Razer dikenal sebagai perusahaan yang berfokus penuh dalam menawarkan produk gaming berkualitas, kini sudah memperluas ranahnya dengan menjangkau lebih banyak kalangan. Sudah mulai banyak varian produk yang dibanderol dengan harga yang cukup masuk akal, tidak seperti dulu. Hal inilah yang ditawarkannya melalui mouse gaming Razer DeathAdder V2 X HyperSpeed.
Saat ini sudah semakin banyak gamer yang tidak ingin ribet dan ingin berbagai barang di setup gaming miliknya rapih dengan minimnya kehadiran kabel. Maka dari itu permintaan gaming gear wireless semakin banyak belakangan ini. Pada artikal ini kami akan review mouse gaming wireless Razer DeathAdder V2 X HyperSpeed. Mari simak!
Desain Ergonomis dan Unik
Razer tidak membawa banyak perubahan pada arian V2 X Hyperspeed ini. Fitur serta desain ergonomis yang ditawarkan terbilang mirip dari lineup di varian yang sama. Salah satu perbedaan yang mencolok adalah posisi tombol DPI di V2 X Hyperspeed dipindahkan di ujung tombol klik kiri mouse dan tidak ada kehadiran lighting atau RGB-RGBan.
Kami cukup menyukai bahan dan warna yang ditawarkan, yaitu berbahan plastik kokoh serta warna hitam mate yang membuatnya terkasan mahal meskipun tanpa adanya embel-embel RGB. Hanya terdapat logo berwarna hitam pada bagian palm rest. Cukup simple untuk ukuran sebuah mouse gaming.
Bagian cover atas bisa dibuka utuk mengganti baterai dan menaruh USB Receiver. Kami cukup menyukai bagaimana Razer mendesain sistem baterai di mouse ini. Pasalnya, mouse gaming wireless memungkinkan kamu untuk bisa mengguakan baterain tipe AA atau AAA.
Berbicara mengenai beratnya, Razer DeathAdder V2 X HyperSpeed cukup berat untuk ukuran sebuah mouse gaming, yaitu 77gram. Jika kamu memang merasa terbebani dengan beratnya kami sarankan untuk menggunakan baterai AA karena lebih enteng. Namun, secara pribadi kami tidak bermasalah dengan berat seperti itu.
Mouse gaming ini secara keseluruhan memiliki 7 tombol yang bisa di program, yaitu tombol klik kiri, klik kanan, 2x tombol DPI, tombol scroll, serta dua tombol tambahan dibagian kiri. Semuanya memiliki tipe “tactile” dimana switchnya adalah besutan Razer sendiri.
Untuk urusan glide, Razer menyebutkan kalau mouse gaming ini sudah Virgin Grade PTFE, yang artinya sudah memenuhi standar kenyamanan sebagai mouse untuk digunakan, bahkan tanpa mousepad sekalipun. Namun kami tidak menyarankannya digunakan untuk tanpa mousepad karena terkadang sangat keset dan bisa membuat rusak glide di mouse ini.
Tidak Cocok Untuk yang Miliki Tangan Kecil
Untuk kenyamanan desainnya sendiri, mouse gaming ini cukup membuat saya nyaman dalam hal genggaman karena saya pribadi memiliki telapak yang cukup besar. Namun ketika digunakan, saya merasa sedikit terganggu pada tombol pengaturan DPI pada bagian klik kiri mouse gaming ini. Mungkin karena saya sudah terbiasa dengan tombol DPI dibagian tengah.
Namun, saya merasa Razer DeathAdder V2 X HyperSpeed tidak terlalu cocok untuk gamer yang memiliki tangan kecil karena bakal sedikit sulit untuk menjangkau bagian ujung mouse ini. Terutama bagi yang memiliki gaya grip Claw atau Fingertip dan lebih cocok untuk mereka yang memiliki tipe Palm.
Seperti yang sudah saya sebutkan diatas, tombol DPI di mouse ini benar-benar menganggu. Terkadang ketika menggunakannya utuk bermain game FPS, terkadang suka tidak sengaja menekan tombol DPI dan secara mendadak mengubah kenyamanan mouse dan perlu menekannya lagi untuk kembali ke peraturan yang diinginkan.
Murah Tetapi Tetap Tawarkan Performa Kelas Atas
Jika kamu berfikir kalau performa Razer DeathAdder V2 X HyperSpeed memiliki performa yang payah karena memiliki harga yang relatif terjangkau, kamu salah besar. Untungnya, Razer masih tetap memberikan kualitas yang cukup baik untuk varian produk “murah” mereka.
Razer DeathAdder V2 X HyperSpeed memiliki 5G Advanced Optical Sensor hingga 14.000 DPI. Bukan yang tertinggi memang (yang tertinggi sekitar 20.000 DPI), tetapi setidaknya sudah cukup bagus untuk harga yang ditawarkan. DPI Rate-nya sendiri bisa diatur mulai dari 400, 600, 1600 (default), 3200, dan 6400. Semuanya bisa diatur lebih jauh dan detail melalui aplikasi Razer Synapse yang akan saya jelaskan nanti.
Terdapat tombol switch dibagian bawah mouse ini. Gunanya untuk mengganti mode antara HyperSpeed (2.4Ghz) Wireless atau Bluetooth pada umumnya. HyperSpeed artinya kamu bisa menggunakan konektivitas khusus melalui receiver HyperSpeed dengan fitur zero latency seakan-akan menggunakan mouse kabel.
Saya telah menguji Razer DeathAdder V2 X HyperSpeed selama seminggu. Mengguakannya untuk bermain Valorant, mouse ini cukup responsif dan akurat sebagai sebuah mouse wireless. Karena mouse ini hitungannya cukup berat, saya membutuhkan ruang yang besar untuk menggerakan mouse ini agar lebih nyaman.
Gerakan mouse ini sangat responsif dan presisi, saya seperti merasa tidak menggunakan sebuah mouse wireless. Switch mekanikal pada setiap tombolnya juga memberi feel “klik” yang yaman setiap melakukan aksi seperti menembak misalnya.
Sementara untuk ketahanan baterai saya sejujurnya tidak mencoba lebih jauh. Namun ketika digunakan untuk main game selama seminggu baterai yang diberikan masih belum habis. Ketika membelinya kamu akan dapat baterai AA dari Razer, mereka menjanjikan ketahanan baterai hingga 235 jam untuk konektivitas HyperSpeed, dan 615 jam untuk konektivitas bluetooth. Tanpa adanya RGB membuat mouse ini lebih tahan lama.
Razer Synapse
Dari sekian banyak software dari perusahaan yang menawarkan produk gaming gear, Razer Synapse menurut saya adalah yang paling “asik” untuk utak-atik berbagai hal di dalamnya karena terdapat berbagai pengaturan untuk mengatur sensitifitas, macro, hingga lighting. Namun, mouse gaming ini tidak memiliki RGB, jadi kamu tidak akan bisa seru-seruan untuk mengaturnya.
Melalui Razer Synapse, kalian mengatur mengatur 7 tombol yang ada, mengganti DPI level seperti mengubah rate yang ada misalnya dari 400 lompat ke 2000. Atau bisa juga mengatur mode Power Saving untuk irit baterai dan melakukan kalibrasi untuk mousepad yang digunakan. Kalian juga bisa mengatur tombol-tombol lainnya untuk macro seperti biasa.
Kesimpulan
Razer DeathAdder V2 X HyperSpeed hadir sebagai salah satu mouse gaming wireless yang relatif terjangkau untuk ukuran brand seperti Razer. Harganya yang “terjangkau” tersebut bukan berarti membuatnya terliahat murahan. Ada begitu banyak fitur hingga desain yang membuatnya tetap terkesan mahal.
Mouse gaming ini memiliki desain yang solid, fitur yang canggih seperti bisa menggunakan dua tipe baterai, konektivitas HyperSpeed layaknya menggunakan mouse kabel, DPI yang cukup tinggi, hingga optical switch dai Razer yang cukup presisi dan nyaman. Kekurangannya ada di sisi bobot yang cukup berat dan tidak terlalu cocok untuk digunakan gamer bertangan kecil.
Tertarik untuk meminangnya? Razer DeathAdder V2 X HyperSpeed dibanderol dengan harga USD 59.99 atau sekitar IDR 850 Ribuan. Sebuah harga yang menurut kami memang sangat pantas dengan berbagai hal yang diatawarkannya. Jika tertarik kamu bisa kunjungi situs resminya DI SINI.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post