Ajang Level UP KL 2022 masih berlangsung dengan menghadirkan berbagai sosok penting pada industri game di Asia Tenggara, terutama di Malaysia. Kenn McDonald – Senior Animation Manager dari PlayStation Studios Malaysia telah membagikan pengalamannya dan menjelaskan mengapa mereka menggunakan teknologi motion capture, bukan dengan alasan demi produksi yang lebih mudah, melainkan juga karena bisa membuat karakter di dalam lebih realistis.
Kenn McDonald sudah terjun ke dunia teknologi motion capture lebih dari 20 tahun lamanya, jadi memang ia sudah tahu betul mengenai seluk beluk teknologi tersebut. Pengembangan motion capture selama beberapa tahun terakhir dikatakan sangat signifikan peningkatannya.
Dimana awalnya cuma digunakan untuk berbagai film yang dikembangkan oleh Max Fleischer, hingga saat ini sudah lebih masif digunakan untuk berbagai game seperti The Last of Us hingga Uncharted 4. Untuk mencapai hal tersebut, perjalanannya tidak mudah katanya.
Ia juga menyebutkan awalnya ada beberapa game yang duluan menggunakan teknologi motion capture seperti Prince of Persia, Virtua Fighter, hingga Half-Life 2 dan L.A Noire untuk animasi yang lebih realistis. Namun untuk gerakan keseluruhan dan eksperesi wajah proses pengambilannya masih sangat berbeda dan harus terpisah, jadi hasil akhirnya belum terlalu sempurna.
The Last of Us awalnya masih menggunakan teknologi motion capture tradisional dimana masih menggunakan banyak kamera untuk mengambil gambar gerakan sang aktor. Namun, muncul teknologi Performance Capture yang dipakai di Beyond Two Souls yang bisa menangkap ekspresi wajah sekaligus gerakan aktor secara bersamaan. Dan ya, PlayStation sudah mulai menggunakan teknologi cangguh tersebut sejak Uncharted 4 yang mendapatkan penilaian positif.
Perbedaan dengan teknologi dulu dan sekarang memang sudah beda jauh dan teknologinya terbilang makin canggih. Namun, proses pembuatan kurang lebih masih sama dan tetap sulit serta memakan waktu yang cukup lama.
Contoh yang diberikan oleh Kenn McDonald adalah misalnya ada satu kameramen yang tak sengaja menyentuh salah satu kamera, maka semua kamera juga perlu dikalibrasi ulang. Ia juga menyebutkan kalau peralatan serta aktor yang digunakan dalam prosesnya juga sangat kompleks, mulai dari pakaiannya, kalibrasi untuk proses datanya, itu semua membutuhkan banyak sumber daya.
Kenn McDonald mengatakan bahwa teknologi motion capture tidak membuat pengembangan game menjadi lebih murah, cepat, atau mudah. Namun, teknologi motion capture mereka pakai karena enjoy dan senang membuat game action-adventure yang berkualitas dan memebuat gamenya jadi lebih hidup.
Pada akhir kesempatan berbicaranya, Kenn McDonald mengatakan bahwa PlayStation Studios Malaysia masih mencari lebih banyak talenta untuk berkontribusi dalam pengembangan game dan membuat game AAA yang masterpiece. Apakah kamu salah satu yang tertarik untuk bergabung? Kamu bisa kunjungi situs resminya DI SINI untuk berbagai informasi lebih lanjut.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post