Jika ditanya salah satu olahrga favorit yang paling digandrungi dalam hal video game, tentu saja nama sepakbola akan dengan lantang saya sebutkan. Tidak melulu soal “gameplay” yang realistis didalam lapangan. aspek politik dan hiruk pikuk didalamnya seperti menjadi pelatih dan mengatur sebuah klub juga sangat menarik untuk dinikmati. Tidak mengherankan game seperti Football Manager bisa begitu laris manis setiap tahunnya, termasuk di tahun 2023 ini.
Kami mendapatkan kesempatan untuk nyobain game terbaru besutan SEGA tersebut. Football Manager 2023 menjanjikan kesan yang lebih realistis lewat lisensi resmi kompetisi Eropa serta fitur dukungan fans dan lainnya. Apakah memang benar seperti itu? Mari simak review selengkapnya!
UEFA Champions League
Saya paham kalau kalian yang memainkan Football Manager pasti menggunakan mod untuk menambal kekurangan lisensi yang dimiliki oleh game ini. Namun, kalian sepertinya tidak perlu melakukannya lagi, terutama untuk kompetisi resmi liga Eropa seperti UEFA Champhions League, UEFA Europe League, dan UEFA Conference League.
Saya cukup menyukai bagaimana sang developer mempresentasikan UEFA Champhions League disini. Kamu bisa melihat bagaimana “menegangkannya” ketika drawing di fase Group Stage dan Knockout Phase dimulai. Apalagi jika tim yang sedang kamu bangun masuk ke grup neraka, sang developer melakukan pekerjaan yang bagus disini dalam memberikan sensasi yang sama seperti di dunia nyata.
Namun ketika memasuki pertandingan di UEFA Champhions League, saya tidak merasakan adanya atmosfer yang mirip seperti di dunia nyata. Menurut saya, atmosfirnya berasa ada yang kurang, tingkat kemeriahannya masih sama seakan-akan bermain di liga biasa. Yang menjadi perbedaan cuma ada lagu intro ikonik hingga scoreboard khas UEFA Champhions League. Akan lebih bagus jika jika atmosfir yang diberikan bisa lebih meriah.
Fans & Supporter Jadi Aspek Penting
Sejujurnya, sebagai fans sejati sepakbola, saya sangat menyukai fitur yang satu ini. Support bisa menjadi peran penting untukmu bisa bertahan lama bekerja sebagai manager di sebuah klub. Mereka menyebut fitur baru ini “Supporter Profile & Confidence”. Jika fans tidak puas, fans bisa mempengaruhi keputusan dewan klub untuk memutuskan kontrakmu sebagai manager.
Mereka biasanya akan memiliki permintaan seperti harus finisih diposisi lebih tinggi dari rival abadi klub, mendapatkan pemain lokal sebanyak mungkin, menggunakan pemain muda, bermain sepakbola menyerang, atau bahkan menuntut juara liga dan menjadi yang terbaik di seluruh Eropa.
Hal yang saya apresiasi adalah fakta bahwa fitur ini akan menyesuaikan klub yang kamu kerjakan. Misalnya saya menjadi manager di Dortmund. Mereka memiliki fans yang loyal, mereka tidak akan menuntutmu macam-macam, hanya perlu mengalahkan rival dan menjadi klub yang dominan di Jerman. Namun, hal tersebut sangat berbeda jika kamu menjadi manager di klub seperti Man United, para fans akan menuntutmu selalu juara dan mendapatkan pemain bintang.
Disamping harus menanggapi berbagai permintaan para fans, kamu sebagai manager juga bisa harus menguasai komunikasi yang baik setiap adanya press conferences. Jika tidak, fans terkadang bisa merasa marah dengan kata-katamu. Jadi menurut saya, kamu disini harus benar-benar harus paham soal kultur budaya sepakbola, bukan cuma secara general, tapi pada sebuah klub di berbagai negara.
AI Semakin Jago Jika Menjadi Rival
Football Manager sebenarnya adalah sebuah game yang gampang dimainkan, selama kamu mengerti sepakbola secara general, game ini bisa dinikmati. Namun, terkadang saya benar-benar frustasi karena tidak bisa memenangkan pertandingan, terutama ketika melawan rival. Salah satu perbedaan yang signifika di FM23 adalah AI yang sudah lebih dipersulit ketika lawannya adalah rival.
Saya bisa dengan mudah mengalahkan klub-klub yang setara di UEFA Champhions League. Namun entah mengapa, sangat sulit ketika bertanding melawan FC Schalke 04 yang memang sudah menjadi rival sejatinya sejak dulu. Para pemain disini juga akan merasa tegang karena tensi dan tekanan dari para fans yang menuntut selalu menang melawan rival. Menurut kami ini hal bagus untuk meningkatkan atmosfir yang sama seperti di dunia nyata.
Scouting Jadi Lebih Detail & Gampang DIpahami
Salah satu perbedaan lain di FM23 adalah scouting yang sudah di revamp. Kamu tidak perlu paham aspek-aspek secara detail mengenai bakat pemain muda, disini, mereka sudah menjabarkannya dalam sebuah rating. Setelah mengetahui rating, kamu tinggal memilih pemain mana yang paling cocok untuk klub dan menyesuaikan budget yang juga sudah tertera.
Saya sangat menyukai perubahan drastis fitur scouting disini karena menjadi lebih detail serta mudah dipahami disaat yang sama. Saya yang tidak pernah memainkan Football Manager sebelumnya langsung paham ketika pertama kali melihat fitur ini.
Kesimpulan
Secara garis besar, Football Manager 2023 adalah game yang masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Tapi, sang developer menambahkan beberapa fitur yang memang menurut saya sangat penting. Kehadiran peran fans dan supporter menjadi lebih berguna dan sebagai fans sepakbola, saya sangat menyukainya dan menambah kesan realistis game tersebut.
Meski begitu, masih ada beberapa kekurangan yang seharusnya masih bisa dibenahi, misalnya atmosfir UEFA Champhions League yang harusnya bisa dibuat lebih meriah. Karena selain presentasi “live draw” kami tidak melihat perbedaan yang begitu kerasa. Harusnya, mereka bisa membuat yang jauh jauh lebih baik dari buatan komunitas.
Football Manager 2023 sudah resmi dirilis dan bisa dimainkan melalui PlayStation 5, Xbox Series, dan juga PC. Jangan lupa kunjungi situs resminya DI SINI untuk berbagai informasi lebih lanjut.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
The Review
Football Manager 2023
PROS
- Fitur Fans & Supporter membuat gamenya makin realistis
- AI semakin menantang
- Revamp beberapa fitur yang membuatnya jadi lebih mudah dipahami
CONS
- Kompetisi Eropa seharusnya bisa dibuat lebih meriah
- Tidak ada perubahan yang signifikan dan mencolok
Discussion about this post