Beberapa saat lalu Nintendo bersama developer Omega Force dari Koei Tecmo akhirnya telah resmi merilis Fire Emblem Warriors: Three Hopes. Ini adalah game spin-off bergenre musou dengan basis cerita yang masih berfokus pada seri Fire Emblem: Three Houses, tapi dengan pendekatan berbeda di banyak tempat agar tetap bisa dimainkan oleh pendatang baru, khususnya bagi mereka yang lebih menikmati game action dibanding tactical RPG.
Meski kami sendiri bukan termasuk penggemar berat genre musou selain dari franchise Basara, tapi di saat yang sama kami selalu menyambut adanya game baru yang siapa tahu dapat membawa kejutan tidak terduga. Khusus untuk Fire Emblem Warriors: Three Hopes sendiri gamenya bisa dibilang cukup melebihi ekspektasi awal kami, yang mana kamu seolah bisa merasakan daya tarik lebih dibanding dengan game original Fire Emblem Warriors.
Lalu darimana daya tarik yang kuat tersebut muncul? dan bagaimana dengan kualitas gamenya secara menyeluruh? Langsung saja simak rangkuman review kami untuk Fire Emblem Warriors: Three Hopes di bawah ini!
Jalan Cerita
Sesuai dugaan awal, ternyata cerita dalam game ini memang merupakan skenario “What If” yang berbeda dari game original Three Houses. Gambaran besarnya tidak berbeda jauh karena masih melibatkan perang antar tiga kerajaan serta kehadiran karakter utama seperti Edelgard, Dimitri, dan Claude. Hanya saja kali ini kamu akan berperan sebagai karakter original baru yang merupakan seorang tentara bayaran bernama Shez. Lalu bagaimana dengan Byleth? Sang protagonis originalnya ini justru malah memegang peran sebagai antagonis utama.
Saat memulai permainan kamu masih akan diberi opsi untuk memilih gender serta nama protagonis (jika ingin menggantinya dari default). Meski Byleth hadir sebagai antagonis, kamu tetap akan diberi opsi untuk mengganti gender serta namanya juga. Dari awal alur ceritanya akan tetap terasa familiar bagi yang sudah menamatkan Three Houses, setidaknya sampai kamu diberi pilihan krusial untuk memilih perwakilan dari tiga kerajaan mana yang ingin dipakai hingga tamat. Untuk playthrough pertama kami sengaja memilih Claude (Golden Deer) karena karakternya lebih didominasi dengan petarung fisik.
Memilih “House” adalah keputusan paling krusial di sepanjang permainan, karena selain dari perbedaan cerita utama, kamu juga akan disuguhkan dengan karakter yang memiliki pembawaan unik serta gaya bertarung khasnya sendiri. Meski begitu kami rasa pengaruhnya ke gameplay hanya lebih dominan di awal permainan saja, karena seiring berjalannya progress kamu bisa mengganti kelas serta senjata karakter dengan bebas.
Gameplay Musou yang Bisa Cukup Strategis
Sebelum masuk ke pembahasan gameplay, perlu ditekankan kalau kamu masih akan disuguhkan dengan pilihan mode “Classic” yang sudah melekat kuat dengan franchise Fire Emblem. Ini bisa dibilang adalah opsi permadeath, jadi setiap karakter yang gugur di medan tempur akan mati selamanya dan tidak lagi muncul di cerita. Jadi selain memilih tingkat kesulitan standar, tambahan mode yang riskan tersebut tentunya semakin menambah ekstra tantangan sekaligus menguji keberanianmu.
Sama seperti kebanyakan game musou lain, struktur campaign masih dibagi dalam serangkaian misi dengan porsi jeda / rehat yang akan kami bahas di poin selanjutnya. Karena termasuk game spin-off yang masih berasal dari franchise tactical RPG, pihak developer sudah mengimplementasikan beragam elemen taktikal di beberapa tempat paling penting. Salah satunya seperti porsi pre-battle yang memberimu akses ke map lengkap dengan beragam informasi penting layaknya posisi musuh. Pada bagian ini kamu bisa memikirkan strategi apa yang paling cocok untuk menjalankan misi, terutama karakter mana yang dirasa paling efektif untuk melibas musuh.
Tapi bukannya ini game musou yang mana kamu hanya perlu spam serangan untuk membunuh ratusan keroco? Meski tidak sepenuhnya salah, tapi seperti yang kami bilang tadi gamenya masih membawa beragam elemen taktikal penting. Pemilihan karakter memang dapat berimbas pada seberapa mudah dan sulitnya setiap misi diselesaikan, ini karena gamenya punya sistem Weapon Triangle yang mengatur kuat atau lemahnya satu jenis senjata saat dihadapkan dengan yang lain. Intinya kamu memang harus selalu memperhatikan kondisi dari tiap misi agar tidak salah dalam memilih formasi karakter, skill, serta senjata yang dipakai.
Saat berada di combat kamu pasti bisa langsung beradaptasi dengan cepat karena desainnya masih sangat kental dengan kebanyakan game musou. Setiap karakter dapat melancarakan serangan Light, Heavy, skill khusus kelas karakter, skill spesial, serta serangan awakening. Jika masih kurnag, ada juga beragam command khusus lainnya seperti memanggil bala bantuan untuk menyerbu musuh serta switch karakter. Kamu bisa bermain secara lebih taktikal dengan memanfaatkan semua opsi skill dan command yang ada, tapi di kebanyakan momen kami malah lebih sering memainkannya seperti game musou klasik. Ini bisa dibilang memang berpengaruh pada seberapa relevan gaya bermain taktis bisa diaplikasikan, tapi di saat yang sama ini tetaplah game yang mengedepankan gameplay action sebagai fokus utama.
Bahkan pihak developer juga paham betul kalau pasti ada banyak tipe pemain yang tidak sabaran, karena itulah mereka sudah memberi QoL berupa penanda visual dan warna pada beberapa elemen penting dalam gameplay. Sebagai contoh seperti bagaimana gamenya memberi penanda warna merah dan biru sebagai indikasi kekuatan musuh, jadinya kamu bisa langsung tahu kapan momen paling tepat untuk switch ke karakter yang lebih tangguh untuk menghadapinya. Ini juga berlaku saat memilih senjata dan bagaimana kamu bisa langsung tahu mana yang memiliki stats terbaik secara otomatis sehingga kamu tidak perlu sampai membandingkannya atau karena ingin langsung terjun ke medan tempur.
Aktivitas Sampingan dan Multiplayer
Seperti yang sempat kami sebut, gamenya juga punya porsi rehat di setiap akhir misi yang memungkinkan kamu untuk bersantai sejenak sekaligus mempersiapkan diri sebelum menghadapi tantangan selanjutnya. Pada bagian ini kamu akan dibawa ke Camp khusus yang dilengkapi beragam fasilitas khususnya sendiri. Dari sinilah kamu bisa melatih setiap karakter untuk menjadi lebih kuat atau mempelajari kelas baru, mengatur inventory, upgrade fasilitas dan equipment, hingga yang paling sulit dilewatkan adalah momen bonding / lebih mendekatkan diri pada setiap karakter. Momen bonding bisa dibilang selalu menjadi bagian paling santai dalam game Fire Emblem, karena kamu bisa mendapat interaksi kasual yang lebih menarik untuk dinikmati, apalagi jika karakter yang diajak interaksi adalah waifu atau husbando favorit.
Sebagai tambahan, gamenya juga menyediakan mode multiplayer untuk beberapa misi utama, tapi kami jauh lebih menyarankan untuk bermain di monitor atau TV karena mode multiplayernya hanya tersedia dalam tampilan splitscreen. Karena ini termasuk game musou yang sudah memenuhi layar dengan begitu banyak dengan objek dan efek partikel, memainkannya dalam opsi splitscreen yang jauh lebih terbatas memang bisa sangat tidak nyaman. Skema kontrol saat memainkan multiplayer ikut berubah, yang mana Player 1 diberi opsi untuk memberi perintah sementara Player 2 hanya perlu berfokus ke pertarungan saja. Bisa dibilang ini adalah opsi gameplay yang begitu restriktif dan hanya sekedar seru jika kamu memang punya teman dekat untuk diajak bermain.
Kesimpulan
Baik itu dari perspektif berbeda pada cerita original Three Houses hingga style gameplay musou yang lebih taktikal, ada begitu banyak daya tarik yang berhasil membuat kami betah dengan Fire Emblem Warriors: Three Hopes. Ini adalah impresi yang memang tidak disangka bisa kami dapat, karena game original Fire Emblem Warriors dulunya tidak sampai berhasil meninggalkan kesan serupa. Baik itu bagi pemain senior Three Hopes maupun pendatang baru untuk franchise Fire Emblem, kami bisa dengan nyaman merekomendasikan game ini sebagai spin-off yang cukup solid. Pihak developer bahkan sudah menaruh perhatian ekstra agar gamenya bisa tetap dimainkan sesuai gaya bermain sendiri, baik itu mereka yang lebih strategis, tidak sabaran, hingga mencari tantangan yang penuh resiko masih bisa mendapat keseruan yang setara di game ini.
Tertarik dengan gamenya? Fire Emblem Warriors: Three Hopes sudah tersedia di Nintendo Switch. Kebetulan ada versi demo gratis yang tersedia di Nintendo eShop, jadi sebaiknya coba unduh dan mainkan lebih dulu bagi kamu yang memang tertarik membeli gamenya.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
The Review
Fire Emblem Warriors: Three Hopes
PROS
- Style gameplay musou yang lumayan berbeda dan seru
- Porsi rehat di setiap akhir misi yang selalu memberi distraksi menarik, khususnya event bonding
- Masih sangat cocok dimainkan pemain hardcore maupun pendatang baru
CONS
- Mode multiplayer yang terlalu restriktif
- Elemen strategi terkadang lebih terasa seperti gimmick
Discussion about this post