Para gamer memang memiliki preferensi soal konsep game favoritnya masing-masing. Tidak melulu soal game AAA yang penuh dengan intrik cerita menarik layaknya menonton film. Game dengan gameplay old-school yang berfokus pada titik mekanisme bertarung ala membantai lawan juga disukai. Jika iya, mungkin Gungrave G.O.R.E ini akan menarik perhatianmu.
Gungrave G.O.R.E “stylish third-person action shooter” yang dikerjakan oleh developer asal Korea Selatan – IGGYMOB. Game tersebut katanya menawarkan kesan premis “old-school action” yang dibalut dengan grafis fantastis dan mekanisme shooter kekinian. Apakah memang benar se-seru itu? Kami mendapatkan kesempatan untuk nyobain Gungrave G.O.R.E duluan dan akan kami tumbahkan impresinya di artikel ini. Mari simak!
Gameplay yang Awalnya Seru
Iya, game ini tuh punya konsep third-person shooter sebagai basis utama mekanisme gameplaynya. Tapi, lupakan itu. Karena konsep “shooter” disini tidak terlalu berasa karena cuma bermodalkan senjata pistol. Kamu tidak akan merasakan yang namanya membidik dengan akurat, atau cover dirimu dibalik tambok. Ada fitur lock-on layaknya auto aim ke musuh, tidak ada reload.
Saya lebih menggapnya sebagai game yang memang berfokus pada kesan action. Pemain akan dituntu bermain barbar, membantai lawan dengan agresif, menggunakan berbagai skill dan juga gerakan khusus dengan berbagai senjata yang disediakan. Ada juga sistem combo.
Kami harus akui bahwa gamenya awalnya memang terasa seru. Contohnya kamu bisa merasakan sebuah fitur Grabs, seperti mencekik lawan, lalu memecahkan kepalanya dengan pistol atau melemparnya. Ada juga mekanisme seperti parry dan juga dodge yang penting ketika lawan boss.
Oh ya, berbicara soal kontrol game yang memiliki sistem parry atau dodge. Game ini bisa dibilang sangat buruk dalam mengimplementasikannya. Contoh paling parah adalah kamu tidak bisa melakukan parry atau dodge ketika sedang “aktif” menyerang musuh. Gerakan dodge atau parry disini juga terasa kurang responsif. Untungnya game ini memiliki tingkat kesulitan yang gampang banget.
Ada juga sistem skill lewat Demolition Shots dan Fury Mode. Kedua sistem ini membuat gamenya jadi lebih seru dan flashy. Fury Mode seperti “devil trigger” yang akan membuat karaktermu lebih kuat, tahan banting, dan cepat. Disisi lain, Demolition Shots memungkin sang karakter menggunakan kemampuan unik, misalnya merubah pistol menjadi bazoka.
Ada Progress Karakter
Untungnya, kamu tidak akan serta merta cuma sekedar memainkan game action yang membantai lawannya saja, tetapi juga ada sistem upgrade, terutama dari sisi menambahkan moveset untuk karaktermu menggunakan combo. Ada juga berbagai skill unik dengan gerakan yang keren. Grindingnya juga tidak ribet karena memang gampang dimainkan.
Awalnya, kami mengira berbagai sistem dan mekanisme gameplay yang kami rasakan tersebut sangat seru karena bisa membantai lawan dengan berbagai kemampuan serta gerakan yang unik. Tapi ternyata, game tersebut tidak menawarkan hal lain dan membuatnya kerasa repetitif.
Sangat Kosong dan Repetitif
Pertama, Gungrave G.O.R.E memiliki desain level yang menurut kami sangat buruk. Bisa Anda bayangkan, kamu akan menjalankan beberapa misi, tiap misi tersebut akan menempatkan pada beberapa stage khusus, masing-masing stage khusus tersebut dirancang seakan-akan memiliki sesuatu yang menarik, misalnya ada pintu disamping atau depanmu, dimana tempat musuh seharusnya muncul, tetapi malah kosong dan tidak ada apa-apa. Tidak ada kesan “eksplorasi” disini.
Puncak kebosanan kami muncul ketika memainkan sebuah stage yang berada disebuah kereta, iya, kereta. Bisa anda bayangkan, kalian cuma melawan musuh dari gerbong ujung ke ujung lainnya. Sepanjang stage tersebut kamu juga disuruh berjalan sepanjang koridor saja. Tidak ada plot twist gerbong kereta hancur atau apapun itu biar ceritanya makin seru, tidak ada.
Sebenarnya ada juga pertarungan melawan boss yang kami harap bisa mengobati semua itu. Tapi ternyata, pertarungan malawan boss juga tidak ada yang istimewa, tapi setidaknya lebih seru dari melawan musuh biasa. Mereka hanya memiliki beberapa gerakan unik yang akan menuntut pemain untuk jago ngindar, atau mengharuskan pemain menembak sambil melombat
Kesimpulan
Gungrave G.O.R.E sebenarnya adalah game yang “menyenangkan” untuk dinikmati sebagai sebuah game old school yang berfokus pada kesan arcade. Mekanisme gameplay yang seru, Membantai lawan, upgrade sana sini, tidak banyak bug dan optimal. Secara keseluruhan benar-benar memuaskan, setidaknya di awal permainan, karena ada beberapa kekurangan yang membuat gamenya terlihat biasa saja.
Gameplaynya makin ke end game akan semakin terasa repetitif, tidak ada variasi. Bahkan, kami sempat mematikan suara dari companion karena ia mengulang dialog yang sama terus-menerus. Variasi musuh juga kurang menarik. Skill dan kemampuan karakter makin lama makin tidak ada yang unik. Kasarnya, gamenya sebenarnya game era PS3 yang dirilis di era modern.
Gungrave G.O.R.E tersedia untuk PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series, dan juga PC melalui Steam. Kamu bisa kunjungi situs resminya DI SINI untuk berbagai informasi lebih lanjut.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
The Review
Gungrave G.O.R.E
PROS
- Fun di awal permainan
- Gampang dimainkan, mudah dinikmati
- Ada beberapa mekanisme gameplay yang unik dan keren
CONS
- Level design yang monoton dan membosankan
- Gameplay cepat terasa repetitif
- Sistem kontrol yang buruk
Discussion about this post