Sempat dikenang sebagai game spin-off seru di era PlayStation 1 dulu, siapa sangka jika Chocobo Racing akan mendapat suksesor barunya tahun ini lewat Chocobo GP. Seperti yang bisa kamu bayangkan, ini adalah game kart racing kasual yang membawa sekian banyak elemen dari franchise JRPG ikonik Final Fantasy. Kami kebetulan sudah memainkan Chocobo GP lebih dulu selama satu minggu terakhir, jadi ini memang adalah kesempatan baik untuk merangkum review dari impresi yang didapat.
Kalau boleh jujur kami belum pernah memainkan game original Chocobo Racing selain sempat menonton teman memainkannya, jadi tidak ada banyak perbandingan yang kami bahas dengan seri terdahulu dan mengarahkannya ke sesama game kart racing populer saja. Ok daripada berlama-lama langsung saja simak rangkuman review Chocobo GP di bawah ini.
Format Balap Klasik yang Masih Fresh
Seperti kebanyakan game kart racing yang ada di pasaran, sejak awal permainan Chocobo GP sudah menyediakan akses ke beragam mode permainan seperti campaign utama, multiplayer, hingga mode balap khusus yang memberimu kebebasan penuh dalam memodifikasi aturannya. Karena merupakan seri spin-off, kamu pastinya bisa mengantisipasi sekian banyak fanservice dari Final Fantasy di sepanjang permainan, dan ini apalagi terpancar dari pilihan roster karakternya.
Beberapa pembalap yang kamu mainkan adalah karakter dari beragam game Final Fantasy seperti Gilgamesh, Terra (mode esper), hingga Vivi dan Steiner. Ada juga beberapa karakter original dari game terdahulu seperti Shirma, Camilia, dan Clair yang kesemuanya tampil dengan model 3D menawan. Tidak ketinggalan pihak developer bahkan juga menambah DLC untuk dua karakter ikonik seperti Cloud Strife dan Squall Leonhart, yang semoga saja juga menjadi pertanda kalau akan ada lebih banyak karakter populer lain yang akan ditambah di masa mendatang.
Varian stage / level yang tersedia sayangnya tidak begitu banyak, tapi setidaknya setiap sirkuit memiliki desain yang solid dan kaya akan variasi. Bagian terbaik juga ada di alunan musik ikonik yang membuat setiap balapan terasa semakin mengena seperti versi rock dari “Battle one The Big Bridge”. Porsi soundtrack yang ditawarkan gamenya harus diakui juga cukup minim, tapi sekali lagi untuk bagian ini setiap pilihan musik yang ada dikemas dengan kualitas aransemen jempolan. Untuk itu memang sebaiknya menjaga ekspektasimu saat berhubungan dengan kuantitas kontennya saat rilis nanti.
Alur gameplay yang ditawarkannya sendiri tidak berbeda jauh dari kebanyakan game kart racing seperti Mario Kart. Mulai dari memilih pembalap favorit dari seleksi roster unik, memilih kendaraan, dan terlibat dalam balapan menantang yang juga dikombinasikan dengan combat. Jadi di beberapa titik dalam rute balapnya akan tersedia item Magicite yang memungkinkanmu menggunakan beragam sihir ikonik dari seri Final Fantasy. Untuk memperkuat identitas dari setiap karakter, gamenya juga memberikan mereka skill spesialnya sendiri yang bisa kamu gunakan setelah mengumpulkan crystal yang cukup di sepanjang balapan. Contohnya seperti bagaimana Chocobo bisa menambah kecepatan dan handling secara maksimal, atau Terra yang dapat menembakkan misil brutal ke musuh yang ada di depannya.
Combat yang Lebih Dominan
Menyentuh ke bagian combatnya lagi, aspek yang satu ini kami rasa memang lebih terfokus dibanding game sejenis. Selain dari varian sihir dan skill karakter yang dapat digunakan, efek yang bisa didapat saat terkena serangan juga terasa lebih brutal. Ini karena sebagian sihir dapat memberi stun dalam jangka panjang, ditambah dengan lintasan balap yang memiliki jarak cukup pendek, ada beberapa momen yang mana kamu bisa sangat sial dan kehilangan posisi pertama dalam sekejap hingga kesulitan untuk mengejarnya lagi. RNG item combat adalah sesuatu yang lumrah di kebanyakan game seperti ini, hanya saja Chocobo GP kurang menanganinya dengan maksimal sehingga kemenangan atau kekalahan yang bisa didapat jadi lebih condong ke aspek keberuntungan.
Dilihat dari sisi lain ini tidak sepenuhnya buruk, karena artinya setiap pemain memiliki peluang untuk menang tidak peduli seberapa jago skill yang dimiliki. Tapi di akhir kami lebih sering merasakan momen frustasi karena seberapa mudahnya kehilangan posisi terdepan karena RNG musuh yang kebetulan terlalu beruntung. Kami bahkan harus menerapkan strategi khusus seperti sengaja berada di posisi akhir sebelum akhirnya menggunakan sihir andalan saat mendekati putaran terakhir demi bisa mengunci kemenangan.
Sebaiknya Fokus ke Mode Cerita Dulu
Membahas lebih dalam soal mode gameplay yang ditawarkan, mode campaign awal adalah yang paling cocok untuk dimainkan lebih dulu untuk membiasakan diri dengan gamenya. Mode ini terbagi dalam sembilan chapter dengan tingkat kesulitan yang sudah disesuaikan, termasuk cerita kasual yang cukup menarik untuk diikuti, meski kehadiran model 3D membuatnya jadi sedikit aneh di sela-sela bagian dongeng dengan style buku cerita menawan. Secara keseluruhan tidak ada yang begitu spesial untuk ceritanya, kecuali dari para karakter yang berhasil dipresentasikan dengan pembawaan yang solid dan membuatmu mudah jatuh cinta dengan mereka.
Selain memberikan kemudahan untuk beradaptasi dengan gameplay yang ditawarkan, mode campaign utama ini juga harus kamu mainkan demi bisa membuka roster karakter yang terkunci atau yang hanya tersedia di in-game store. Beberapa karakternya bahkan juga termasuk summon seperti Ifrit atau Shiva, yang mana untuk mendapatkannya kamu perlu menyisihkan tiket dalam jumlah spesifik yang bisa didapat hanya dengan progress normal. Jika ingin lebih praktis ada akses untuk membeli tiket tersebut dengan uang asli, yang untungnya membuat microtransaction memang terasa lebih opsional, meski di saat yang sama juga terasa seperti sedikit rakus dan seharusnya tidak perlu ada.
Kesimpulan
Meksi tidak berhasil mencapai level kualitas yang sejajar dengan game kart racing terbaik di pasaran, Chocobo GP setidaknya tetap hadir dengan identitas uniknya sendiri serta gameplay yang dikemas dengan cukup baik. Baik itu dari beragam rosternya yang menarik hingga koleksi soundtrack menawan, kebanyakan fans Final Fantasy yang tertarik untuk menjajal game ini pasti akan menemukan keseruan tersendiri. Hanya saja jika kamu datang sebagai fans genre kart racing biasa dengan ekspektasi tinggi akan pengalaman sempurna, maka sayangnya ekspektasi tersebut tidak akan terjawab, apalagi bagi mereka yang punya tingkat toleransi rendah pada RNG item yang kurang balanced. Karena itulah memang kami lebih nyaman untuk menyarankannya bagi mereka yang merupakan fans franchise atau game originalnya lebih dulu dibanding kalangan pemain lain.
Chocobo GP sendiri rencananya akan dirilis pada 10 Maret 2022 mendatang, eksklusif untuk Nintendo Switch. Kebetulan Square Enix sempat merilis game spin-off lain untuknya di mobile yang diberi judul Chocobo GP Dash, yang mana kamu bisa langsung mengunduhnya secara gratis via Google Play Store dan App Store.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
The Review
Chocobo GP
PROS
- Gameplay balap kasual yang responsif dan seru
- Magicite yang semakin memperkaya opsi combat
- Roster karakter yang begitu menarik
CONS
- RNG item kurang balanced dan bisa membuat frustasi
- Mode cerita yang sayangnya hambar
Discussion about this post