gamerwk.com
  • Home
  • Berita
  • Mobile Games
    • iOS
    • Android
  • Konsol
    • PlayStation 4
    • PlayStation 5
    • Nintendo Switch
    • Xbox One
    • Xbox Series S
    • Xbox Series X
  • PC
  • Opini
  • Rilis
  • Panduan
  • Wawancara
  • Media Partner
    • Wanuxi
    • GamerBraves
    • Gamer Santai
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Mobile Games
    • iOS
    • Android
  • Konsol
    • PlayStation 4
    • PlayStation 5
    • Nintendo Switch
    • Xbox One
    • Xbox Series S
    • Xbox Series X
  • PC
  • Opini
  • Rilis
  • Panduan
  • Wawancara
  • Media Partner
    • Wanuxi
    • GamerBraves
    • Gamer Santai
No Result
View All Result
gamerwk.com
No Result
View All Result

Review One Piece Odyssey – Jadi JRPG Klasik Malah Membuatnya Unik dan Mengesankan!

Taufik by Taufik
January 24, 2023
in Konsol, PC, PlayStation 4, PlayStation 5, Review, Xbox One, Xbox Series S, Xbox Series X
0
One Piece Odyssey menawarkan konsep JRPG yang seru untuk dinikmati bahkan menurut kami terkesan unik lewat gameplay turn-based.

One Piece Odyssey menawarkan konsep JRPG yang seru untuk dinikmati bahkan menurut kami terkesan unik lewat gameplay turn-based.

Share ke FacebookShare ke TwitterShare ke Telegram

Hi guys, kami akhirnya sudah punya akun Twitter dan YouTube resmi! Langsung saja follow:
 
Follow @GamerwkID
 

Franchise raksasa yang memang sudah memiliki komunitas yang tersebar di seluruh dunia secara global tidak mengherankan akan mendapatkan perhatian khusus, seperti misalnya Bandai Namco yang terus-menerus memberikan adaptasi game baru untuk One Piece. Yang terbaru, mereka telah resmi merilis One Piece Odyssey yang terbilang cukup ambisius dengan dunia open-world yang cukup luas dengan elemen RPG.

Apakah perombakan gameplaynya yang tak biasa di serinya akan tetap membuat fans senang, atau justri sebaliknya? Meskipun kami sudah mendapatkan berbagai kesempatan untuk nyobain duluan sesi hands on dan preview sebelum perilisannya, kami juga akan menumpahkan impresi One Piece Odyssey secara penuh melalui artikel review ini. Mari simak!

Angin Segar Bagi Fans Baru

Seperti yang sudah kami sebukan di artikel preview sebelumnya, One Piece Odyssey memiliki jalan cerita original yang bisa dinikmati oleh fans baru maupun fans veteran sekalipun. Berikut sinopsis singkatnya.

“Saat bepergian, kru Topi Jerami yang dipimpin oleh Monkey D. Luffy ditelan badai besar di laut. Mereka akhirnya terdampar di sebuah pulau misterius yang penuh dengan alam di tengah badai dan terpisah satu sama lain.

Sekarang, masing-masing memulai perjalanan mereka sendiri yang dipenuhi dengan keajaiban alam, musuh yang kuat, dan pertemuan aneh dengan penduduk setempat di pulau itu. ”

Ada 11 arc di One Piece saat ini, tapi One Piece Odyssey akan memperlihatkan para pemain hanya pada empat arc seperti Alabasta, Water Seven, Marineford, dan Dressrosa. Pada setiap arc tersebut, para pemain harus menjalan sebuah misi yang disebut Memory Links dan menghidupkan kembali “kisah ikatan” yang dimiliki kru Topi Jerami.

Ketika menonton One Piece untuk pertama kalinya, salah satu masalah terbesar yang dihadapi oleh fans baru adalah banyaknya episode. Penggemar anime umumnya berkomitmen pada media, tetapi ketika sebuah franchise memiliki lebih dari 1000 episode anime dan bab manga, mungkin sulit bagi pendatang baru untuk keep up. Pemain ingin memiliki pengetahuan sebanyak mungkin tentang cerita, tetapi mungkin sulit untuk menemukan waktu untuk menyaring ribuan jam konten. Untuk itulah kegunaan fitur Memory Links disini.

Jalan cerita digamenya tidak menambahkan sesuatu yang baru ke dalam inti cerita / canon seperti Film RED, tetapi ini merupakan cara yang bagus untuk menikmati cerita yang sudah ada. Masalahnya, ada beberapa bagian yang ceritanya tidak akurat, kehilangan dayanya, kekurangan karakter, banyak plot lubang, dan pembawaan peristiwa yang tidak pas.

Kami tidak bisa spoiler banyak mengenai jalan ceritanya. Namun bagi Anda fans veteran mungkin akan sedikit tidak menyukainya dari segi cerita dan plot yang ditawarkan. Sementara untuk fans baru justru ini jadi angin segar karena jalan ceritanya bisa dinikmati lebih singkat namun tetap bisa menampung hampir semua inti pengenalan cerita One Piece.

Gameplay Turn-based yang Sebenarnya Cocok

One Piece Odyssey tidak memiliki gameplay “action” seperti biasa di franchise ini, tapi Bandai Namco mencoba meraciknya dengan gaya baru dan mengubahnya menjadi turn-based RPG sebagai ciri khas yang unik dan malah cocok untuk game dengan karakter yang banyak.

Pada umumnya, game RPG berbasis turn-based membuat pemain mengatur semua karakter dan menguncinya sebelum gilirannya. Namun, One Piece Odyssey mengambil pendekatan yang berbeda. Game ini mengadaptasi elemen gunting-kertas-batu sebagai basis dasarnya, sekaligus memposisikan karakter secara acak di beberapa area. Hal ini dimaksudkan agar kita dapat berganti-ganti karakter yang dan menantang mereka untuk memanfaatkan kemampuan dan keterampilan unik masing-masing karakter untuk mengalahkan musuh yang ada. Sistem ini menyediakan berbagai situasi yang akan mereka hadapi setiap saat, yang memberikan perspektif baru tentang pertempuran yang akan mereka jalani di sepanjang petualangan.

Untuk menyegarkan pikiran Anda, kami akan sedikit menjelaskan yang sudah pernah dijelaskan pada demo TGS sebelumnya, dimana game ini memiliki elemen batu gunting kertas dengan istilah resmi Power > Speed > Technique untuk tiap karakter. Jadi hal tersebut harus diperhitungkan pemain untuk mana lawan yang lebih lemah, mana yang akan lebih kuat.

Sekali bertarung bisa memakai hingga empat anggota kru yang akan menyerang musuh sementara sisanya tetap sebagai cadangan. Topi jerami dapat dipanggil dari cadangan dan dapat berpindah posisi dengan bebas selama mereka masih memiliki action point yang tersisa. Karena kita memiliki kemampuan untuk beralih di antara karakter dalam daftar kita, kita dapat mempertimbangkan posisi tempur, dan efektivitas tipe.

Tidak cuma sekedar bertarung yang begitu-gitu saja. Terkadang, pemain akan menemukan “dramatic scene”, sebuah sistem seperti ambush ketika eksplorasi. Misalnya, karakter seperti Usopp akan terpisah jauh dan kalian harus menyelematkannya sambil menghabiskan musuh lain terlebih dahulu. Ada juga objektif yang mengharuskan kalian cuma bisa membunuh menggunakan Luffy. Ada sinematik yang dramatis dan unik sesuai namanya ketika itu terjadi. Karena kesulitannya lebih tinggi, reward EXP dan mata uang in-game jadi lebih besar ketika itu terjadi.

Eksplorasi Juga Jadi Nilai Jual

Tidak cuma sekedar bertarung, eksplorasi juga jadi salah satu nilai jual game ini. Para pemain akan menjelajahi pulau Waford sambil bertarung dan mengungkap misteri di pulau tersebut. Setiap kru Topi Jerami memiliki kemampuan  dan kegunaan masing-masing ketika melakukan eksplorasi.

Contohnya adalah Luffy yang bisa menggunakan tangan / kaki karetnya untuk menggapai tempat yang tinggi atau mengambil item yang sulit dijangkau. Chopper memungkinkan tubuh mungilnya untuk masuk ke dalam lubang atau goa sempit. Zoro bisa menghancurkan halangan seperti pintu besi atau batu besar. Sejauh ini cuma tiga karakter itu saja yang diperlihatkan kemampuan eksplorasinya di demo.

Di sepanjang perjalanan, kru Topi Jerami bisa beristirahat lewat fitur Camping dan juga membuat item lewat fitur Crafting. Lokasi perkemahan dapat ditemukan saat eksplorasi, di sana kita dapat beristirahat dan mengadakan pesta yang memungkinkan kita memulihkan semua HP, meningkatkan perolehan EXP sebesar 30% untuk 10 pertempuran, serta 5 kali lebih banyak kesempatan untuk melakukan critical hit dan lain-lain.

Saat berkemah, kita akan memiliki kesempatan untuk mencari tahu cara terbaik untuk menggunakan sumber daya dengan memasak, membuat Trick Balls, dan menggunakan Nico Robins Mystery Craft. Sanji adalah koki kru dan dapat menciptakan makanan lezat untuk dimakan dalam pertempuran dan memberikan buff. Usopp, penembak jitu Topi Jerami, menciptakan Trick Balls.  Trick Balls ini dapat memberikan buff yang besar untuk party atau debuff yang besar untuk musuh.

Sistem Equipment

Tidak seperti sistem senjata dan armor tradisional, disini tidak ada slot untuk equip individu seperti Helm, Body, Lengan, dll. Sebaliknya, setiap kru Topi Jerami dengan bebas menggunakan dan mengatur equip. Sistem ini memungkinkan beberapa variasi build untuk setiap karakter, karena setiap peralatan individu dapat meningkatkan stats, regenerasi HP atau Tension, atau meningkatkan efek serangan dan skill biasa.

Nico Robin, adalah kurator equipment kru Topi Jerami. Di akhir permainan, seiring berjalannya cerita, Nico Robin dapat menjadi salah satu rekan kru yang paling “berguna” untuk menghabiskan waktu bersama karena ia dapat membuat equipment bersama untuk meningkatkan efeknya dan memungkinkan kita mengkostumisasi setiap karakter dengan bebas melalui kustomisasi yang serbaguna.

Sistem equipment berdasarkan balok dan grid disini menurut kami sangat memudahkan pemain karena lebih bebas dalam mengatur. Meskipun terkadang ada kesulitan untuk menyocokan balok dan efek buff yang bersinergi. Tapi pada saat yang sama, ini membuatnya sangat mudah untuk menentukan apa yang harus kita lengkapi – sangat bagus untuk pemula JRPG.

Kualitas Visual yang Pas dan Memanajakan Mata

Kami berani bilang bahwa One Piece Odyssey adalah game One Piece dengan kualitas grafis yang paling bagus sejauh ini. Hal ini terutama dari sisi lingkungannya, yang membuatnya menyenangkan untuk menjelajahi lokasi-lokasi ikonik dari serial ini. Selain fakta bahwa sebagian besar pengisi suara game ini disediakan oleh aktor asli game ini, pujian juga harus diberikan pada UI dan menu yang terlihat sangat stylish.

Berbagai macam musuh dari seluruh seri termasuk dalam kategori monster, serta beberapa yang diciptakan Eiichiro Oda secara khusus untuk game ini. Meskipun beberapa animasinya sedikit janggal dan awkward, namun secara umum karakter-karakternya terlihat fantastis dan natural seperti di anime. Kualitas 3D disini mulus dan terkesa tidak kaku dan pas.

Kesimpulan

Bisa dibilang Bandai Namco sangat berani membawah perbedaan yang mencolok di One Piece Odyssey jika dibandingkan game-game sebelumnya, entah dari jalan cerita, maupun genre yang ditawarkan. Satu hal yang tentu saja kami apresiasi karena mereka mencoba membawa sesuatu yang berbeda dan keluar dari zona nyamannya.

Pada dasarnya, One Piece Odyssey menawarkan konsep JRPG yang seru untuk dinikmati bahkan menurut kami terkesan unik lewat gameplay turn-based yang membuat masing-masing tiap kru Topi Jerami mencolok dan terhubung sebagai nakama. Eksplorasinya juga seru untuk dijalankan. Meski begitu, ada beberapa plot yang sedikit dimodifikasi yang mungkin akan membuat para fans veteran One Piece tidak begitu menyukainya.

One Piece Odyssey sendiri sudah resmi dirilis untuk PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox Series, dan PC via Steam. Kamu bisa pantau perkembangan terupdate mengenai gamenya pada website resminya DI SINI.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.

The Review

One Piece Odyssey

7 Score

PROS

  • Basis gameplay turn-based yang ternyata seru, unik dan enjoyable
  • Kualitas grafis yang fantastis, smooth, dan pas
  • Ekplorasi yang fun

CONS

  • Jalan cerita yang agak sedikit melenceng, tidak begitu mengesankan bagi fans veteran One Piece
  • Bukan JRPG yang menantang

Review Breakdown

  • 7 0
Tags: Bandai Namco EntertainmentOne Piece OdysseyReview
ShareTweetShare
Previous Post

Penjualan Game The Last of Us Part I Melonjak Bekat Kesuksesan Seri Televisi Adaptasinya

Next Post

SAO: Last Recollection Lepas Trailer Baru, Bagi Detail Cerita dan Gameplay Keren

Related Posts

Marvel's Midnight Suns baru saja kedatangan DLC besar yang membawa segudang konten serta karakter playable Deadpool
Berita

Marvel’s Midnight Suns Rilis DLC Pertamanya, Hadirkan Deadpool!

January 27, 2023
Mojang telah resmi mengumumkan bahwa Minecraft Legends dirilis pada 18 April mendatang untuk konsol dan juga PC melalui Steam dan Game Pass.
Berita

Jadi Game Action, Minecraft Legends Dipastikan Rilis April 2023

January 27, 2023
Neil Druckmann melalui sesi wawancara terbarunya kembali menegaskan bagaimana mereka sudah selesai dengan Uncharted
Berita

Sudah Move On, Naughty Dog Tidak Akan Lagi Lanjutkan Seri Game Uncharted

January 27, 2023
Far Cry 7 sudah memasuki tahap pengembangan dengan kode Project Blackbird. Seri ketujuh tersebut akan mengambil latar belakang di Alaska.
Berita

Rumor Far Cry 7 di Alaska dan Far Cry Multiplayer Muncul, Rilis Tahun 2025

January 27, 2023
Sang developer mengatakan bahwa Hogwarts Legacy bisa ditamatkan waktu 40 jam untuk cerita utama, 100 jam lebih jika ingin menyelesaikan semuanya.
Berita

Hogwarts Legacy Butuh Waktu 100 Jam Lebih Untuk Diselesaikan

January 27, 2023
kami mendapatkan kesempatan untuk mencicipi Dead Space Remake duluan dan melakukan review melalui artikel ini. Mari simak!
Konsol

Review Dead Space Remake – Horor yang Semakin Horor

Next Post
Bandai Namco kembali merilis trailer baru Sword Art Online: Last Recollection yang berfokus pada cerita dan cuplikan combat

SAO: Last Recollection Lepas Trailer Baru, Bagi Detail Cerita dan Gameplay Keren

Discussion about this post

FACEBOOK KAMI

MOBILE GAME

Setelah sekian lama akhirnya versi global Princess Connect Re:Dive akan membawa kolaborasi Idolmaster Cinderella Girls

Princess Connect Re:Dive Siapkan Kolaborasi Baru dengan Idolmaster Cinderella Girls

by Fadhil
January 27, 2023
0

Setelah sekian lama akhirnya versi global Princess Connect Re:Dive akan membawa kolaborasi Idolmaster Cinderella Girls.

Tidak lama lagi Tower of Fantasy akan kedatangan update 2.3 yang ikut membawa karakter simulacra terbaru Alyss

Tower of Fantasy Akan Segera Kedatangan Karakter SSR Baru – Alyss!

by Fadhil
January 26, 2023
0

Tidak lama lagi Tower of Fantasy akan kedatangan update 2.3 yang ikut membawa karakter simulacra terbaru Alyss.

Square Enix telah resmi mengumumkan bahwa Dragon Quest The Adventure of Dai: A Hero’s Bonds akan dimatikan pada 26 April 2023 mendatang.

Bertahan 1 Tahun, Dragon Quest The Adventure of Dai: A Hero’s Bonds Dimatikan April 2023

by Taufik
January 26, 2023
0

Persaingan game mobile selama beberapa tahun belakangan ini semakin ketat dengan banyaknya developer yang melakukan inovasi dari gameplay, maupun kualitas...

COLOPL telah resmi merilis Volzerk: Monsters and Lands untuk Android dan iOS. Sayangnya game tersebut belum tersedia secara global.

Volzerk: Monsters and Lands Unknown Resmi Dirilis Untuk Android dan iOS

by Taufik
January 25, 2023
0

Menggabungkan berbagai konsep yang populer dan memang disukai gamer, mungkin adalah kalimat yang tepat untuk menggambarkan bagaimana game Volzerk: Monsters...

Redeem Code di Gods and Demons Legend di tahun 2023 juga menjadi salah satu alasan mengapa gamenya sangat ramai di Android dan iOS.

Redeem Code Gods and Demons Legend – Update 2023

by Taufik
January 25, 2023
0

Tidak melulu selalu game yang dihadirkan oleh developer atau publisher raksasa. Terkadang, game dengan marketing gila terutama dari segi iklan...

KONSOL

Mojang telah resmi mengumumkan bahwa Minecraft Legends dirilis pada 18 April mendatang untuk konsol dan juga PC melalui Steam dan Game Pass.

Jadi Game Action, Minecraft Legends Dipastikan Rilis April 2023

by Taufik
January 27, 2023
0

Tidak terlewa mewah, namun asik dan masif untuk dinikmati semua kalangan, mungkin adalah rangkaian kalimat yang tepat bagaimana menggambarkan Minecraft...

Neil Druckmann melalui sesi wawancara terbarunya kembali menegaskan bagaimana mereka sudah selesai dengan Uncharted

Sudah Move On, Naughty Dog Tidak Akan Lagi Lanjutkan Seri Game Uncharted

by Fadhil
January 27, 2023
0

Neil Druckmann melalui sesi wawancara terbarunya kembali menegaskan bagaimana mereka sudah selesai dengan Uncharted.

Far Cry 7 sudah memasuki tahap pengembangan dengan kode Project Blackbird. Seri ketujuh tersebut akan mengambil latar belakang di Alaska.

Rumor Far Cry 7 di Alaska dan Far Cry Multiplayer Muncul, Rilis Tahun 2025

by Taufik
January 27, 2023
0

Ubisoft memiliki begitu banyak franchise dengan segudang komunitas yang siap menunggu perilisan setiap serinya. Salah satunya adalah Far Cry yang...

Sang developer mengatakan bahwa Hogwarts Legacy bisa ditamatkan waktu 40 jam untuk cerita utama, 100 jam lebih jika ingin menyelesaikan semuanya.

Hogwarts Legacy Butuh Waktu 100 Jam Lebih Untuk Diselesaikan

by Taufik
January 27, 2023
0

Jika ditanya mengenai game dari adaptasi film yang dinantikan, salah satu yang paling kami nantikan adalah Hogwarts Legacy yang memang...

kami mendapatkan kesempatan untuk mencicipi Dead Space Remake duluan dan melakukan review melalui artikel ini. Mari simak!

Review Dead Space Remake – Horor yang Semakin Horor

by Taufik

Ketika mendengar nama Dead Space, pasti sebagian besar dari Anda sudah tidak asing, terutama bagi yang memang doyan memainkan game...

  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami

© 2020 - 2022 Digital Braves Media Group Sdn Bhd

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Mobile Games
    • iOS
    • Android
  • Konsol
    • PlayStation 4
    • PlayStation 5
    • Nintendo Switch
    • Xbox One
    • Xbox Series S
    • Xbox Series X
  • PC
  • Opini
  • Rilis
  • Panduan
  • Wawancara
  • Media Partner
    • Wanuxi
    • GamerBraves
    • Gamer Santai

© 2020 - 2022 Digital Braves Media Group Sdn Bhd