Bisa dibilang keyboard adalah elemen penting bagi para gamer yang menjadikan PC sebagai perangkat gaming utama. Tidak cuma selalu digunakan untuk memainkan game, tetapi juga berbagai aktivitas lainnya. Sebagai salah satu brand gaming terkemuka – Razer selalu memperbarui lineup keyboard gaming terbaru. Yang paling diandalkan adalah seri Razer DeathStalker V2 Pro.
Razer sendiri telah resmi meluncurkan DeathStalker V2 dimana kami mendapatkan kesempatan untuk mencicipi versi Pro terlebih dahulu yang diklaim sebagai keyboard gaming “wireless” low-profile dengan segudang fitur dan akan kami ulas melalui artikel review kali ini. Mari simak!
Desain yang Terkesan Minimalis dan Elegan Disaat yang Sama
Seperti yang sudah kami sebutkan di atas, Razer DeathStalker V2 Pro adalah keyboard gaming minimalis. Jadi kami memang sudah memiliki ekspetasi untuk ukuran serta berat yang memang terkesan enteng. Ya, keyboard yang keliatan premium ini cuma memiliki bobot sekitar 776g secara keseluruhan dengan ketebalan 26.5mm. Lapisannya menggunakan aluminium alloy serta bahan plastik yang cukup solid.
Karena ini adalah keyboard full-size, ada banyak banget tombol yang disematkan oleh Razer. Salah satu yang paling mencolok adalah tombol media di pojok kanan atas. Tombol pertama berguna untuk mengatur volume layaknya sebuah scroll di mouse dan ada juga tombol untuk play atau pause lagu yang sedang diputar. Menurut kami tombol volume yang ditawarkan terlalu besar, seharusnya bisa dibikin lebih kecil dan minimalis agar kesan low-profilenya makin kerasa.
Sebagai sebuah keyboard gaming, tentu saja Razer DeathStalker V2 Pro juga memiliki pencahayaan RGB yang hadir dengan 16.7 juta warna. Warnanya dapat disesuaikan dengan sangat detail untuk menyesuaikan warna yang kamu inginkan sesuai dengan setup gamingmu. Pengaturannya bisa dengan mudah diatur melalui Razer Synapse.
Ragam Pilihan Konektivitas
Razer DeathStalker V2 Pro hadir dengan tiga pilihan konektivitas sekaligus, yaitu HyperSpeed, Bluetooth, dan juga kabel USB. Kami sendiri sangat menyarankan menggunakan HyperSpeed dengan konektivitas dongle yang diberikan, ada pilihan kecepatan 2.4GHz yang menurut kami jauh lebih responsif seperti Bluetooth, apalagi jika penggunannya untuk gaming sehari-hari.
Tapi, jika kamu ingin menggunakannya di perangkat lain seperti di iPad atau Tablet, pilihan konektivitas bluetooth sangat membantu. Jika kamu mengalami masalah dengan keduanya atau baterai mendadak habis, kamu masih bisa menggunakan keyboard gaming tersebut menggunakan kabel USB Type-C to Type-A dan tinggal plug n play saja di PC.
Baterai yang Tahan Lama
Kami pribadi tidak memiliki masalah dengan kualitas baterai yang ditawarkan. Baterai di Razer DeathStalker V2 Pro mampu bertahan setidaknya 40 jam penggunaan terus-menrus bahkan ketika pencahayaan RGB menyala 50%. Jika pencahayaan RGB dinyalakan seterang mungkin, setidaknya keyboard gaming ini mampu bertahan 24 jam alias bisa digunakan sehari tanpa charge.
Ada juga indikator untuk menunjunkan status baterai dibagian bawah keyboard, didekat tombol panah. Namun jika kamu adalah tipe orang yang khawatir dan ingin mengetahui lebih detail mengenai status baterainya, kamu bisa memeriksanya lebih akurat melalui aplikasi Razer Synapse.
Razer Synapse Serbaguna
Software Razer Synapse akan menjadi otak dari berbagai pengaturan perangkat gaming milik Razer, termasuk juga di DeathStalker V2 Pro. Ada berbagai hal yang bisa dilakukan pada software ini yang menurut kami sangat berguna dari segi fungsi dan bisa memaksimal produk yang sudah kamu beli.
Fitur yang menurut kami cukup keren adalah HyperSpeed Multi-Device. Artinya, kamu bisa mengatur berbagai perangkat yang masuk menggunakan dongle yang diberikan oleh Razer, dimana satu dongle tersebut bisa digunakan oleh berbagai perangkat wireless besutan Razer sekaligus.
Pertama, kami bisa mengatur kostumisasi pencahayaan RGB melalui Chrome Studio. Selain mengatur pilihan 16.7 juta warna yang menurut kami cukup mendetail, bahkan warnanya bisa diatur untuk setiap tombol. Ada juga berbagai efek tertentu misalnya statis, waves, fire, breathing, dan lain-lain.
Ada juga pilihan tombol macro untuk game tertentu yang ingin kamu mainkan. Berbagai pengaturan tersebut bisa disimpan dengan berbagai profile, jadi kamu tak perlu mengatur ulang lagi. Selain itu, ada juga pilihan Gaming Mode, jadi beberapa tombol yang menganggu seperti Windows Key, Alt+Tab, dan juga Alt + F4 akan kena disable ketika sedang main game.
Performa Solid
DeathStalker V2 Pro menggunakan linear Switch Optical low-profile besutan Razer. Ditambah menggunakan kontektivtas HyperSpeed, kami merasa tidak memiliki delay ketika menggunakan keyboard “wireless” ini. Tombolnya juga punya kesan responsif yang terasa pas. Tidak mengherankan memang karena ia memiliki poin aktuasi hanya 1.2mm dengan jarak total 2.8mm dan berat penekanan hanya 45 gram.
Disamping dari performa Switch yang dimilikinya, desain dari setiap tombol di keyboard gaming ini memang terasa apik. Kami cukup jarang mengalami type karena jarak antar tombol terasa pas dan tak terlalu mepet atau longgar. Untuk penggunaan gaming bagi kami yang sebelumnya menggunakan switch Brown dan Blue, butuh waktu untuk terbiasa karena memang tidak ada “pressure” ketika ditekan.
Kesimpulan
Pada zaman sekarang yang menuntut serba minimalis, ergonomis, namun tetap memiliki performa maksimal, Razer DeathStalker V2 Pro memang cocok untukmu yang doyan berbagai perangkat gaming low-profile tanpa embel-embel yang terkesan ribet. Semua fitur untuk produktivitas maupun gaming dapat dimanjakan melalui keyboard terbaru besutan Razer ini.
Switch dengan performa terbaik, desain minimalis, hingga durabilitas kelas atas dari segi konektivitas maupun baterai menjadikan Razer DeathStalker V2 Pro adalah keyboard wireless yang solid.
Tertarik untuk meminangnya? Razer DeathStalker V2 Pro dibanderol dengan harga IDR 3.999.000 sudah tersedia di berbagai kanal online dan offline, seperti Razer.com, RazerStores, dan distributor resmi Razer. Jangan lupa kunjungi situs resminya DI SINI untuk berbagai informasi lebih lanjut.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game dan teknologi lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post