Tidak melulu soal game AAA, game yang simpel, fun, dan interaktif juga bisa menarik perhatian para gamer. Salah satunya adalah Figment 2: Creed Valley yang menawarkan jalan cerita yang seru yg dibalut dengan visual, musik, dan gameplay yang intuitif. Apakah memang benar seperti itu? Kami mendapatkan untuk review Figment 2: Creed Valley melalui artikel ini. Mari simak!
Jalan Cerita yang Mudah Dicerna
Para pemain bakal mengikuti cerita dari dua karakter di game, yang pertama adalah Mind, dan yang kedua adalah Dusty. Mind adalah seorang ayah dari tiga orang anak, yang menjalani kehidupan seperti rumah tangga pada umumnya. Dia ingin membeli rumah, tetapi itu akan membuat mereka mengalami tekanan keuangan yang besar, dan karena alasan itu dia selalu bekerja lembur, dan terkadang bertengkar dengan istrinya.
Adapun Dusty, ia mewakiliki sifat berani dari Mind, yang merupakan karakter utama yang kita kendalikan. Pada awalnya, dia hanyalah pria biasa yang ‘segala sesuatu dapat diselesaikan dengan tongkat, jika tidak berhasil, gunakan tongkat yang lebih besar’, tetapi sepanjang perjalanannya, dia semakin berkembang. Ketika Dusty belajar tentang berbagai hal, Mind merasa lebih baik dan lebih fokus pada keluarga dan hasratnya.
Dusty selalu ditemani oleh seekor burung kecil bernama Piper yang mewakili optimisme Mind. Ini adalah karakter lain yang dapat dimainkan jika Anda ingin mabar dengan teman atau keluarga Anda.
Ceritanya sendiri sangat sederhana, bisa dibilang kekanak-kanakan, tapi Figment 2 sepertinya ditujukan untuk anak kecil dan keluarga, jadi penting untuk menjaga agar ceritanya tetap sederhana dan aman. Ini seperti film Disney (yang bagus), tapi ini adalah sebuah game. Tema ceritanya, pacingnya, penyampaiannya, dan bahkan mereka bernyanyi dan menari, ini adalah hal yang paling Disney banget.
Selain itu, ada begitu banyak “permainan kata,” dan beberapa di antaranya dikemas dengan baik, dan itu membuat saya tertawa beberapa kali. Tapi, saya akan mengatakan bahwa sebagian besar dari mereka berbatasan dengan lelucon bapak-bapak, anak-anak, dan keluarga.
Presentasi ala Film “Disney”
Jujur saja memang kesan awal yang kami terima ketika memainkannya adalah ini game sangat ditujukan untuk anak-anak dan keluarga jika dilihat dari nuansanya. Desain lingkungannya hidup dan sesuai dengan tema level tersebut, sangat berwarna dan tentu saja membuat game ini terlihat jauh lebih baik.
Saya akan mengatakan bahwa Figment 2 telah melakukan beberapa perbaikan besar di dalamnya. Bukan berarti yang pertama buruk, tapi yang ini lebih baik dari yang pertama. Selain itu, sebagian besar objek di lingkungan, meskipun tidak berguna, dapat berinteraksi dengan Anda yang menyerangnya, dan beberapa di antaranya akan menghasilkan nada musik.
Sejujurnya, saya tidak begitu suka dengan desain karakter karakter utama. Saya mengerti bahwa Piper seharusnya adalah burung kecil yang ceria, tetapi jika melihat Dusty semacam rakun dengan telinga seperti rusa tetapi juga terlihat seperti lemur. Karakter pendukungnya dibuat dengan sangat baik, seperti Opinion, yang merupakan penghuni Creed Valley, setidaknya mereka terlihat imut bagi saya, dan beberapa di antaranya memiliki kepribadian yang menarik.
Selain kualitas visualnya yang pas dan bagus, musik di Figment 2 juga sangat bagus, seperti dibuat dengan sangat baik untuk game sebesar ini. Musiknya benar-benar bagus, dan membuat game ini jauh lebih baik dari yang seharusnya. Lagu pertama yang dinyanyikan oleh sang bos Black Hog seperti versi yang lebih lembut dari musik panggung konser L4D2.
Lagu yang membuat saya senang dan membuat saya tersenyum sepanjang waktu adalah lagu yang dinyanyikan oleh Choir of Discarded Opinions, yang menyindir kepercayaan modern yang tidak masuk akal (bagi penulis). Ini sangat lucu, tapi diaransemen dengan sangat indah, sangat sempurna untuk didengarkan. Musik pertarungan terakhir juga sangat menyenangkan.
Gameplay yang Interaktif
Jika berbicara soal gameplay, Figment 2 memang memiliki gaya yang sangat linier di mana tidak banyak yang bisa Anda jelajahi. Karena ini bukan RPG, Anda tidak perlu naik level, grinding senjata atau skill baru, atau hal lainnya, yang perlu Anda lakukan hanyalah melakukan eksplorasi dan menjalankan misi utama.
Sebenarnya ada semacam misi samping dimana Anda mungkin menemukan batu-batu kecil yang memiliki pola spiral merah muda di atasnya, ketika Anda menyerang batu itu, dan mengumpulkannya, itu akan membuka jalan cerita khusus yang dapat Anda lihat di menu. Hal ini memang memberikan latar belakang cerita yang lebih luas dan memberikan sedikit konteks, tetapi bukan masalah besar jika Anda melewatkan beberapa.
Selain itu, game ini tiba-tiba berubah menjadi pemecahan misteri di mana Anda harus bertindak seperti detektif, mengumpulkan petunjuk dan memecahkan kejahatan. Ini hanyalah permainan mini kecil yang bagus yang entah bagaimana dapat mereka integrasikan ke dalam gameplay dan cerita utama.
Sedangkan untuk multiplayer, ternyata Anda bahkan tidak perlu melakukan sesuatu yang istimewa, cukup masuk ke dalam game, ubah satu pengaturan dan siap untuk mabar. Game ini hanya mendukung co-op lokal dengan bentuk sharing screen, dan Player 2 mengendalikan Piper yang dapat berinteraksi dengan berbagai hal sehingga Anda dapat menyelesaikan teka-teki dengan lebih cepat.
Combat dan Puzzle yang Simpel Namun Dikemas Menarik
Sebagai sebuah game “bocah,” Figment 2 sangat gampang dimainin. Yang bisa Anda lakukan saat bertempur hanyalah bergerak, menekan tombol untuk menyerang, dan menekan tombol lain untuk menghindar. Ada dua kombo, satu di mana Anda terus menerus menyerang lima kali dan melakukan serangan berputar, dan yang lainnya adalah Anda menyerang setelah menghindar. Hanya itu saja, tidak ada yang istimewa dalam combat disini.
Ada beberapa variasi dalam hal desain musuh, tetapi tidak terlalu banyak, ada sekitar tujuh (tidak termasuk bos), dan dua di antaranya hanya untuk prolog, setelah Anda selesai dengan prolog, Anda tidak akan pernah melihatnya lagi. Variasi musuh lebih sedikit, tetapi beberapa pengaturan pertempuran dilakukan dengan cara yang kreatif di mana Anda dapat memanfaatkan serangan musuh untuk membantu Anda dalam pertarungan. Seperti peluru meriam yang dapat merusak musuh, dan orang yang memegang pilar raksasa dapat menembak musuh lainnya.
Anda memang dapat melakukan penyembuhan, tetapi Anda hanya dapat melakukannya dengan mengumpulkan bola hijau yang melayang-layang. Terkadang saat Anda mengalahkan musuh, mereka akan menjatuhkan beberapa, tetapi sebagian besar waktu mereka hanya mengitari sesuatu, dan Anda harus menyerangnya untuk membuatnya jatuh.
Pertarungan melawan bos disini cuma ada dua kali, memang memiliki beberapa variasi di dalamnya, seperti Anda perlu melakukan hal yang berbeda dalam pertarungan bos yang berbeda, dan masing-masing dirancang dengan sangat baik. Seperti yang terakhir adalah pertarungan peluru, sementara yang satunya lagi lebih mirip dengan gaya tradisional ‘hajar habis-habisan’ alias barbar.
Puzzle di Figment 2 cukup intuitif, setiap teka-teki di dalam game ini mudah dimengerti, dan bisa diselesaikan dengan cepat. Kecuali yang ada di akhir The Ethics Maze, itu membuat saya sedikit bingung dan berpikir bahwa saya harus mencocokkan pola di pintu masuk, ternyata tidak, saya hanya perlu menghubungkan setiap garis. Selain itu, saya sendiri sangat menikmati proses memecahkan puzzle ini.
Masih Ada Bug
Game yang udah dikemas dengan baik sayangnya masih memiliki beberapa bug yang bahkan menganggu permainan, salah satunya terjadi di awal. Bos pertama yang Anda lawan memiliki tiga fase, ketika Anda menyelesaikan tahap pertama, Anda harus melarikan diri dari babi hutan di fase kedua, dan saat Anda berlari, akan ada kabut hijau yang menghalangi jalan Anda dan Anda harus membunuh bunga yang bertunas di kabut hijau. Namun, ketika saya mencapai tempat tertentu, bunga itu tidak muncul sehingga membuat saya nyangkut disana.
Memulai ulang permainan tidak berhasil, bahkan saya install ulang game dan tidak berhasil. Ternyata saya harus mengulang dari awal lagu baru beres. Saya beruntung hal ini tidak terjadi pada tahap end game. Saya bisa mengonfirmasi bahwa hal ini tidak hanya terjadi di satu komputer, karena ini terjadi pada file penyimpanan yang sama di dua PC, jadi saya tidak tahu apa yang terjadi.
Bug kedua adalah ketika game beralih dari cutscene ke gameplay, game entah bagaimana mendorong saya tempat sebelum cutscene dan membuat karakter saya tidak bisa bergerak. Untungnya yang satu ini lebih mudah diperbaiki, cukup restart di checkpoint dan selesai, checkpoint disini juga tidak terlalu jauh.
Terakhir mungkin adalah masalah soal game time yang mungkin akan sedikit bermasalah bagi sebagian orang. Sekedar informasi untukmu, Figment 2: Creed Valley bisa ditamatkan hanya dalam kurun waktu 3 hingga 4 jam saja. Dengan harga yang dibanderol sekitar IDR 200 Ribuan dan “bernuansa indie” harusnya gamenya bisa dijual lebih murah atau memiliki gameplay yang lebih panjang.
Kesimpulan
Figment 2: Creed Valley adalah game yang simpel dan fun untuk dinikmati. Tema anak-anak dan keluarganya tetap seru dimainkan oleh orang dewasa seperti saya. Nuansa yang pas, jalan cerita yang mudah dicerna, musik bagus indah, hingga gameplay dan puzzle yang interaktif dan dikemas dengan baik. Semua itu adalah kelebihan yang cukup solid untuk game ini.
Namun sebenarnya gamenya juga masih memiliki beberapa kurangan yang harusnya bisa diperbaiki, terutama jika kita berbicara soal bug yang bisa menganggu jalannya permainan atau bahkan menghancurkannya. Selain itu mungkin soal gameplay yang menurut kami terlalu pendek. Jadi buat Anda yang berekspetasi game ini akan panjang kalian akan sedikit kecewa.
Figment 2: Creed Valley sudah resmi dirilis dan bisa Anda mainkan di PC melalui Steam. Terimakasih juga kepada Bedtime Digital Games dan 4Divinity yang sudah memberikan kode game ini sehingga kami bisa melakukan review.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
The Review
Figment 2: Creed Valley
PROS
- Konsep dan nuansa yang menarik
- Kualitas musik yang menggugah
- Jalan cerita yang gampang dicerna dan fun
- Puzzle yang seru untuk dipecahkan
CONS
- Ada bug yang menganggu permainan
- Game time yang terlalu pendek
Discussion about this post