja kuasa tertinggi masih dipegang oleh para eksekutif CD Projekt Red yang bisa saja berakhir mendorong adanya crunch lagi di masa mendatang.
Game The Witcher tersebut saat ini masih dalam tahap pengembangan awal tanpa kepastian mengenai jadwal rilis maupun ketersediaan platform. Satu yang jelas kalau ini akan membawa cerita yang benar-benar baru dan tidak lagi berfokus pada protagonis lama Gearlt of Rivia.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post