Tidak bisa dipungkiri lagi banyak banget gamer yang kangen memainkan game seperti Left 4 Dead yang sayangnya Valve tidak memberikan perlakuan istimewa pada seri tersebut dan memutuskan untuk melupakan angka 3 hingga saat ini. Hadir sebagai penggantinya, Back 4 Blood muncul dengan menjanjikan keseruan yang sama, tentu dengan berbagai improvisasi sebagai game kekinian.
Back 4 Blood secara garis besar menawarkan mekanisme gameplay yang hampir mirip seperti Left 4 Dead dengan unsur zombie serta mode multiplayer sebagai basis utamanya. Apakah game tersebut dapat memuaskan hasrat para fans serta menarik minat para gamer? Yuk simak review kami mengenai Back 4 Blood!
Gameplay Multiplayer Jadi Aspek Utama
Untuk awal perlisannya ini, Black 4 Blood memiliki mode gameplay Campaign dan juga Swarm. Meskipun Campaign adalah mode dimana kamu bisa menikmati jalan cerita, kamu akan tetap bekerja sama dengan pemain lain. Walaupun bisa digantikan oleh bot, saya rekomendasikan untuk bermain dengan pemain asli agar setiap level bisa diselesaikan dengan mudah. Sementara mode Swarm berfokus pada aspek PvP.
Salah satu mekanisme gameplay yang kami suka game di game ini dibanding pesaingnya adalah hadirnya. Bagi kamu yang masih asing, Aim Down Sight yang disingkat menjadi ADS, merupakan cara menembak dengan cara mengeker menggunakan bidikan yang terpasang di senjata kamu. Fitur tersebut sudah menjadi kewajiban di game shooter kekinian dan untungnya Back 4 Blood memilikinya.
Cleaners – Karakter
Back 4 Blood baru menyediakan 8 karakter yang disebut Cleaners. Karakter tersebut adalah mereka yang bakal kamu gunakan untuk membantai para zombie. Semua Cleaners tidak bagus kamu langsung dapatkan semua dan hanya terbuka 4 di awal permainan. Sisanya bisa kamu dapatkan seiring misi campaign yang diselesaikan.
Setiap Cleaners memiliki kelebihan masing-masing seperti Evangelo yang memiliki 25 persen regenerasi stamina lebih baik, dan menjadikan Machete atau golok sebagai senjata utamanya. Sementara disisi lain karakter seperti Walker memiliki kelebihan damage 10 persen lebih sakti dan memiliki pistol sebagai senjata ketika baru mulai bermain. Terdapat juga efek spesial seperti karakter Mom yang memberikan 1 Life tambahan pada setiap anggota tim.
Special Riddens – Zombie
Tidak cuma karakter Cleaners saja, zombie juga memiliki keunikan tersendiri, zombie yang unik tersebut diberinama Special Riddens. Setidaknya ada 3 Spicial Riddens yang bisa dimainkan. Sebenarnya ada jenis zombie lainnya, tapi setidaknya ketiga zombie tersebutlah yang bisa dimainkan dan sayangnya hanya tersedia di mode Versus alias PvP.
Tallboy – Zombie yang satu ini bisa dibilang seimbang dari sisi damage dan juga kecepatan yang dimilikinya. Kemampuan utamanya adalah “bogem” orang dengan tangannya yang besar dan mengasilkan damage AoE yang besar dan mampu mementalkan orang disekitarnya. Terdapat varian Bruiser yang memiliki kecepatan luar biasa ketika memukul musuh. Disisi lain terdapat juga varian Crusher yang bisa “menciduk” lawannya dengan tangannya dan menghasilkan damage yang tinggi secara perlahan.
Stinger – Zombie ini memiliki kelebihan pada tingkat mobilitasnya yang tinggi, dimana ia bisa melompat kesana dan kemari dengan mudahnya. Namun, ia yang paling lemah dibandingkan yang lain. Serangannya adalah melemparkan racun. Terdapat juga varian Stalkers yang bisa menangkap para Cleaners. Ada juga varian Hocker yang menurut tidak terlalu berbeda dengan Stinger biasa.
Reeker – Zombie yang paling susah digunakan, dalam artian susuh digerakan karena mobilitas yang terbetas karena badannya yang besar. Namun disisi lain, zombie ini yang paling menghasilkan damage paling besar. Kemampuan dia bisa meledakan diri dan mementalkan orang disekitar serta memancing zombie common datang. Varian Exploder meledakan diri (dan mati) dengan output damage yang besar. Sementara varian Retch bisa menyebarkan racun.
Berbagai Jenis Senjata yang Tersedia
Ada banyak sekali senjata dalam game ini, mulai dari pistol, shotgun, hingga assault rifle dan sniper, kamu bahkan bisa menemukan senjata seperti turret di map. Terdapat juga skin senjata sebagai kosmetik, tentu saja, tetapi kamu sebenarnya dapat melakukan lebih banyak hal dengan senjata tersebut saat kamu berada dalam permainan.
Ketika sudah mulai memasuki permainan, kamu bisa memodifikasi senjata yang digunakan untuk memperkuatnya seperti biasa menggunakan attachment seperti scope, magazine, atau barrel. Anehnya, kamu bisa gunakan scope sniper untuk shotgun disini. Tapi hati-hati, ketika kamu sudah menggunakan attachment disebuah senjata, kamu tidak bisa melepasnya, pilihannya hanya bisa menggantinya dengan yang baru.
Deck – Perlu Banyak Mikir
Para pemain disini tidak hanya bermodalkan karakter seperti Cleaners atau Ridden saja. Tetapi juga harus paham mengatur equip yang digunakan. Back 4 Blood memiliki sistem perk atau yang disebut Deck di game ini. Pemain akan mengatur Deck terlebih dahulu sebelum pertandingan dimulai yang sekiranya cocok untuk pertarungan tersebut.
Masing-masing Deck akan berisikan semacam kartu, dimana masing-masing kartu tersebut terdapat kekuatan atau skill yang akan menambahkan kemampuan pemainnya. Misalnya, terdapat kartu yang akan menambahkan Movement Speed, Reload, atau Heal. Serta ada juga kartu yang akan menambahkan skill untuk Life Steal dan masih banyak lainnya. Intinya, kamu juga harus pintar dalam mengatur Deck agar bisa memenangkan pertarungan.
Setidaknya para pemain bisa menggunakan 15 kartu dalam satu deck. Dimana ketika awal bermain tidak banyak yang bisa dipilih dan kamu mesti mendapatkannya melalui bermain di mode Campaign, Swarm, atau membelinya menggunakan mata uang in-game. Menurut kami sangat gampang untuk mendapatkan mata uang disini dan membeli berbagai hal seperti kartu tambahan, avatar, banner, dan lain-lain.
Campaign – Mode Jalan Cerita
Untuk mode Campaign, para pemain akan menjalankan story atau jalan cerita seperti biasa. Namun meskipun mode story kamu akan tetap bermain dengan empat orang dalam satu party. Jika tidak ada orang, makan slot yang kosong akan otomatis terisi dengan Bot. Tidak ada yang spesial dalam mode ini karena kamu hanya aka bermain saja dari satu stage ke stage lainnya. Berbeda dengan tahap beta, pada versi full ini sudah terdapat beberapa cutscene untuk melengkapi ceritanya.
Namun, ada satu hal yang menurut kami cukup seru dimana terdapat fitur yang disebut Corruption Card yang bisa dipilih pada setiap level. Ada berbagai macam hal yang dapat kamu pilih, misalnya menyelesaikan level dalam situasi tertentu akan memberi kamu lebih banyak uang untuk membeli barang, atau beberapa mutasi akan diterapkan pada Special Riddens.
Tentu saja, kamu harus memilih kartu dari dek yang dibuat, tetapi bijaklah dalam memilih. Saya sempat melakukan halbodoh, dan memilih kartu yang menonaktifkan sprint di level yang mengharuskan saya berlari kembali ke tempat tertentu dalam waktu terbatas. Jadi, tidak semua kartu bisa menguntungkanmu dan pilihlah yang terbaik.
Swarm – Mode PvP
Para pemain akan membentuk satu party atau tim yang berisikan empat orang. Dimana masing-masing tim akan berperan menjadi Ridden (sebutan zombie di game ini) atau menjadi Cleaners alias manusia yang mencoba untuk bertahan. Pemain akan beradu satu sama lain dan menjadi yang terbaik ketika menjadi Cleaners dan Ridden.
Mode Versus disini kami rasa sudah cukup adil pembagiannya alias kompetitif. Cleaners atau manusia akan bersiap-siap terlebih dahulu sambil diberi waktu untuk looting barang disekitar area lalu permainan baru akan dimulai dalam beberapa wave, dimana setiap wave arena akan mengecil. Sementara para Ridden bisa hidup lagi setelah mati dan bisa menentukan tempat respawn namun diberi keterbatasan karena tidak bisa muncul di dekat para Cleaners agar seimbang.
Presentasi Dunia yang Pas dan Menegangkan
Saya sangat suka bagaimana game mempresentasikan penampilannya, design lingkungan yang dimiliki terasa pas dan cocok dengan konsep yang mereka tawarkan, yaitu zombie dan dunia yang kelam. Saya juga menyukai bagaimana mereka mendesain Special Rideen, dimana setiap desain memiliki keunikan tersendiri, meski beberapa dari mereka memiliki tipe yag sama. Terutama yang muncul pada akhir Act 1 Level, keren, namun menakutkan disaat yang sama.
Karena game ini cukup rusuh dan butuh fokus yang tinggi ketika menembak musuh, saya cukup mengapresiasi bagaimana sang developer membuat tiga crosshair yang berbeda ketika menambak sesuatu. Pertama warna putih yang artinya kamu berhasil mengenai lawan, kedua berwarna kuning yang artinya kamu berhasil menembak titik lemah lawan, yang ketiga berwarna merah yang artinya kamu berhasil membunuh lawan.
Untuk kualitas grafisnya sendiri kami tidak ada protes. Kualitas grafis dan juga visual yang ditawarkan tidak terlalu buruk untuk sebuah game yang berfokus pada aspek online. Back 4 Blood menawarkan grafis yang semi-realistis dengan penggabungan elemen yang sedikit colorful dan kartunis. Kami bisa melihat ketika terdapat darah yang keluar dari tubuh zombie.
Sementara untuk desain UI yang dimilikinya juga tidak terlalu ribet dan gampang untuk dipelajari. Untuk mengakses berbagai menu, kamu akan terjun ke sebuah markas, akan terdapat NPC untuk mengatur senjata, deck, memilih mode bermain, latihan, dan masih banyak lainnya.
Kelebihan Bermain di Konsol Next-Gen seperti PlayStation 5
Kebetulan kami memainkannya pada konsol PlayStation 5. Back 4 Blood tidak terlalu bisa memaksimal fitur yang ada. Ketika menembakan senjata, DualSense saya tidak berhenti bergetar sampai selesai menambak. Begitu juga ketika menggunakan senjata jarak deket. Sementara untuk Adaptive Triggers, trigger yang dimiliki biasanya terdapat dua tahapan, misalnya pada umumnya ketika kamu mendorong sesuatu, kamu harus memberi lebih banyak tekanan di tombol untuk bisa mendorongnya. Sayangnya, hal tersebut tidak kami temukan dalam gamenya.
Kesimpulan
Impresi kami tidak banyak berubah sejak memainkan tahap closed betanya bebrapa waktu lalu. Secara keseluruhan Back 4 Blood adalah game yang cukup menyenangkan untuk dimainkan, apalagi jika kamu memiliki teman untuk bermain bareng. Kamu bisa bermain bersama menamatkan gamenya bareng-bareng pada mode Campaign. Selain itu juga terdapat mode Swarm utuk PvP jika kamu ingin menjadi gamer yang lebih kompetitif ketika bermain game tersebut.
Disisi lain, kami merasa gamenya masih sedikit sulit untuk ditaklukan dan memang isu tersebut juga dialami oleh sebagian besar pemain. Meski sudah terapat berbagai perbaikan sejak closed beta, gamenya masih belum “balance” dan lumayan sulit. Bukan sulit melawan zombie atau Special Ridden, tetapi kelangkaan item seperti Aid untuk memulih HP jarang ditemukan. Untungnya, saya adalah salah satu gamer yang menyukai tantangan tersebut. Tetapi bakal mengjengkelkan bagi mereka yang hanya sebatas gamer kasual.
Back 4 Blood sudah tersedia dan bisa kamu mainkan melalui PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series X|S, dan juga PC melalui Steam serta Epic Games Store. Untuk informasi mengenai gamenya kamu bisa mengunjungi situs resminya DI SINI untuk informasi lebih detail.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
The Review
Back 4 Blood
PROS
- Presentasi gameplay yang bagus, baik dari segi lingkungan, karakter, dan zombie
- Gameplay yang menantang
- Improvisasi mekanisme combat dan grafis yang bagus dan optimal
- Fitur deck dan kartu yang membuatnya lebih kaya konten
CONS
- Kurang penjelasan mengenai mekanisme gameplay, cukup sulit memahaminya ketika baru main
- Tidak bisa melepas attachment pada senjata
Discussion about this post