Arcane Season 2 kembali hadir dengan cerita yang lebih seru dan visual yang memukau, membawa para penonton lebih dalam ke konflik antara Zaun dan Piltover. Setelah sukses besar di Season 1, serial animasi dari Riot Games ini terus memberikan pengalaman menonton yang penuh emosi, aksi, dan karakter-karakter ikonik yang berkembang semakin kompleks.
Netflix memberikan kami kesempatan untuk nonton duluan Arcane Season 2 terutama episode 1 – 6 dan akan kami review untuk membahas alur cerita yang penuh kejutan, gaya seni yang mengagumkan, serta soundtrack yang memperkaya suasana. Arcane Season 2 jelas merupakan tontonan wajib bagi penggemar League of Legends maupun penonton baru yang mencari serial berkualitas tinggi dengan plot yang intens.
Cerita yang Makin Menarik
Meski belum ada kabar resmi soal Season 3, cerita di Arcane Season 2 masih punya banyak banget yang harus diungkap dari 6 episode ini. Kalau Season 1 lebih fokus ke Vi dan Jinx, kali ini konfliknya makin dalam antara Zaun dan Piltover. Ditambah lagi, ada Ambessa dan pasukan Noxian-nya yang bikin suasana makin kacau. Rasanya kayak nonton Game of Thrones versi League of Legends, di mana semua karakter punya ambisi dan rencana masing-masing, dan nggak ragu pakai cara apa pun buat mencapainya.
Kita juga dikasih lebih banyak cerita tentang karakter seperti Viktor, Vander (alias Warwick), dan keluarga Mel, plus munculnya Black Rose dari Noxus yang dipimpin LeBlanc. Meski LeBlanc belum nongol, saya harap dia bakal muncul di season selanjutnya atau di filmnya nanti.
Cerita di season ini penuh kejutan dan bikin deg-degan. Dari awal aja, episode pertama langsung dibuka dengan serangan brutal dari Jinx di rapat Dewan Piltover. Ledakan besar bikin beberapa anggota dewan tewas dan Viktor terluka parah. Pembukaan yang shocking ini langsung ngebuat vibe-nya gelap dan tegang. Pas Piltover mengadakan upacara mengenang anggota dewan yang gugur, mereka malah diserang lagi. Ini nunjukin kalau Zaun benar-benar nggak mau ngasih Piltover kesempatan buat bernapas. Dewan Piltover yang tersisa harus buru-buru cari cara buat melindungi kota dan warganya.
Alurnya seru dan bikin penasaran di tiap adegannya, jadi susah banget buat berhenti nonton. Mungkin ada yang merasa ceritanya susah diikuti, apalagi kalau belum nonton Season 1, tapi kalau udah nonton sebelumnya, pasti langsung ngerti. Kalau agak lupa, saya saranin buat rewatch Season 1 dulu karena Season 2 nggak banyak recap, langsung nyambung ke konflik yang ada.
Gaya Visual yang Cakep
Arcane selalu terkenal dengan visualnya yang gila, dan Season 2 ini makin cakep! Menurut saya, malah lebih keren dari Season 1. Ada banyak karakter baru dengan desain unik dan gampang diingat. Misalnya, kita ngeliat Warwick dari perspektif monster, terobsesi sama bau darah—ini bener-bener nunjukin sisi liar dan buasnya. Viktor juga jadi sorotan dengan kekuatan barunya, Wild Runes. Meski nggak stabil, visualnya bikin kemampuannya terlihat ajaib dan keren. Visual ini bukan cuma buat nunjukin kemampuan karakter, tapi juga ngebuat dunia Arcane makin berasa hidup dan epic.
Satu lagi yang bikin seneng adalah opening di setiap episode. Meski cuma sekitar satu menit, tapi detailnya keren banget. Kadang, ada perubahan kecil dan Easter egg buat para penonton yang jeli. Detail-detail ini sering ada hubungannya sama kejadian di tiap act, jadi fans yang suka nyari petunjuk tersembunyi pasti bakal puas.
Musik yang Selalu Ngena
Season 2 ini hadir dengan campuran lagu upbeat dan emosional yang bikin serial ini punya feel baru. Lagu favorit saya buat yang upbeat pastinya track baru dari Jinx, “Paint the Town Blue.” Lagu ini terasa kayak anthem-nya Jinx buat semua pengikutnya untuk bangkit lawan Piltover.
Lagunya cocok banget sama jiwa pemberontak Jinx dan ngasih vibe berani di ceritanya. Di sisi emosional, ada “Isha’s Song” di Episode 6 yang super mengena. Liriknya, terutama bagian “Even if the tears flow, keep running forward,” pas banget sama adegan yang ada, bikin momen itu makin dalam. Musiknya bener-bener ngangkat storytelling-nya, bikin kita makin ikut merasakan perjuangan karakter-karakternya.
Kesimpulan
Arcane Season 2 ini bener-bener comeback yang worth the wait setelah tiga tahun! Visualnya gila, aksi-aksinya intens dan keren, latar belakang karakternya makin dalam, dan ceritanya makin seru. Soundtrack-nya juga mantap, nambah vibe dan emosi di setiap scene. Meski diangkat dari game League of Legends yang udah lama saya mainin, serial ini berhasil ngehidupin champion-champion yang saya kenal jadi fresh lagi dengan cerita baru. Bukan cuma champion-nya, karakter-karakter pendukungnya juga dapet perhatian lebih yang bikin dunia Arcane terasa lebih kaya.
Saya paling suka ngeliat perkembangan karakter-karakternya, kayak Viktor yang makin bikin penasaran. Ada banyak Easter egg buat fans LoL, jadi nonton Arcane sambil nyari petunjuk kecil-kecilnya emang asik. Buat yang belum pernah main League of Legends, tenang aja, Arcane tetep seru buat diikutin. Ceritanya kuat dan berdiri sendiri, cukup nonton Season 1 dulu biar lebih paham Season 2. Pokoknya, serial ini worth it banget buat ditonton semua orang.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
The Review
Arcane Season 2
PROS
- Ceritanya penuh twist
- Cocok buat penonton baru
- Soundtrack yang keren
- Pengembangan karakter yang solid
CONS
- Season 2 anggap penonton udah nonton Season 1, jadi bisa sedikit ribet buat yang belum nonton atau lupa detailnya
Discussion about this post