Tidak pernah ada kata terlambat dalam membawa suatu game ke lebih banyak platform, dan Digimon World: Next Order termasuk salah satu rilis baru yang penantiannya sudah berjalan sangat lama. Bagaimana tidak? Sebelum ini gamenya sempat tertahan eksklusif di PlayStation Vita dan PlayStation 4 selama lebih dari setengah dekade hingga membuat fans skeptis kalau Bandai Namco akan membawanya ke platform lain, tapi untungnya keinginan ini sudah terkabul dan kami juga mendapat kesempatan untuk memainkannya kembali dalam kualitas terbaik.
Karena bukan termasuk game yang benar-benar baru apalagi sempat dikembangkan untuk konsol lama, kualitas yang ditawarkannya terutama dari segi production value mungkin tidak akan begitu menarik bagi banyak gamer zaman sekarang, tapi menurut kami ini tidak menjadi penghalang berarti untuk fans setia franchisenya. Alasan utamanya karena daya tarik dari Next Order menurut kami ada pada mekanisme dan sistem gameplay yang begitu unik dari kebanyakan game RPG simulasi sejenis, bahkan untuk standar yang sudah dibangun dalam franchise Digimon sendiri.
Sistem Marawat Digimon yang Kompleks
Membesarkan Digimon di Next Order adalah inti dari keseluruhan gamenya. Kamu akan mendapatkan dua Digimon sebagai partner utama, dan setiap kali mereka terlahir kembali, kamu bisa memilih menjadi telur yang mana (ini menentukan cabang evolusinya). Digimonmu berevolusi pada interval waktu tertentu (beberapa jam dari In-Training I ke In Training II, satu hari untuk Rookie, 3 hari untuk Champion, dan seterusnya). Dari In-Training II ke Rookie, ia mulai bercabang tergantung pada statistik (tunggu sebentar, saya akan membahasnya di bagian selanjutnya).
Perlu dicatat kalau musuh tidak bertambah sesuai dengan levelmu. Jadi, kamu harus berhenti melanjutkan cerita dan menaikkan level Digimonmu ke level yang dibutuhkan untuk area berikutnya. Mungkin sebagian dari kamu akan langsung bepikir untuk menaikkan level Digimon setinggi mungkin, dan untuk ini maka jawabannya adalah salah, karena setiap Digimon juga memiliki masa hidup tergantung pada stage mereka. Intinya jika kamu tidak ingin digimon mati karena menua, maka kamu harus memastikan kalau Digimonmu sudah siap untuk berevolusi. Ini tidak begitu buruk setelah kamu mencapai Champion dan dengan Ultimatemu yang akan memberi begitu banyak kelonggaran.
Tapi dari semua itu kunci utama dalam Next Order adalah manajemen waktu. Kamu perlu mengetahui waktu aktif Digimonmu (masing-masing spesies), kesukaan, ketidaksukaan, dan statistik evolusi mereka. Game ini memiliki mekanisme untuk mengajarkanmu statistik evolusi – pada dasarnya pada titik-titik tertentu setelah melakukan aktivitas, digimonmu ingin berinteraksi denganmu dan kamu memiliki opsi untuk memuji, memarahi, atau mengabaikannya. Memilih salah satu dari opsi ini akan memengaruhi statistik Happiness dan Discipline, dan juga memberimu kesempatan untuk mengungkap informasi tentang evolusinya. Ragam aktivitas seperti bangun tidur, makan, hingga latihan bisa memicu event-event tersebut, tapi kami jauh lebih sarankan untuk mengikuti panduan Wiki saja jika memang kesulitan.
Sementara jika kamu hanya ingin mendapat Digimon keren, maka Training adalah tempat paling cocok untuk menghabiskan waktu. Ada 8 statistik dalam gamenya yang dapat dilatih, di mana kamu menghabiskan waktu untuk bisa memaksimalkan semua statistik ini. Tapi aktivitas ini juga bisa membuat Digimonmu lelah, dan jika tingkat kelelahan tadi sudah terlalu tinggi, kamu harus membiarkannya beristirahat selama satu jam dalam permainan untuk memulihkannya. Jadi seperti saat pertama kali masuk ke game ini, kami selalu menghabiskan waktu dua jam hanya untuk melatih Digimon.
Gameplay Utama dan Combat
Selain merawat Digimon, porsi lain dari gamenya mengharuskan merekrut NPC untuk mengembangkan kota sendiri. Pada dasarnya ada semacam NPC Digimon yang berkeliaran di alam liar, dan dengan melakukan misi untuk mereka, mereka akan memutuskan untuk kembali ke kota, sehingga meningkatkan level Prosperity. Mereka biasanya juga menyediakan fungsi tambahan – misalnya mendapatkan Kabuterimon memungkinkanmu untuk meningkatkan Training Centre, yang berarti kamu bisa meningkatkan jumlah statistik sendiri.
Progress cerita juga terkait dengan tingkat Prosperity, seperti bagaimana terkadang Jijimon akan memintamu untuk bersantai dan merekrut lebih banyak digimon sebelum melanjutkan cerita. Beberapa teman yang kamu temui dalam game ini memegang peran yang sangat penting – salah satunya dapat memperpanjang umur Digimonmu, sementara yang lain dapat mengunci rute cabang evolusi sehingga kamu bisa mengincar yang diinginkan (misalnya, saya dapat membuatnya agar digimon kami hanya bisa berubah menjadi Stingmon, Digimon terbaik, daripada harus memilih di antara Stingmon, Kuwagamon, dan Kabuterimon).
Beralih ke combat, ini mungkin adalah bagian paling aneh dari Next Order. Digimonmu akan diposisikan acak di setiap arena dan menyerang dengan sendirinya, tapi kamu bisa menyemangati mereka untuk mengumpulkan Order Points. Ketika kamu mendapatkan Order Points yang cukup, kamu bisa langsung memerintahkan mereka – biasanya untuk menggunakan jurus spesial karena mereka tidak akan menggunakannya secara normal.
Perlu diingatkan kalau kamu harus memperhatikan cara Digimon bergerak. Ketika kamu memerintahkan mereka untuk melakukan serangan, mereka akan melakukan serangan di mana pun mereka berada saat kamu memerintahkannya. Jadi, misalnya Gotsumon memiliki nafas beracun – dia hanya akan melemparkannya begitu saja jika kamu tidak menunggunya sampai berada tepat di depan sesuatu. Sebagian besar jurus spesial memiliki cakupan jarak jauh, jadi hal ini tidak terlalu menjadi masalah.
Ada juga tombol blok yang dapat kamu beli melalui leveling trainer. Kamu harus memperhatikan digimon mana yang perlu diblokir. Pertarungan selanjutnya akan benar-benar menuntutmu untuk menguasai pertarungan. Singkatnya, game ini sangat aneh tetapi pada tingkat tertentu, menyenangkan. Saya berjanji tidak ada game lain yang seperti ini. Selain itu ada level trainer yang jika dilihat hanyalah sekumpulan skill pasif yang dibangun di sekitar berbagai elemen gamenya. Kamu mendapatkan TP setiap kali naik level, dan kamu mendapatkan EXP dengan merekrut lebih banyak digimon ke kota. Selain blok, keterampilan lainnya cukup standar – tingkat spawn yang lebih tinggi untuk buah langka, material, dll.
Aktivitas Sampingan Lain
Ada banyak sumber daya yang bisa kamu kumpulkan seperti berbagai buah, kayu, dll. Bahan bangunan dapat digunakan untuk meningkatkan kota sendiri, ini memiliki titik kumpul yang tetap, tetapi apa yang kamu dapatkan darinya bersifat acak dan diatur ulang setiap kali memuat ulang. Pada awalnya ada misi yang mengharuskanmu untuk mendapatkan Buah Asin dan pada dasarnya saya keluar dan masuk kembali ke peta berulang kali sampai saya mendapatkannya.
Kami sangat sarankan untuk memperhatikan efek makanan. Sayuran cenderung mengubah berat badan, dan beberapa Digivolution selanjutnya akan mengharuskanmu memiliki status berat badan tertentu. Makanan lain juga memiliki efek yang dapat mengubah parameter – dan terkadang hanya dengan menjadi makanan favorit Digimon juga dapat membantu meningkatkan suasana hati mereka. Kami juga mendapati bagaimana sebagian Digimon bisa dikombinasikan dalam mode ExE, tapi untuk yang satu ini memang sangat sulit dan membutuhkan kesabaran, apalagi bagaimana gamenya hanya memberi satu kali kesempatan untuk mencobanya dalam sehari.
Kesimpulan
Hingga sekarang kami merasa kalau Digimon World: Next Order termasuk salah satu game RPG terunik sepanjang satu dekade terakhir, dan ini tentunya layak mendapat pujian tersendiri. Ini adalah game yang tidak takut untuk bereksperimen secara lebih bebas demi bisa menawarkan gameplay berkesan, mulai dari bagaimana kamu dituntut untuk menjalani keseharian dengan mengumpulkan makanan demi bisa tetap menjaga kesehatan Digimon yang bahkan bisa buang air juga.
Sebuah game yang kami rasa sangat cocok untuk fans setia Digimon, terutama mereka yang ingin menikmati RPG simulasi dengan sekian banyak kesibukan dan dikemas dalam konsep unik. Meski begitu kualitasnya memang tidak merata dengan baik karena lebih diprioritaskan pada gameplay simulasi, jadi porsi cerita hingga ragam misi sampingan dengan NPC di game ini kesemuanya terasa sangat hambar, sesuatu yang memang cukup disayangkan apalagi jika dibandingkan dengan seri Cybersleuth apalagi Survive yang sangat kuat di bagian ceritanya. Selain itu gamenya juga terasa cukup ketinggalan zaman, dan bahkan versi remasternya kurang memberi perombakan cukup untuk membuatnya bisa dinikmati dengan maksimal oleh pemain pendatang baru.
Digimon World: Next Order kini sudah rilis di Nintendo Switch dan PC via Steam. Bagi para pemain yang membeli gamenya lebih dulu juga diberi bonus menarik mulai dari item untuk Ult. Digivolution Omegamon dan Imperialdramon serta set Parameter Boost.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
The Review
Digimon World: Next Order
PROS
- Gameplay simulasi RPG yang begitu unik, bahkan untuk standar seri Digimon
- Aktivitas membesarkan Digimon yang seru dan adiktif
- Komitmen pada konsepnya yang tidak separuh hati
CONS
- Gameplay kompleks yang butuh perhatian ekstra dan mudah membuat bingung
- Proses grinding untuk mendapat Digimon favorit yang cukup membuat frustasi
- Sisi teknis hingga kualitas visual yang sudah ketinggalan zaman
Discussion about this post