Ajang Level UP KL 2022 masih berlangsung dengan menghadirkan berbagai sosok penting pada industri game di Asia Tenggara, terutama di Malaysia. Vladislav Tsopljak – CO Founder & CCO di Neon Doctrine berbicara banyak soal bagaimana agar developer bisa “pitching” game besutannya ke publisher serta tips seluk beluk didalamnya.
Vladislav Tsopljak sudah memiliki pengalaman menerbitkan game di Asia selama 10 tahun dengan 20 lebih judul yang sudah dijual dengan jutaan keping yang bisa dibilang laris manis. Ia juga terlibat di perilisan game ternama lewat outsourcing seperti Resident Evil Village, Monster Hunter, hingga Death Stranding.
Untuk bisa lancar pitching sebuah game ke publisher, Vlad mengatakan bahwa developer perlu menjabarkan apa yang dibutuhkan,mengapa butuh dana lebih. Soal masalah porting game ke berbagai platform juga perlu dipertimbangkan. Beberapa developer juga hanya ingin mengembangkan game tanpa pusing soal penjualan. Katanya, banyak yang berakhir pada pembagian pendapatan 50/50.
Selain soal dari gamenya itu sendiri serta porting untuk berbagai platform, Vlad mengatakan lokalisasi bahasa juga begitu penting dan bisa memakan biaya yang besar. Ideanya, developer harus bisa menentukan market atau pasar game besutannya ke region tertentu agar tidak membuang banyak sumber daya.
Tidak cuma soal biaya saja, sumber daya lainnya biasanya juga diberikan oleh publisher tertentu. Misalnya jika developer ingin memoles kualitas artnya, butuh QA untuk menjamin kualitas game agar tidak broken ketika rilis, atau butuh showcase / pameran gamenya. Hal-hal tersebut sulit dan mahal untuk developer kecil, maka dari itu publisher bisa membantunya.
Berikut setidaknya breakdown yang Vladislav Tsopljak jabarkan ketika developer ingin pitching game ke publisher:
- Build
- Video Gameplay
- Deskripsi lengkap mengenai Tim / Studio developer, agar bisa menjelaskan dan membuktikan tim yang ada serta memperlihatkan chemistry
- Deskripsi lengkap mengenai gamenya, apa yang menjadi daya tarik, dan apa selling poin uniknya
- Apa yang dibutuhkan? Seperti yang sudah disebutkan di atas.
- Idealnya sudah punya build showcase
- Alasan mengapa perlu investasi, baik dari segi uang maupun waktu. Jelaskan dengan detail mengapa sang publisher harus investasi di game tersebut
- Publisher harus membayar segala jenis kebutuhan studio agar tetap berdiri selama mengembangkan gamenya seperti peralatan hingga gaji karyawan. Lokalisasi dan marketing juga mesti ditangani oleh publisher.
- Jangan pernah copy-paste / meniru cara pitching dari orang lain.
Lakukan Banyak Research, Jangan Sampai Tertipu
Vladislav Tsopljak mengatakan bahwa untuk bisa mengjakau publisher ada begitu banyak cara. Bisa lewat sosial media seperti Twitter atau Discord. Bisa juga lewat Email, bertemu secara langsung, lewat online event, hingga M2M. Koneksi juga sangat penting. Teman dan komunitas bisa memberikan saran terbaik mengenai proyek yang sedang dikerjakan.
Satu hal yang paling ditekankan Vladislav Tsopljak adalah pastikan untuk selalu melakukan research soal publisher yang ingin diajak kerjasama. Harus hati-hati. Siapa mereka, dimana mereka berasal, dan apa goal mereka, dan mengapa mereka menginginkan game besutanm. Akan ada banyak informasi yang dirahasiakan, jadi harus tetap berhati-hati dalam memilih.
“Pastikan orang yang bertanggung jawab. Jangan mau dilempar sana-sini dengan orang yang berbeda. Tanpa disadari, anda malah sibuk mengurus orang dibanding mengurus game yang dikerjakan,” ujar Vlad. “Jangan andalkan hype. Ketika pitching, periksa judul mereka sebelumnya dan apa yang dipikirkan oleh komunitas mengenai rekam jejaknya,” lanjut Vlad.
Vlad mengatakan jangan pernah percaya Jika ada developer yang menghampirimu dan mengatakan bahwa game besutanmu akan laris manis. Kemungkinan besar ia akan berusaha menipu sang developer. Jangan percaya data mereka, tetap waspada dan tetap realistis dengan pemikiran sendiri.
Soal kontrak, Vlad juga menjelaskan para developer harus tahu berapa keuntungan paling minimum yang bisa didapatkan atau seberapa pembagian keuntungannya. Gilanya, beberapa publisher akan meminta 100% keuntungan untuknya. Ketika gamenya rilis, developer tidak akan mendapatkan apapun. Pastikan developer harus tetap punya kontrol / kendali atas produknya.
Jangan Buang Waktu & Koneksi Itu Penting
Pada akhirnya presentasinya, Vlad membagikan beberapa tips singkat. Sepertinya misalnya disarankan jangan membuang waktu 5 atau 6 tahun hanya untuk satu proyek /game, 1-2 tahun adalah maksimal untuk memulai membentuk portofolio dan pengalaman. Sering datang ke event, membanyak konteksi adalah bagian yang sangat penting.
“Self-promote juga bisa menjadi sangat penting. Jangan pernah malu dan takut membagikan game besutanmu, termasuk bagaimana rencana dan proses pengembangannya. Kecil tidak apa-apa, tapi akan terus berkembang dan orang-orang dikomunitas akan perlahan menyukai game besutanmu,” ujar Vlad.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post