Jika ada satu game yang jauh melebihi ekspektasi kami sepanjang tahun 2022 ini, mungkin Rollerdrome layak menempati posisi teratas. Terlahir dari tangan Roll7 dan Private Division yang akrab dikenal sebagai pengembang franchise OlliOlli, kali ini mereka kembali membawa konsep unik untuk game olahraga skate yang tidak kalah atau bahkan jauh lebih seru menurut kami.
Menjelang perilisannya malam ini, kami kebetulan sudah mendapat kesempatan untuk menjajal versi penuh Rollerdrome lebih dulu. Karena sebagian besar konsep gamenya sudah dibahas pada artikel impresi sebelumnya, review kali ini akan lebih membahas soal beberapa bagian lain yang belum sempat kami sentuh. Lalu bagaimana dengan kualitas versi finalnya ini? Langsung saja simak review lengkap Rollerdrome di bawah ini.
Masih Ada Basis Cerita
Premis yang ditawarkannya memang lebih diprioritaskan pada gameplay, tapi itu bukan berarti tidak ada jalan cerita untuk diselami. Mengambil setting di tahun 2030, dalam game ini kamu berperan sebagai salah satu peserta olahraga “Rollerdrome” bernama Kara Hassan yang berusaha menjadi jawara dalam turnamen berdarah tersebut. Rollerdrome sendiri adalah olahraga ekstrim yang memadukan aksi rollerskate dengan pertempuran antar senjata api melawan para House Player. Tentu saja bertahan hidup dan memenangkan turnamen bukan satu-satunya tujuan akhir, karena dalam game ini kamu juga memiliki ambisi untuk memecahkan misteri dibalik tujuan sesungguhnya dibalik perusahaan Matterhorn selaku penyelenggara turnamen.
Penyampaian ceritanya sendiri terkesan opsional, karena kamu bisa tenggelam dalam keseruan gameplay tanpa mempedulikan apa yang terjadi dibalik layar. Tidak ada porsi dimana kamu harus memperhatikan cerita, memilih keputusan krusial, atau dibuat emosional dengan segala peristiwa yang terjadi. Semua itu hanya ada sebagai pemberi konteks yang memadai dan tidak lebih dari itu, karena yang terpenting memang bagaimana kamu harus berfokus pada tujuan terbesar untuk menyelesaikan turnamen ekstrim yang ada di depan mata.
Konsep inti dari Rollerdrome sendiri cukup berbeda dari OlliOlli. Selain dari penggunaan rollerskate / sepatu roda sebagai pengganti papan skateboard, gamenya menawarkan ruang bermain luas yang memungkinkanmu untuk berselancar bebas dalam sebuah arena 3D. Tidak berhenti sampai di situ, karaktermu dibekali dengan senjata api dan bagaimana misi utamamu adalah membasmi sekian banyak musuh di seluruh arena sambil menghindari bombardir serangan mereka dengan gaya.
Gameplay Rollerskate + Shooter yang Sangat Seru
Beralih ke gameplay, Rollerdrome memberimu kebebasan penuh dalam menyelesaikan setiap level yang dibangun dalam sebuah arena luas. Selain beragam rintangan untuk melakukan Grind, Jump, Wallrun, serta Freestlyle di udara, arena yang kamu mainkan juga dipenuhi dengan banyak sekali musuh utama aka House Player yang kebanyakan hanya berdiam diri di tempat. Meski terdengar kurang mengintimidasi, mereka punya akurasi serangan yang begitu tajam dan tidak akan ragu untuk membobardirmu dengan peluru dari sekian banyak arah secara sekaligus.
Misi utamamu adalah mengumpulkan poin sebanyak mungkin dari setiap level yang punya list tantangan berbeda. Kamu bisa mendapat poin dengan mengeksekusi beragam teknik layaknya di game Tony Hawk’s Pro Skater, termasuk mengalahkan musuh yang ikut berguna menambah kelipatan poin dari kombo. Kombinasi antara mengeksekusi trik dan memburu musuh di seluruh arena inilah yang membuat kami langsung jatuh cinta dengan Rollerdrome, karena desain gameplaynya memang dibuat agar kamu selalu bergerak setiap saat sambil melakukan aksi badass tanpa batasan kreativitas.
Dari pengalaman kami, gamenya memang terasa lebih menaruh prioritas pada aksi gameplay shooter yang memegang peranan lebih penting. Jadi meski kamu bisa mendapat banyak poin dengan melakukan trik rollerskate keren, seperti yang kami sebut tadi gamenya memberi kelipatan poin lebih tinggi saat kamu berhasil mengalahkan musuh sambil mengeksekusi kombo. Daripada mendapat poin, sebenarnya aksi trik dalam game ini adalah cara satu-satunya untuk mengisi peluru senjatamu.
Ada beragam variasi senjata seperti dual pistol, shotgun, hingga grenade launcher. Semuanya berbagi slot peluru antar satu sama lain dan kamu bisa melakukan switch senjata dengan begitu responsif. Bergantung dari seberapa fatal serangan yang dilancarkan, konsumsi peluru jelas bisa lebih rendah dan besar. Ini tentu harus disesuaikan pada momen paling pas untuk menggunakannya, seperti bagaimana dual pistol dapat menyerang musuh dari kejauhan, shotgun dapat memberi damage fatal dari jarak dekat, dan lain sebagainya.
Demi menjaga momentum gameplay, kamu juga dibekali dengan aksi tambahan untuk menghindari serangan dengan berguling. Jika kamu dapat mengeksekusinya di saat paling pas, akan ada bonus perfect dodge yang dinamai Reflex dan bagaimana kamu diberi momen sesaat untuk bergerak lebih cepat dari semua musuh di seluruh arena. Sebenarnya ada juga tambahan mode Super Reflex yang sangat bergantung dari timing dan dapat memperlambat gerakan di sekitarmu, tapi sepanjang sesi bermain kami tidak sampai begitu sering memanfaatkannya.
Bisa Lumayan Menantang
Satu bagian yang tidak kami duga dari Rollerdrome adalah bagaimana gamenya punya porsi pertarungan boss. Sekali lagi bagian ini juga ditangani dengan sangat baik, seperti bagaimana ada yang dibangun layaknya robot raksasa Tachikoma dari Ghost in the Shell dengan bagian tubuh yang dibuat dengan beberapa rintangan skate. Pertarungan boss ini tidak hanya menuntutmu untuk mengalahkannya dengan cara tradisional, tapi kamu juga harus bisa mengombinasikan aksi berseluncur untuk mengisi senjata sambil menghindari hujan peluru layaknya memainkan game bullet hell. Tidak ada kata lain yang paling cocok untuk menggambarkannya selain SERU.
Tantangan untuk level sederhana bisa lumayan brutal, lebih spesifiknya saat ingin mengincar skor tertinggi. Sama seperti sesi preview kemarin, kami belum benar-benar terbiasa untuk mencapai skor tertinggi kecuali memainkan level yang sama secara berulang-ulang sambil melatih beragam manuver khusus. Setiap arena dalam gamenya juga menempatkan dua Token khusus (Trick dan Combo) di titik yang sulit dijangkau. Token Trick bisa didapat dengan mengeksekusi trik spesifik yang sudah dijelaskan pada list tantangan di awal level, yang mana jika berhasil mendapatnya maka kamu tidak perlu melakukan tantangan sama saat ingin memainkan levelnya lagi. Sementara Token Combo berguna untuk memaksimalkan kelipatan kombo yang berhasil kamu dapat, jadi ini memang bisa sangat membantumu demi mempertahankan skor tetap tinggi jika gagal membasmi musuh dalam waktu lama.
Setelah berhasil menamatkan gamenya, kamu akan diberi akses ke “Out For Blood” yang merupakan mode New Game+ dan siap menyuguhkanmu dalam pengalaman bermain paling seru. Dari mode ini semua jenis musuh akan muncul dalam satu level, dapat memberi damage lebih tinggi, tapi di saat bersamaan juga memberimu semua opsi senjata untuk melawan mereka. Jika kamu memang merasa gamenya terlalu susah, untungnya ada tambahan fitur Assist yang lengkap seperti bagaimana kamu bisa mengatur skala damage musuh atau mematikannya, mematikan timing saat ingin mengeksekusi Slugshot, atau memberi karaktermu kemampuan untuk mengeksekusi Bullet Time tanpa batas. Baik itu untuk pemain yang mengincar tantangan maksimal maupun ingin bermain secara kasual, game ini sudah menyediakan semua opsi yang dibutuhkan.
Kesimpulan
Maka tidak berbeda jauh dari impresi yang sempat kami dapatkan di preview sebelumnya, Rollerdrome adalah game yang memang dibuat sepenuhnya dengan fokus untuk menawarkan pengalaman bermain paling seru. Mengandalkan pengalaman mereka dalam meracik game olahraga skate dengan sentuhan konsep unik, Roll7 lagi-lagi berhasil meracik game yang tidak ragu untuk tampil beda dan berujung jadi eksperimen sukses. Konten yang ditawarkannya memang sederhana dan terkesan repetitif, tapi kami sekali lagi dibuat ketagihan hingga tidak pernah bosan memainkan level yang sama berulang-ulang demi mendapat skor lebih tinggi. Jika harus lebih nitpick, mungkin satu-satunya kekurangan yang kami dapati adalah spike tingkat kesulitan di pertengahan game yang lumayan terasa, baik itu dari segi rintangan hingga musuh yang jauh lebih brutal.
Rollerdrome sendiri rencananya akan dirilis untuk PlayStation 4, PlayStation 5, dan PC via Steam mulai 16 Agustus ini.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
The Review
Rollerdrome
PROS
- Gameplay rollerskate + combat yang sangat seru
- Fitur aksesibilitas memadai dengan mode Assist
- Pendekatan style grafis yang unik dan menawan
CONS
- Spike tingkat kesulitan di pertengahan game yang lumayan bisa dirasakan
Discussion about this post