Tidak melulu game-game AAA, terkadang gamer juga butuh game yang terbilang santai, gampang dimainin, dan asik untuk mabar bareng temen-temen. Sudah ada banyak contoh game seperti itu dan terbukti sukses besar. Inilah yang tengah dilakukan oleh Ubisoft dengan game besutannya berjudul Monopoly Madness.
Monopoly Madness sendiri game berbasis Monopoli yang selama ini kita kenal. Bedanya, disini tidak tidak akan ada dadu untuk menentukan jalan si pemain, para pemain bisa gerak sesuka hati, mendapatkan sumber daya serta menyelesaikan berbagai objektif dan mengalahkan lawan. Pada artikel ini saya akan review Monopoly Madness. Mari simak!
Sedikit Modifikasi Gameplay Monopoli Pada Umumnya
Jika kamu pernah main Monopoli, kamu akan sangat mudah memahami gameplay dasar di game ini. Mendapatkan uang sebanyak-banyaknya, serta membeli bangunan dari berbagai daerah. Bedanya, disini ada hal yang lebih kompleks dimana kamu juga harus memiliki air serta listrik, serta berbagai “power” untuk menganggu musuhmu berkuasa. Ada juga berbagai kejadian random seperti hujan lebat atau membuat jalanan.
Sementara untuk mendapatkan sumber daya, karaktermu bakal seperti mesin penyedot debu dan mengambil berbagai sumber daya yang ada disekitar seperti uang, listrik, atau air yang nantinya berguna untuk mendapatkan properti.
Kebalikannya, untuk membeli berbagai properti karaktermu seakan-akan “menghepaskan” sumber daya yang dimiliki untuk mendapatkan sebuah properti. Kamu akan beradu dengan pemain lainnya, semakin banyak sumber daya yang dikeluarkan, maka dialah yang akan menjadi pemenang untuk mendapatkan propertinya. Ketika sedang mengeluarkan hembusan, kamu juga bisa menganggu pemain lainnya dan membuat mereka terdorong seakan-akan terkena stun.
Saya sudah menyebutkannya berkali-kali di atas bahwa sumber daya bisa dibilang adalah aspek yang sangat penting, yaitu Uang, Listrik, dan juga Air. Posisi spawn mereka sudah tetap dan tidak random. Jika sudah bermain lama, kamu bakal jago dengan menghafal posisinya.
Uang digunakan untuk membeli properti, sementara listrik dan air berguna untuk upgrade properti yang sudah dibeli. Untuk uang sendiri para pemain bisa membawanya sebanyak mungkin untuk disimpan, Sementara ketersediaan listrik dan air sangat terbatas, jadi para pemain harus benar-benar memperebutkannya demi menguasai semua lahan yang ada.
Properti: Seperti Monopoli pada umumnya, kamu bisa membelinya sesuka hati properti yang tersedia. Namun di game ini, kamu akan bersaing dengan pemain lainnya. Alih-alih siapa cepat ia dapat dengan keberuntungan lewat dadu, game ini akan menuntut para pemain untuk adu “banyak duit” untuk mendapatkan properti.
Ada sistem bid atau lelang untuk setiap properti. Siapa yang berhasil menaruh sumber daya uang paling banyak, maka ia yang berhak untuk mendapatkan properti yang tersedia. Setiap properti memiliki tier, makin tinggi maka makin mahal. Properti juga memiliki efek tertentu untuk berhasil mengkoleksi setnya dan mendapatkan bonus. Namun tidak dijelaskan bonus seperti apa yang didapatkan. Cukup aneh.
Terdapat juga sistem “power” disini. Gambarannya seperti bermain CTR dan memiliki kemampuan untuk menaruh TNT atau memiliki Uka Uka. Disini terdapat power yang bisa membuat pemain lain jadi mabok dan karakternya jadi sulit dikendalikan, atau ada power yang membuatmu bisa menabrak karakter lain layaknya bulldozer.
Kontrol Gerakan dan Kamera yang Biasa Saja dan Menyebalkan
Kami memainkannya di konsol PlayStation 5 dan juga PC. Jika bermain di kosol, kami perlu menggerakan karakter menggunakan analog, sementara tombol L untuk mengkoleksi atau menyedot barang disekitar, sementar tombol R dan O untuk membeli barang atau tanah disekitar, sementara tombol Kotak untuk menggunakan Power. Di PC? Kamu bisa memainkannya cuma dengan mouse.
Gerakan di game ini tidak ada yang aneh. Kamu akan menggerakan karakter seperti game pada umumnya, arah analog atau gerakan mouse adalah yang menentukan laju gerak karaktermu. Ketika ingin “menghisap” sumber daya seperti uang, listrik, atau air, gerakan karakter akan melambat, jadi tidak bisa melakukan banyak hal sekaligus.
Untuk kamera hanya bisa zoom in dan zoom out, tidak bisa diputar dan arahnya mengikuti karaktermu bergerak. Jika para pemain sedang berkumpul, maka kamera akan mendekat. Sementara jika para pemain berpisah jarak cukup jauh, maka kamera akan zoom out dan sangat sulit untuk melihat karaktermu sendiri. Kami tidak menyukai sistem kamera di game ini karena ini berlaku bukan cuma saat mabar offline, tapi ketika online juga.
Monopoli yang Tidak Monoton
Sejauh ini cuma ada tiga mode untuk bermain secara lokal atau offline, serta dua mode untuk bermain online. Untuk offline, ada mode Story, Free-for-All, dan juga Teams. Sementara untuk online terdapat Free-for-All dan juga Teams.
Untuk mode story, para pemain bisa bermain bareng dengan empat orang. Tujuan utamanya adalah memenangkan pertandingan dengan kondisi tertentu untuk berbagai map yang tersedia. Contohnya seperti ada map yang menuntut pemenangnya adalah yang paling banyak memiliki properti, atau siapa yang paling cepat mendapatkan 6 properti.
Untuk mode Free-for-All dan Teams lebih mudah dipahami, dimana pemenangnya adalah yang paling banyak mendapatkan Medal Properti. Medal bisa didapatkan melalui menang lelang, mendapatkan properti, dan lain-lain. Jumlah properti atau sumber daya tidak menentukan segalanya.
Kalian bisa melakukan kostumisasi untuk setiap pertandingan seperti seberapa banyak Power-up yang muncul, hingga durasi pertandingan. Kami cukup menyukai variasi map yang ada, dimana ada yang besar, ada juga yang kecil, terasa tidak monoton untuk main bareng.
Kualitas Visual yang Pas
Ketika memainkan game ini pertama kali, saya langsung tahu betul kalau game ini memang ditujukkan untuk anak-anak, keluarga, atau gamer yang ingin santai main bareng. Kualitas grafisnya tidak terlalu berat, namun terlihat cocok dan pas dengan nuansa gamenya. Terlihat colorful dan lucu untuk setiap karakter dan objek seperti bangunan misalnya.
Kesimpulan
Monopoly Madness adalah bukan game yang istimewa, namun posisinya sebagai game kasual dan santai terasa spesial dan cocok untuk kondisi saat ini. Bermain monopoli bisa terliihat lebih menyenangkan secara digital dengan berbagai improvisasi yang membuatnya tidak terlihat monoton.
Entah mengapa semua aspek yang ditawarkan serasa “pas” ketika dinikmati. Tidak adanya bug yang mengganggu, hingga kualitas visual yang terasa cocok dengan atmosfirnya, hingga gameplay yang menyenangkan membuat game ini terasa menarik. Namun, ada beberapa aspek seperti kurangnya detail pada aspek tertentu, hingga sistem kamera yang kaku adalah minus dari game besutan Ubisoft ini.
Tertarik untuk mencicipinya? Monopoly Madness sudah dirilis dan bisa kamu mainkan di berbagai platform seperti PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series X|S, Nintendo Switch hingga PC.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
The Review
Monopoly Madness
PROS
- Gameplay yang tidak monoton
- Gampang dimainkan
- Kualitas grafis dan visual yang cocok
CONS
- Sistem kamera yang menyebalkan
- Beberapa aspek game tidak dijelaskan dengan detail
Discussion about this post