Setelah sekian lama tertahan sebagai peninggalan eksklusif dari PlayStation Portable dan PlayStation Vita, akhirnya Persona 3 Portable dan Persona 4 Golden sudah tersedia di platform generasi sekarang. Ini adalah fase transisi yang sangat besar bagi franchisenya, karena sebelum 2020 semua seri utama Persona masih eksklusif untuk PlayStation.
Lalu apakah sudah terlambat bagi Atlus dan SEGA untuk merilis ulang gamenya sekarang? Apalagi untuk dua seri klasik yang mungkin sudah ketinggalan zaman ini? Berikut kami sudah merangkum review singkatnya!
Persona 3 Portable
Dalam Persona 3, sang karakter utama diceritakan pindah ke pulau pelabuhan Tatsumi untuk bersekolah di SMA Gekkoukan. Namun tidak lama setelah kepindahannya, dia segera bergabung dengan SEES, sebuah tim ekstrakulikuler khusus yang bertujuan untuk memberantas makhluk misterius Shadow yang hanya muncul saat terjadinya Dark Hour, sebuah fenomena di mana ada jam tersembunyi yang terpicu saat tengah malam.
Selama periode Dark Hour ini semua orang di dunia nyata akan berada dalam peti mati, dan bagi mereka yang tidak berubah akan diserang oleh Shadow hingga berujung pada kondisi mental serius yang diberi nama jam gelap, semua orang berubah menjadi peti mati dan bayangan menyerang mereka yang tidak berubah, memberi mereka penyakit seperti kematian yang disebut Apathy Syndrome.Apa yang selalu kami sukai dari P3 adalah suasana gamenya yang begitu suram, bahkan dengan alunan lagu hip-hop jazzy dan kenakalan anak SMA yang di bawanya, game ini tidak pernah membuatmu lupa akan plot yang lebih serius.
Saat-saat serius akan datang, tidak peduli apakah kamu sudah siap atau tidak. Kami juga menyukai hampir setiap karakternya yang memiliki sinergi begitu kuat, bahkan meski ada perselisihan di beberapa waktu. Mereka adalah rekan yang dipaksa untuk berada di sekitar satu sama lain di bawah tujuan yang sama, dan kamu akan sadar kalau banyak dari mereka tidak akan mau bergaul dalam kondisi normal. Ini membuat ceritanya semakin istimewa karena mereka mulai terikat dan peduli satu sama lain seiring berjalannya cerita, tidak peduli meski ada hubungan dengan tugas sebagai SEES. Bahkan sampai sekarang, karakter seperti Aegis, Yukari, dan Mitsuru tetap menjadi salah satu yang paling kami favoritkan di franchisenya atau genre RPG secara menyeluruh.
Presentasi yang Lebih Minimalis
Persona 3 Portable adalah iterasi ketiga dari P3 yang dikhususkan untuk platform PSP, sekaligus rilis ulang yang mendapat penyempurnaan baru dari versi sebelumnya yang diberi judul Persona 3 FES. Ini penting untuk diketahui karena P3P masih memiliki kekurangan tersendiri yang justru bukan jadi masalah di versi sebelumnya.
Sementara FES menampilkan dunia 3D yang bisa dieksplorasi sepenuhnya dan potongan adegan anime untuk menceritakan kisahnya, P3P menggantinya dengan sprite bergaya novel visual dan screenshot untuk dunia luar. Grafisnya jelas terlihat kuno untuk konsol modern, kamu bisa melihat kalau game ini dibuat untuk perangkat handheld berdaya rendah dan kami bisa membayangkan kalau beberapa pemain mungkin kurang menyukainya. Bahkan ketika beralih ke model untuk ruang bawah tanah, mereka terlihat cukup gumpal bahkan untuk remaster HD.
Meski begitu, untuk urusan framerate game ini berjalan dengan lancar. Ini bukan peningkatan terbaik dari sebuah game lama, tapi di saat yang sama tetap berhasil menjawab tugasnya. Kehadiran rilis ulang ini membuat kami kembali berandai jika saja P3 bisa mendapat versi yang lebih definitif dengan gameplay Portable dan presentasi ala FES.
Gameplay Terbaik dari Semua Versi Persona 3
Terlepas dari kekurangannya di kualitas presentasi, game ini berhasil menebusnya dengan perombakan pada sisi gameplay. Persona menampilkan pertarungan berbasis turn-based solid di mana kamu dan tiga party member lain harus menjelajah menara misterius Tartarus menggunakan serangan jarak dekat dan tentu saja Persona. Intinya jika kamu pernah memainkan Persona 4 atau 5, maka bisa dibayangkan seperti apa struktur gameplay yang diusungnya.
Apa yang membuat P3P sangat penting adalah beragam perombakan yang dibawanya dari seri original Persona 3, dan ini masih saat di mana Persona 4 belum mendapat versi Golden. Satu perubahan yang paling menonjol adalah kemampuan untuk mengontrol langsung setiap anggota party alih-alih membuat mereka digerakkan oleh AI. Kamu juga bisa melihat progress setiap anggota partai saat naik level secara individual, dan melengkapi senjata kepada mereka di menu utama. Terdengar sepele memang, tapi percaya atau tidak ini semua absen dari game original Persona 3 yang hanya menaruh fokus aksi ke sang karakter utama.
Diperkenalkannya Social Links
Perombakan ini juga diperluas hingga ke Social Links. Salah satu sistem terbesar dalam franchisenya ini diperkenalkan pertama kali lewat P3, termasuk juga sistem kalender di mana kamu harus memutuskan apa yang ingin dilakukan untuk mengisi waktu luang setiap harinya. Meningkatkan Social Links dengan karakter akan memberi lebih banyak EXP untuk Persona yang menyatu dengan Arcana yang sama di Velvet Room. Social Links di P3 tidak bisa dibilang sempurna, P3MC sangat suka bergaul dengan sekelompok orang aneh, dan beberapa di antaranya seperti Magician, Moon, dan Star kurang berkesan. Kamu juga tidak mendapatkan Social Links ke semua anggota SEES pria seperti Junpei hingga Akihiko, yang tentu membuatmu sulit untuk mendapat kesan lebih pada karakternya. Meskipun begitu, beberapa di antaranya juga berakhir sangat bagus seperti Sun, Chariot, dan Death yang menurut kami sangat menarik dibanding karakter lain.
Dari sinilah peran MC wanita akhirnya mulai nampak. Rute protagonis ini ditambahkan ke P3P karena absennya porsi epilog “The Answer” dari FES yang memang masih sangat disayangkan. Karena bisa berperan sebagai karakter utama wanita, para pemain akhirnya disuguhkan dengan Social Links tambahan dari anggota SEES pria yang tidak bisa diajak berinteraksi lebih dalam di game originalnya. Rute cerita dengan MC pria masih dianggap canon, tapi MC wanita tetap memberi replayability lebih sekaligus perspektif cerita yang sangat menarik berkat pembawaannya yang lebih riang.
Persona 4 Golden
Persona 4 juga berkisah tentang seorang siswa pindahan yang tinggal bersama pamannya selama setahun di kota pedalaman Inaba yang tenang, di mana dua pembunuhan berantai baru-baru ini mengguncang kedamaian kota tersebut saat adanya kabut. Tidak lama setelah menempuh kehidupan sebagai siwa baru di sekolah menengah Yasogami, kamu dan teman-temanmu akan berhadapan dengan fenomena misterius dari Midnight Channel, yang mana pada tengah malam di saat hujan lebat, orang-orang akan muncul di saluran TV yang aneh tanpa banyak penjelasan. Setelah itu terungkap kalau orang-orang ini sebenarnya telah terlempar ke dunia lain dibalik TV dan berakhir dibunuh hingga tubuhnya ditemukan dalam posisi tergantung di dunia nyata.
Dari sinilah kamu dan tim investigasi ala Scooby doo-mu untuk mencegah orang lain terbunuh karena ditarik dalam dunia misterius, mengungkap identitas pembunuh yang menggunakan TV, dan mungkin belajar satu atau dua hal tentang jati diri mereka sendiri di sepanjang petualangan. Jika P3 digambarkan dengan suasana gelap dan suram, P4 justru sebaliknya, yang mana ini adalah bagian slice-of-life sesungguhnya dari seri Persona. Gamenya bahkan digambarkan dengan warna kuning cerah dan memancarkan suasana penuh keceriaan yang santai. Bahkan ketika plotnya menjadi lebih serius, game ini memberikan kesan santai dan jika kamu menaruh kepercayaan pada teman-temanmu, maka semua akan berjalan dengan sendirinya.
Mengesampingkan semua itu, gamenya masih tetap membawa tema berat apalagi yang sampai melibatkan kasus pembunuhan berantai tadi. Temanya yang lebih ceria ini juga menaruh kontribusi penuh pada aspek pertemanan, di mana setiap karakter dalam Persona 4 terasa lebih seperti keluarga dan memiliki pendalaman kisah yang kami rasa masih jauh lebih baik dari seri seri Persona lain. Mereka juga jauh lebih humoris dan setiap momen santai yang melibatkan tim investigasi pasti akan sering membuatmu tertawa, apalagi jika melibatkan trio Yosuke, Kanji, dan Teddie.
Gameplay yang Masih Sangat Seru
Untuk bagian gameplay, Persona 4 tidak terlalu berbeda dengan 3, dengan senjata jarak dekat, Persona yang bisa ditukar oleh karakter utama, dan mengeksploitasi kelemahan musuh untuk mendapatkan giliran ekstra jika kamu melemahkan semua musuh, kamu bisa melancarkan All-Out-Attack.
Dari sinilah kamu akan merasa kalau Social Links memegang peran pesar dalam aspek combat di P4, karena rekan satu tim akan mendapatkan lebih banyak keterampilan untuk membantumu dalam pertarungan. Misalnya, jika kamu memiliki anggota tim yang dicadangkan, mereka bahkan bisa masuk ke arena pertempuran dengan sepeda untuk melancarkan damage besar ke musuh. Ada banyak hal kecil seperti ini termasuk serangan kombinasi antar dua karakter yang membuat jalannya combat terasa sangat menarik.
Selain itu berbeda dari P3 yang hanya memungkinkanmu untuk menjelajah satu menara tinggi dengan desain yang minim variasi dan terkesan repetitif, P4 memiliki beberapa dungeoon terpisah yang lebih bervariasi karena dibuat menyesuaikan arc dari tiap karakter spesifik, termasuk gambaran dari dunia lain yang mengikuti isi hati yang digambarkan Shadow mereka. Ini tentunya membuat eksplorasi dengeon jadi lebih seru, apalagi jika sampai melibatkan backtrack.
Versi Superior di Segala Aspek
Persona 4 Golden bagi kami masihlah game yang tak lekang oleh zaman dan jelas adalah upgrade besar dibandingkan seir originalnya. Peningkatan grafis, fitur kualitas hidup, karya seni yang diperbarui, acara tambahan, tautan sosial baru, dan area baru untuk dijelajahi, dan mereka bahkan menambahkan akhir cerita dan epilog baru yang mungkin merupakan kesimpulan paling memuaskan dalam game Persona mana pun.
Kami juga berpikir bahwa mereka menangani Social Link dengan sangat baik di sini, di mana kamu bahkan bisa berteman dengan beberapa karakter yang dikenal dari melakukan pekerjaan sampingan. Tidak seperti di Persona 5 misalnya, di mana kamu hanya melakukan pekerjaan paruh waktu untuk mendapatkan uang tambahan atau syarat untuk menyelesaikan beberapa misi sampingan. Persahabatan adalah tema yang kuat dalam game ini dan itulah alasan mengapa kamu bisa lebih memiliki ikatan dengan karakternya.
Interaksi mereka sangat menyenangkan dan gim ini bahkan menggandakannya dengan menambahkan lebih banyak acara yang berkesan dengan Tim Investigasi seperti Perburuan Bayi Okina, Perjalanan ke Pantai, Konser Juni, Malam Tahun Baru, dan bahkan Perjalanan Ski. Game ini juga memperkenalkan evolusi Persona ketiga, yang membantu memperluas Tautan Sosial setiap karakter, membuat mereka lebih kuat sebagai individu dan dalam bertarung berkat Persona baru mereka dengan skill yang lebih baik.
Kesimpulan
Meski sudah menamatkan keduanya beberapa kali, Persona 3 dan 4 hingga sekarang masih memperlihatkan kualitas sebagai JRPG fantastis yang wajib untuk masuk dalam radar banyak penggemar genrenya. Terlepas dari perbedaan yang cukup besar dari tema dan suasananya, kedua seri ini memiliki alur cerita yang sangat menarik dan karakter-karakter terbaik yang pasti akan sulit dilupakan apalagi setelah menamatkannya.
Kami harus akui P3P sudah agak kuno dalam penyajiannya, tapi bisa dimaklumi juga kenapa Atlus lebih memilihnya daripada FES karena gameplay yang lebih modern sehingga menghilangkan banyak rasa frustrasi. P4 Golden dan di sisi lain dikemas dengan sangat baik, dengan konten serba lengkap dan gameplay superior yang siap membuatmu ketagihan. Baik bagi kamu yang ingin bernostalgia atau menjajal game lain dari serinya setelah menamatkan P5, Persona 3 dan Persona 4 adalah petualangan yang tidak ingin kamu lewatkan.
Persona 3 Portable dan Persona 4 Golden kini sudah tersedia untuk semua platform mulai dari PlayStation 4, Xbox One, Xbox Series, Nintendo Switch, dan PC. Sementara untuk seri terbarunya yaitu Persona 5 Royal juga bisa dimainkan di semua platform tersebut.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game mobile lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post