Rainbow Six masih menjadi salah satu seri andalan dari Ubisoft hingga saat ini. Basis komunitasnya terbilang masih konsisten yang bisa dilihat dari jumlah pemain dari Rainbow Six Siege yang hingga saat masih masih cukup mendominasi di PC dan konsol. Tidak cuma berhenti disitu saja, Ubisoft juga sudah siapkan Rainbow Six Extraction yang akan kami review.
Pada awal tahun 2022 ini Ubisoft telah menyiapkan game terbaru Rainbow Six Extraction yang mengambil pendekatan konsep berbeda dengan fokus utama survival sebagai basis utamanya. Penasaran bakal seperti apa game tersebut? Mari simak review lengkap kami mengenai Rainbow Six Extraction.
Fokus Utama Gameplay adalah PvE
Seperti yang sudah kami sebutkan di atas, Rainbow Six Extraction bakal menggunakan konsep survival sebagai basis utama gameplaynya dengan mengandalkan berbagai konten PvE. Game ini dibuat sepenuhnya sebagai game yang mengandalkan kerjasama tim sebagai prioritas utama dan benar-benar berbeda dengan Rainbow Six Siege yang menaruh fokusnya pada PvP.
Bagi kamu yang masih bingung, ketika awal permainan bakal ada semacam tutorial untuk mengajarkan para pemain berbagai mekanisme gameplay yang ada. Selain itu, akan ada juga objektif tambahan untuk mengajarkan beberapa hal kecil selain misi utama, misalnya kamu bakal diajarin untuk Stealth Kill dan lain-lain. Tutorial cukup singkat dan langsung membuat kami paham mengenai mekanisme gameplay yang ada.
Hampir semua mode yang ditawarkan di game ini akan menuntutmu untuk bekerjasama dengan dua orang lainnya dimana satu tim berisakan tiga orang. Ada berbagai misi sperti Hunt (misi memburu Archæan sebelum dihadapkan pada tantangan boss), Serial Scan (misi menduduki area sembari menahan gelombang serangan musuh), hingga Rescue (misi penyelamatan Operator).
Jangan Anggap Remeh Konten PvE
Tingkat kesulitan yang ditawarkan cukup bervariasi, beberapa sangat mudah dan tidak sedikit juga yang benar-benar membutuhkan tim untuk memiliki taktik terkoordinasi. Hal lain yang perlu diketahui adalah urutan misi tidak bergantung dari tingkat kesulitannya. Jadi kamu akan sering menghadapi skenario dimana misi pertama yang dijalani begitu susah hingga tidak bisa diselesaikan.
Meskipun terkesan sederhana, misi ini benar-benar membutuhkan koordinasi tim yang solid. Karena bermain dalam skuad tiga pemain, dua orang harus bisa stand-by untuk menarik Operator keluar dari penjara monster tersebut, sementara satu lainnya harus mempertahankan posisi ideal untuk menghancurkan Pod yang bermunculan.
Selain kesulitan dari segi kordinasi tim dan monster, kamu juga harus benar-benar memperhatikan operator yang digunakan. Setiap Operator memiliki HP yang terjaga dari misi ke misi. Sebagai contoh, kami bermain di game pertama dengan 100 HP, jadi jika di akhir permainan hanya jadi tersisa 50 HP, maka di game selanjutnya karaktermu akan tetap memiliki bar nyawa di angka yang sama. Kabar buruknya kemampuan Heal dalam game ini cukup jarang, yang tentu membuat Operator tipe Support seperti Doc atau Finka bisa jadi benar-benar OP dan sangat esensial untuk dimiliki setiap tim.
Selain itu, Ubisoft juga sudah menyiapkan mode yang disebut Assignments. Mode tersebut ditujukkan untuk para veteran yang memang doyan tantangan lebih. Selain terdapat Friendly Fire, peluru juga akan tersedia sangat terbatas, navigasi dan HUD akan dibatasi, jadi kamu akan berada dikondisi “terpojok” namun tetap dituntut menjalani misi sambil dihantui berbagai monster.
Ada Mode Single-Player
Jika kamu memang lebih enjoy bermain sendiri atau memang tidak ada teman yang bisa diajak untuk mabar, untungnya game ini masih menyediakan mode single-player. Mode single-player ini akan membuatmu benar-benar bermain sendiri bahkan tanpa AI sekalipun. Namun ada beberapa benefit yang bisa kamu dapatkan ketika bermain sendiri.
Ketika main single-player, atribut musuh tentu saja akan berubah dan menyeseuaikan dengan jumlah pemain, begitu juga dengan tingkat kesulitan objektifnya. Satu hal yang saya sadari adalah ketika bermain sendiri, jumlah XP yang didapatkan untuk meningkatkan level jauh lebih cepat jika dibandingkan main bareng dengan orang lain.
Operator dan Senjata
Ketika awal bermain, para pemain langsung mendapatkan 9 operator gratis. Namun sebenernya ada lagi 6 operar lainnya yang bisa didapatkan dengan menyelesaikan berbagai progress. Jadi keseluruhan ada 15 operator di awal yang punya karakteristik gameplay, skill serta persenjataan andalannya sendiri yang diatur dalam sistem leveling khusus.
Satu tambahan lagi dari Operator adalah bagaimana mereka memiliki statistik khusus yaitu Speed dan Armor. Speed tentu saja digunakan untuk mengukur kecepatan gerak, jadi ada sebagian Operator yang bisa bergerak lebih cepat dari yang lain seperti bagaimana Doc dengan 1 Speed terasa begitu lambat sedangkan Ela dengan 3 Speed benar-benar sangat cepat saat tengah berlari.
Kostumisasi senjata di Rainbow Six Extraction cukup lengkap, dimana saya bisa mengatur loadout dan menyesuakannya untuk masing-masing operator. Selain pilihan REACT Tech yang cukup beragam, kami juga diberi opsi untuk memilih senjata utama dan sampingan yang dirasa paling cocok untuk dikombinasikan.
Hanya saja setiap Operator memiliki pilihan senjata yang lebih disesuaikan dengan gaya bermainnya, contohnya seperti bagaimana Doc yang diberi SG-CQB, MP5, P90 dan HK417, sedangkan Operator lain memiliki pilihan senjata yang berbeda juga. Untuk bagian kustomisasinya sendiri dibatasi pada senjata yang dipilih, seperti SG-CQB yang mana kamu hanya bisa mengganti bagian Scope dan Grip saja, sementara senjata lain seperti Scorpion Evo 3 A1 punya opsi kustomisasi lebih yang juga mencakup bagian Gun Barrel.
Progress yang Lambat
Saya berani bilang kalau kamu memang berniat memainkan game ini, artinya kamu harus siap grinding mati-matian, entah untuk meningkatkan level operator, atau mendapatkan mata uang in-game.
Setidaknya ada dua aspek yang harus mesti diperhatikan untuk proegress di Rainbow Six Extraction. Pertama yaitu level operator, dan kedua adalah level akun. Jika level operator mungkin gampang untuk dinaikkan dan tidak terlalu berpengaruh pada gameplay secara keseluruhan, level akun atau yang disebut Milestone bisa menjadi sangat krusial.
Level akun atau Milestone sangat penting untuk kamu bisa menikmati semua konten dan mode yang ada. Artinya, di awal permainan kamu sudah dituntut untuk grinding abis-abisan untuk membuka berbagai konten yang ada. Menurut saya, untuk membuka “sebuah konten” seharusnya tidak dibuat sulit seperti ini.
Kualitas Visual yang Lebih Solid
Satu hal yang pasti kalau Rainbow Six Extraction memiliki kualitas visual yang lebih solid dari pendahulunya. Untuk ukuran sebuah game yang berfokus pada multiplayer, Ubisoft cukup niat untuk memoles kualitas visualnya menjadi lebih baik. Efek pencahayaan, tekstur, hingga partikel-partikel tampil lebih realistis.
Satu protes utama saya di game ini adalah bagaimana Ubisoft mendesain berbagai monster yang ada. Desain musuh yabg akan kamu lawan sayangnya tidak begitu memukau dan menurut kami malah terasa generik. Jadi jenis musuh yang akan kamu lawan di game ini mencakup zombie manusia standar hingga yang memiliki sedikit variasi seperti zombie yang membawa karung peledak. Yang dibuat bagus hanya khusus untuk monster Boss saja.
Satu hal yang bagus lagi ada dibagian desain levelnya. Maksudnya, saya cukup terkesan bagaimana Ubisoft mendesain berbagai arena atau map yang ada. Ada begitu banyak area yang didesain khusus untuk memaksimalkan gaya dan alur permainan di sepanjang match, termasuk bagaimana ada area tersendiri yang begitu mengintimidasi dan membuatmu merasa dalam bahaya.
Perlu diketahui juga kalau game ini memiliki Friendly Fire, jadi berusaha beradaptasi dengan area sempit tanpa mengenai rekan tim menjadi ekstra tantangan untuk diperhatikan. Ada juga area luas yang menawarkan tantangan berbeda dimana kamu tidak memiliki kebebasan untuk stealth, jadinya musuh dapat melihat posisimu dengan lebih mudah jika tidak berhati-hati.
Microtransaction
Untuk microtransaction sendiri tidak ada yang spesial atau yang membuat kami jengkel. Kebanyakan hanya berupa kosmetik untuk berbagai operator dan juga senjata, sistem gacha atau lootbox juga tidak ada. Bagi kamu yang khawatir, sejauh saya memainkannya, saya tidak menemukan microtransaction yang bisa mempercepat progress.
Kesimpulan
Rainbow Six Extraction bisa menjadi pembeda untuk berbagai game shooter kompetitif yang bertebaran saat ini. Disaat kebanyakan pada berfokus pada konten PvP, game ini malah berfokus pada konten PvE. Tidak salah memang, karena masih ada sebagian gamer yang lebih doyan memainkan game melawan AI atau monster yang menantang ketimbang melawan orang lain.
Untungnya, Rainbow Six Extraction menawarkan konten PvE yang cukup solid dan tidak terkesan repetitif dan membosankan. Hal tersebut dikarenakan progress ada banyak variasi misi dan map untuk “dikejar” pemain dalam kurun waktu yang lama. Bahkan ketika awal main saja kamu harus grinding mati-matian biar bisa membuka semua misi yang ada.
Selain dari sisi konten, gameplay yang ditawarkan juga cukup intens dan tidak sekedar menawarkan kesan kasual yang bakal berujung membosankan. Setidaknya kami juga bisa mengapresiasi porsi konten seperti Operator, map hingga mode permainannya yang sudah cukup padat. Kamu akan merasa dibuat harus berlama-lama memainkannya untuk tumbuh dan bisa jago di game ini.
Rainbow Six Extraction sendiri rencananya akan dirilis untuk PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series, Stadia, Luna dan PC pada tanggal 20 Januari mendatang. Kamu bisa pantau detail lengkap serta update terbaru gamenya pada website resminya DI SINI.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.

@gamerwk_id
The Review
Rainbow Six Extraction
PROS
- Konten yang padat
- Tingkat kesulitan yang menantang
- Tidak ada microtransaction berlebihan
CONS
- Progression yang sangat lambat untuk membuka semua konten
Discussion about this post