Nama Razer Kraken pastinya sudah tidak asing lagi ditelinga para gamer, terutama yang memang sudah menikmati berbagai perangkat gaming sejak beberapa tahun silam. Sejak versi perdananya, headset gaming tersebut cukup laris manis dipasaran. Tidak cuma berhenti disitu saja, kini mereka sudah mengeluarkan Razer Kraken V3 Hypersense.
Razer Kraken V3 Hypersense menjanjikan pengalaman gaming yang lebih imersif lewat suara dan fitur “getaran” terbarunya. Kebetulan saya sudah mencicipinyda dan pada artikel ini kami akan review headset gaming Razer Kraken V3 Hypersense. Mari simak!
Desain Bongsor yang Untungnya Bikin Nyaman
Satu hal yang kami rasakan ketika melihat headset gaming ini adalah kesan “berat” yang terlihat di mata telanjang, dan ya, Razer Kraken V3 Hypersense memiliki bobot yang cukup berat yaitu sekitar 339g. Menurut saya berat karena saya pribadi sudah terbiasa menggunakan headset wireless yang ringan dan bisa saja berat tersebut menurut kalian biasa aja.
Untungnya, meskipun berat, headset gaming ini memberikan kesan nyaman. Ukuran pala dan headset bisa disesuaikan dengan 8 level berbeda yang dengan mudahnya diatur. Disamping bagian “bando” yang bisa diregangkan dengan lebar, ukuran earcup di headsetnya cukup besar untuk bisa menutupi kuping saya yang cukup lebar.
Berbicara mengenai earcup, saya pribadi cukup nyaman ketika memakainya dan selama berjam-jam dipakai tidak ada kesan gatel atau gerah. Oh ya, desain earcupnya yang besar juga mampu menutupi telinga yang artinya semua suara yang masuk bisa terfokus dan mematikan suara dari luar selain dari perangkat gamingmu. Terdapat juga logo Razer dibagian samping yang hadir dengan lighting RGB yang warnanya bisa diatur melalui Razer Synapse.
Disisi, pada bagian earcup juga terdapat tombol volume untuk mengatur tingkat suara dan cukup mudah dijangkau, termasuk tombol untuk mengatur on off microphone. Razer sepertinya memang sudah menjadikan audio control dibagian samping sebagai standarnya. Posisi tersebut menurut kami lebih nyaman dan aman karena kalau di kabel biasanya mudah terjatuh atau tersangkut dan membuatnya gampang rusak.
Oh ya, selain control untuk volume dan microphone, salah perbedaan pada headset gaming ini adalah hadirnya tombol Haptic untuk mengatur vibration atau getaran ketika memainkan game. Fitur “getaran” di Razer Kraken V3 Hypersense akan kami jelaskan lebih detail nanti dibagian performa.
Sebagai sebuah headset gaming, tentu saja Razer Kraken V3 Hypersense hadir dengan mikrofon. Desainnya cukup kami favoritkan seperti review Razer Kaira X sebelumnya karena posisinya gampang diatur sesuai dengan posisi dan jarak mulut. Bahkan di headset ini, jika kamu tak ingin menggunakannya, mikrofonnya bisa dicopot pasang.
Oh ya, Razer Kraken V3 Hypersense hanya mendukung konektivitas dengan USB Type-A yang artinya cuma nyaman digunakan untuk PC atau laptop saja. Jika digunakan untuk konsol jaraknya cukup jauh jika kamu main dari TV, atau jika ingin dipakai untuk smartphone maka membutuhkan OTG.
Performa Suara Jernih Dibergai Sisi
Secara keseluruhan Razer Kraken V3 Hypersense memiliki performa yang cukup bagus dan memuaskan sebagai sebuah headset gaming. Satu hal yang menjadi kelebihan adalah berbagai detail suara yang bisa masuk seperti misalnya jejak kaki yang mengendap-ngendap, main game di headset ini benar-benar terasa lebih imersif.
Masih sekitar detail suaranya, suara tembakan ketika bermain game FPS terdengar jelas, dimana terdapat suara arah tembakan yang bisa dipredeksi melalui posisi munculnya suara dari headset ini. Hal ini berkat adanya fitur THX Spatial Audio. Kamu juga bisa melakukan kalibrasi jika kurang puas atau mengaturnya mengunakan equalizer di aplikasi Razer Synapse.
Selain suaranya, Razer Kraken V3 Hypersense juga memiliki mikrofon yang cukup jernih. Kami menggunakannya diruangan kantor yang cukup ramai namun suara yang dihasilkan tetap terasa jernih dan berfokus pada suara yang masuk didekat mulut dan mikrofonnya. Apalagi, kami juga tidak mengaktifkan fitur Noise Cancelling melalui Razer Synapse untuk bisa seperti itu.
Teknologi Hypersense
Sesuai dengan namanya, headset gaming ini memiliki teknologi baru yang disebut Hypersense. Fitur tersebut menjanjikan pengalaman yang lebih imersif ketika memainkan game dengan menghadirkan fitur “getar” pada sebuah headset.
Fiturnya menurut kami masih cukup rumit dan belum terlalu sempurna. Getaran tersebut akan muncul sesuai dengan volume, jadi semakin tinggi volume maka akan semakin besar getaran yang dihasilkan. Kamu juga bisa mengatur intensitiasnya yang dibagi menjadi empat level, yaitu mematikannya, Low, Medium, dan juga High.
Getaran pada level Low dan Medium terkesan sama, namun pada level High lebih terasa dan menunjukkan teknologi Hypersense sesungguhnya. Misalnya jika kamu mendengarkan music, pada nada tinggi headset gaming ini akan bergetar. Kami merasa enjoy ketika mendengarkan musik, terutama jika kamu menonton konser online, terasa lebih imersif.
Pengalaman imersif tersebut juga berlaku ketika digunakan untuk main game. Saya coba untuk memainkan game FPS seperti CS:GO dan setiap kali menembakkan senjata, headset gaming ini bergetar tiada hentinya. Bahkan, jika suara tapak kaki terdengar jelas, headset gaming ini akan memberitahumu dengan mengeluarkan getaran.
Namun, “getaran” tersebut tidak melulu positif, terkadang getaran tersebut bisa menutupi suara yang masuk karena fokus otak jadi terbagi jadi dua antara merasakan getaran di kuping atau mendengar suara yang masuk. Jika kamu matikan, maka suara yang masuk akan lebih jelas dan detail kembali.
Kesimpulan
Kali ini Razer mengeluar headset Kraken miliknya dengan lebih ambisius. Selain dari perubah dari segi desain yang dibuat lebih kekinian, terdapat juga berbagai fitur dan teknologi baru yang menarik seperti Hypersense yang bikin “beda” pengalaman gaming bermainmu. Bahkan tanpa fitur itupun sekalipun, baik dari segi suara hingga mikrofon yang ada sudah sangat baik performanya.
Materialnya earcupnya juga buat kami nyaman memakainya berjam-jam serta ukurannya yang besar untuk bisa menutupi kuping. Satu kekurangannya mungkin terlalu personal dari saya, yaitu bobotnya yang memang terkesan berat. Selain itu, fitur Hypersense juga bisa menjadi bumerang karena pada kondisi tertentu tidak selalu nyaman. Masih sekedar gimmick yang perlu disempurnakan lagi.
Tertarik untuk meminangnya? Razer Kraken V3 Hypersense dibanderol dengan harga USD 129.99 atau sekitar IDR 1.8 Jutaan. Secara out of the box headset gaming ini memang sudah menarik dan bagus dengan tambahan fitur Hypersense yang hanya sebagai gimmick. Jika tertarik kamu bisa kunjungi situs resminya DI SINI.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post