Dari sekian banyak game baru yang akan dirilis sepanjang tahun ini, salah satu judul yang paling menarik perhatian kami sudah pasti adalah game RPG baru Scarlet Nexus. Dikembangkan sebagai proyek baru dari tim dibalik franchise God Eater dan Code Vein, sejauh ini kita sudah diperlihatkan pada banyak sekali detail yang semakin membuat gamenya terlihat menjanjikan. Ini apalagi berkat peran Bandai Namco yang sudah mendorong pemasarannya secara efektif dan sampai menyiapkan adaptasi anime dari studio Sunrise.
Tentu saja melihat tidak sama dengan merasakan, apalagi kami juga sempat dikecewakan oleh salah satu rilis game paling hype sepanjang satu dekade terakhir seperti *ehem* Cyberpun- *ehem* contohnya. Untungnya kami tidak perlu menunggu lama untuk menjawab rasa penasaran yang ada, karena belum lama ini Bandai Namco telah membuka sesi hands-on eksklusif ke beberapa media dan kami cukup beruntung untuk bisa berpartisipasi. Tentu saja karena ini masih sebatas sesi hands-on, ada banyak konten yang dibatasi termasuk porsi permainan apa saja yang bisa kami bahas pada artikel preview ini.
Presentasi Dunia Futuristik yang Memanjakan Mata
Untuk urusan kualitas grafis kami memang tidak perlu meragukannya, karena tim developer yang sempat menangani God Eater dan Code Vein ini justru berhasil membawa kualitas yang lebih superior. Ini terutama kami perhatikan dari desain lingkungan dan setiap area di dalam gamenya yang terlihat sangat menawan dan penuh detail kecil yang membuatnya terasa hidup. Setiap karakter yang kami temui juga memiliki pembawaan yang cukup untuk membuatnya terasa memorable, ini juga berkat desain karakter yang ditangani dengan baik.
Sayangnya untuk urusan presentasi game ini tidak selalu konsisten, karena ada beberapa cutscene cerita yang hanya ditampilkan dalam format mirip slideshow PPT atau game ala visual novel. Ini memang cukup disayangkan, karena semua cutscene yang melibatkan momen sinematik di dalamnya selalu disuguhkan dengan kualitas yang sangat baik dan semakin menambah minat kami untuk mengikuti jalan ceritanya.
Untuk urusan musiknya game ini mengombinasikan gaya elektro atau techno dengan tempo yang sangat pas dengan berbagai situasi. Contohnya seperti saat berada dalam pertempuran, kamu akan disuguhkan musik tempo cepat yang cocok dengan suasananya yang intens dan memberikan kesan badass.
Gameplay Hack and Slash Seru dengan Konsep Brainpunk
Meskipun terlihat mengusung konsep gameplay hack and slash standar, kami awalnya justru cukup merasa kebingungan saat terlibat dalam pertempuran dan hanya menekan tombol serangan yang ada. Ini karena Scarlet Nexus mengombinasikan elemen gameplay yang dapat saling terhubung dan bisa dibilang hampir berjalan sendiri di beberapa situasi. Intinya ada banyak potensi kombo dan variasi serangan yang dapat kamu eksekusi, hanya saja kamu perlu waktu untuk membiasakan diri karena sistemnya tidak begitu intuitif.
Bagi kamu yang mungkin masih belum tahu, Scarlet Nexus menawarkan opsi untuk memainkan dua karakter utama dan kami juga disuguhkan dengan opsi tersebut di awal permainan. Yuito dan Kasane sama-sama memiliki kekuatan Psikokinesis, namun mereka tetap dibekali dengan jenis senjata, gaya bertarung dan juga keseluruhan moveset berbeda yang membuat pengalaman memainkan setiap karakternya terasa fresh.
Setiap serangan yang kamu eksekusi dalam pertempuran dapat diperkuat dengan efek elemental dari anggota party yang terhubung dengan karaktermu. Bergantung dari progress permainan, kamu bisa membawa sampai maksimum empat karakter dalam satu party. Karakter-karakter ini dibekali kekuatan spesialnya sendiri yang akan sangat membantu kamu dalam beradaptasi dengan berbagai situasi. Contohnya seperti Hanabi yang dapat memperkuat serangan kamu dengan elemen api, Shiden dengan buff serangan elemen listrik dan masih banyak lagi.
Anggota party yang ikut membantumu dalam pertempuran dapat dikontrol kebiasaannya dengan opsi “Tactics”. Kamu akan diberi kesempatan untuk menjalin hubungan erat dengan setiap karakter tersebut demi meningkatkan kekuatan skill mereka dengan batas akhir sampai Level 6. Setiap skill spesial dari karakter-karakter ini memang sangat kuat dan memberikan kamu ekstra kekuatan yang diperlukan untuk mengalahkan musuh tangguh, hanya saja kamu perlu memperhatikan timing untuk menggunakannya karena ada batas waktu yang diberikan setelah skill aktif dan berapa lama sampai kamu bisa menggunakannya lagi.
Kombo serangan juga dapat dihubungkan dengan kekuatan psikokinesis, misalnya jika kamu selesai menebas musuh dengan serangan normal, maka selanjutnya kamu dapat mengeksekusi skill psikokinesis untuk mengendalikan objek atau benda di sekitar yang kemudian bisa dilemparkan ke musuh untuk ekstra damage. Tapi perlu diketahui kalau kamu tidak dapat menggunakan kekuatan psikokinesis secara konstan, karena ada bar energi khusus yang diasosiasikan dengan kapasitas dari kekuatan spesial ini.
Skill psikokinesis yang dimiliki karakter utamamu dapat dibagi berdasarkan tipe serangan berbeda. Ada tipe skill serangan normal yang memungkinkan kamu untuk mengisi energi di saat bersamaan, dan ada juga skill yang bisa membatasi gerakanmu dengan bayaran eksekusi skill psikokinesis yang jauh lebih kuat dan melibatkan sebuah aksi sinematik QTE yang keren. Kami rasa skenario serangan QTE ini bergantung pada objek apa yang kamu kendalikan dengan kekuatan psikokinesis, contohnya jika kamu menarik kontainer besar ada tombol yang harus ditekan, sementara jika ada kumpulan pipa besi yang ditarik maka kamu harus memutar-mutar analog.
Musuh yang kamu lawan di game ini adalah kumpulan monster mengerikan yang diberi nama Other. Mereka tidak begitu sulit untuk dilawan, tapi setiap monsternya memiliki dua bar indikator berbeda antara HP dan Posture. Kamu bisa mengalahkan monster secara normal dengan memghabiskan HP-nya, tapi jika bar Posture yang pertama kali habis maka kamu bisa mengeksekusi skill sinematik QTE yang kami sebut tadi untuk menghabisinya dalam sekejap. Ini tentu sangat membantu untuk mengalahkan monster dengan pertahanan kuat yang sulit ditembus, yang kami rasa juga akan dibuat semakin sulit seiring jalannya permainan dan tidak sekedar mengandalkan pengurangan HP saja untuk dikalahkan.
Perlu ditambahkan juga kalau musuh yang kamu lawan dapat memberikan semacam status elemen dari serangannya. Sejauh ini kami sudah melihat tipe elemen air, listrik, api hingga semacam oli yang dapat memberikan debuff sementara dan membuat karaktermu tidak dapat menghindari serangan atau melakukan gerakan manuver lainnya.
Untuk memperkuat kekuatan karakter, Scarlet Nexus telah menyediakan sistem skill tree sendiri yang diberi nama Brain Map. Progress yang sempat kami tempuh memberikan beberapa cabang skill berbeda seperti Enhance, Expand dan Support. Cabang skill pertama lebih berfokus pada statistik daya serangan yang dapat ditingkatkan sampai 5%. Beralih ke cabang kedua kami disuguhkan dengan opsi untuk meningkatkan skill mobilitas untuk memaksimalkan manuver karakter seperti Double Jump atau Air Dash. Sementara cabang skill ketiga lebih berfokus ke skill survival seperti meningkatkan kapasitas MP untuk menggunakan kekuatan psikokinesis. Tidak ketinggalan ada juga cabang keempat yang dikhususkan sepenuhnya untuk Brain Drive.
Nah Brain Drive sendiri adalah semacam power-up khusus yang dapat memperkuat karakter kamu layaknya masuk ke dalam mode Devil Trigger di DMC. Untuk mengaktifkannya, kamu dapat mengalahkan musuh dalam jumlah tertentu untuk mengisi bar energi yang diperlukan. Efek dari kekuatan yang melibatkan otak dapat membuat karaktermu merasa terbebani, karenanya saat berada dalam mode Brain Drive, karakter yang kamu mainkan tidak bisa menyerang dengan senjata melainkan kekuatan psikokinesis murni tanpa adanya batasan.
Sinergi yang terhubung antar karakter utama dan anggota party seperti yang kami jelaskan di atas menjadi dasar utama dari konsep “Brainpunk”. Scarlet Nexus menggambarkannya sebagai konsep visual yang menghubungkan objek hingga manusia dalam sebuah garis merah. Jadi daripada memberikan opsi untuk switch karakter playable layaknya game RPG standar, Scarlet Nexus ingin membuat pemainnya dapat membangun sinergi dengan setiap anggota party dan meminjam kekuatannya melalui sambungan hose merah di punggung karakter. Hubungan konsep garis merah ini juga menjadi poin vital dalam cerita utama Scarlet Nexus yang mungkin akan memberikan gambaran lebih jelas mengenai konsep penuh dari Brainpunk itu sendiri.
Kesimpulan
Ekspektasi kami lagi-lagi terjawab cukup manis dan memberikan impresi kuat kalau Scarlet Nexus adalah game action RPG yang solid. Mekanisme gameplaynya mungkin bisa membuat sebagian dari kamu merasa kebingungan di awal, namun seiring jalannya permainan seluruh sistemnya akan bisa dikuasai dengan cepat dan memberikan kamu keseruan yang cukup berbeda dibanding game action RPG lainnya. Mengombinasikan kekuatan psikokinesis dari karakter utama dan rekan party memberikan segudang opsi unik yang membuat setiap pertempuran terasa berbeda.
Jalan cerita yang ditawarkan gamenya juga cukup menarik, setidaknya dari porsi yang diperlihatkan. Hanya saja kualitas cutscene tidak selalu konsisten dan ada beberapa momen dimana jalannya cerita hanya ditampilkan dengan dialog layaknya slideshow PPT atau game visual novel. Ini tentu bisa menjadi boomerang tersendiri yang dapat merusak momen cerita serius dan menurunkan minat kami untuk mengikutinya dengan serius.
Terlepas dari kekurangan tersebut, Scarlet Nexus berhasil menyuguhkan kualitas yang cukup menjanjikan dan membuat kami positif kalau ini akan jadi salah satu game action RPG terbaik tahun ini.
Kapan Game dan Animenya Rilis?
Scarlet Nexus rencananya akan dirilis pada tanggal 25 Juni untuk PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series, dan PC via Steam. Sementara adaptasi animenya yang dikerjakan oleh Sunrise akan segera ditayangkan mulai bulan Juli 2021 mendatang. Akses pre-ordernya sudah tersedia di website resmi Bandai Namco dalam versi Standar dan Deluxe Edition yang dipatok di Rp. 749.000 dan Rp. 1.070.240.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post