Hampir 15 tahun lamanya berlalu sejak debut seri terakhir S.T.A.L.K.E.R., franchise game survival bertema post-apocalyptic andalan GSC Game World tidak kunjung lepas dari perhatian fans yang terus menanti kebangkitannya. Seri terbaru S.T.A.L.K.E.R. 2: Heart of Chornobyl membawa ambisi besar dalam menghadirkan seri terbaik yang sukses mendorong tingkatan kualitas franchisenya di berbagai aspek, dan dari apa yang diperlihatkan selama beberapa tahun terakhir memang cukup mengesankan.
Perjuangan yang harus dihadapi pihak developer tentu tidak mudah, apalagi karena gamenya telah ditunda sampai lima kali dengan beragam tantangan besar seperti efek pandemi COVID-19 hingga invasi Rusia atas Ukraina. Meski dengan segala macam rintangan yang begitu kejam, layaknya sosok Stalker sejati yang berusaha bertahan hidup di wasteland, mereka pada akhirnya berhasil menyelesaikan proses pengembangan hingga akhirnya kami ikut mendapat kesempatan memainkan S.T.A.L.K.E.R. 2: Heart of Chornobyl lebih dulu untuk persiapan review berikut.
Kami memang sudah memberi spoiler lebih dulu lewat judul review di atas, tapi apa yang membuatnya begitu spesial? Kamu bisa simak bahasan lebih lanjut di bawah ini, tapi kami juga ingin menambahkan kalau review ini lebih dikemas sebagai versi ringkas, karena kami juga telah mengulas gamenya dalam artikel terpisah lain yang bisa kamu cek DI SINI.
Atmosfer Dunia yang Begitu Imersif
Didukung oUnreal Engine 5, S.T.A.L.K.E.R. 2 menghadirkan visual realistis yang menghidupkan Exclusion Zone. Dari rumput di pinggir jalan yang bergoyang dan rumah-rumah kayu yang ditinggalkan hingga permukaan air yang memantulkan cahaya dan efek cipratan darah nyata, setiap detailnya meningkatkan kesan bermain yang begitu imersif.
Anomali yang terpicu secara dinamis seperti tornado ganas yang menghancurkan seluruh objek di sekitar, tiang berapi yang menyembur dari dalam tanah, dan bola listrik yang bergerak secara misterius, ini semua semakin menambah kesan bahaya dan misteri dibalik dunianya. Dari sinilah kamu akan merasakan game dengan nuansa yang begitu tegang dan cukup memberi tekanan psikologis dalam menjelajahi wasteland yang berbahaya.
Hanya saja kami mendapati kalau kondisi cuaca ekstrim seperti badai atau angin topan terkadang memicu penurunan frame rate, sehingga lumayan mengganggu pengalaman bermain kami di beberapa momen (gamenya telah kami uji pada spesifikasi Nvidia GeForce RTX 4060 Ti dan Intel Core i5-14400F). Kami berharap tim developer bisa semakin mengoptimalkan sisi performanya pada update mendatang.
Efek suara didesain dengan begitu cermat untuk memadukan sensasi sunyi dengan audio cue untuk memberi sensasi yang bisa membuat merasa was-was. Sebagai contoh saat berkeliaran sendirian di wasteland dan mendengar lolongan serigala atau gonggongan anjing dari jauh, kamu akan benar-benar merasa ada ancaman yang mengintai dari berbagai sudut. Tidak hanya itu, soundtrack yang dimainkan saat terlibat dalam combat terasa begitu intens dan siap memompa adrenalinmu.
Kebebasan Eksplorasi dan Sensasi Survival Mencekam
Game ini menawarkan latar map open-world luas dengan kebebasan eksplorasi yang tak tertandingi. Hampir setiap bangunan dapat diakses dan terasa berbeda antar satu sama lain, termasuk menara tangki air yang menjulang tinggi, sekian banyak kendaraan yang sudah jadi rongsokan di jalan, dan gua bawah tanah yang gelap dan penuh bahaya. Luasnya peta meningkatkan rasa penasaran saat mengeksplor seluruh Zone yang penuh dengan kejutan.
Mini map tradisional kini telah diganti dengan kompas horizontal di bagian atas layar untuk menciptakan interface yang lebih minimalis sekaligus menambah kesan imersif. Meskipun kompas sudah cukup akurat dalam menampilkan arah dan jarak dari objective, kamu tetap harus menandai titik arah secara manual untuk misi sampingan, sehingga ini membuat navigasi menjadi kurang intuitif (bergantung dari tipe pemain juga). Selain itu, kompas tidak secara otomatis menandai lokasi markasmu yang lumayan membuat stres saat keadaan darurat, contohnya seperti saat dikejar mutan. Perubahan ini mungkin akan menyulitkan pemain yang kurang ahli dalam urusan navigasi di suatu game tanpa petunjuk jelas.
Sesuai dengan akar utamanya di gameplay survival hardcore, S.T.A.L.K.E.R. 2 menghadirkan sisi tantangan yang sangat realistis. Resource seperti amunisi dan persediaan medis benar-benar sangat langka, yang tentu memaksamu untuk lebih berhemat dan mengatur persediaan yang ada dengan cermat. Pada porsi awal gamenya, kamu bisa dibilang lebih bergantung pada keburuntungan saat berburu loot, karena item seperti amunisi dan obat-obatan terasa lebih berharga serta dipatok di harga yang mahal.
Selama melakukan eksplorasi dan combat, karaktermu bisa terkena empat efek status negatif mulai dari Bleeding, Radiation, Hunger, dan Overload. Setiap efek status ini memberikan tantangan uniknya sendiri – Bleeding, Radiation, Hunger membuat karaktermu kehilangan HP secara terus menerus, sementara Overload membatasi pergerakan karakter sepenuhnya. Semua efek status ini bisa disembuhnya dengan persediaan medis, vodka, dan makanan yang semakin memperkuat kesan realisme pada gameplay survivalnya.
Sistem inventory mengadopsi tata letak grid yang lumayan mengingatkan kami dengan Resident Evil 4, hanya saja penempatan item tidak dapat diatur dengan bebas demi bisa menghemat ruang. Pendekatan desain ini menekankan adanya manajemen resource secara lebih optimal, sehingga kamu harus lebih bisa mempertimbangkan item-item terpenting apa saja yang perlu dibawa. Jika sampai melebihi batas 10kg maka akan meningkatkan konsumsi stamina bahkan saat berjalan dan jika melebihi batas tersebut akan melumpuhkan pergerakan karaktermu.
Sistem artefak ikonik franchisenya kembali hadir untuk memberi keuntungan gameplay yang unik. Item yang diselimuti radiasi ini bisa memberikan buff seperti peningkatan HP, stamina, dan ketahanan karaktermu terhadap peluru atau radiasi, tetapi juga bisa memiliki kekurangan seperti peningkatan paparan radiasi atau berkurangnya ketahanan armormu. Kamu bisa memperkuat karaktermu dengan menggunakan lima artefak secara bersamaan, dan kombinasi yang efektif bisa meminimalkan efek negatif yang sempat dirasa cukup membebani. Artefak bisa ditemukan dengan menyelesaikan misi khusus, menjelajahi anomali berbahaya, atau menemukan cache tersembunyi.
Sistem Combat Intens yang Tanpa Kompromi
Gameplay shooter dalam S.T.A.L.K.E.R. 2 terasa sangat otentik, dengan setiap senjata menampilkan pola penanganan dan mundur yang berbeda. Pemain dapat menyesuaikan senjata dengan mengunjungi craftsmen yang bisa memodifikasi atribut seperti akurasi hingga damage berdasarkan gaya bermain dan syarat tertentu dari misi.
Senapan sangat ideal untuk menghadapi mutan dari jarak dekat di gua-gua bawah tanah, sementara senapan dengan upgrade yang bisa menembus armor besi lebih cocok untuk musuh manusia dengan pertahanan tebal. Hanya saja kurangnya reaksi serangan dari musuh mengurangi kesan imersif selama berada dalam combat, seolah mereka selalu telat menyadari keberadaanmu. Meskipun ada efek recoil yang realistis, musuh sering tidak menunjukkan respon layaknya memang terkena tembakan berujung pada gunplay dengan impact yang kurang terasa.
Makhluk-makhluk di Zone yang bermutasi karena radiasi terlihat sangat menakutkan sekaligus menantang. Setiap jenis memiliki perilaku dan pola serangannya sendiri, seperti mutan mirip vampir dengan mulut tertutup tentakel yang dapat berubah menjadi tidak terlihat dan menyergap pemain. Mutan tingkat rendah, seperti anjing dan babi hutan yang bermutasi, kurang cerdas, sering kali berlari tanpa tujuan alih-alih menyerang. Selain mutan, berbagai faksi manusia mengisi seluruh Zone, termasuk penyendiri (faksi pemain), bandit, dan militer. Musuh manusia ini, seperti halnya mutan, dapat menyergap pemain kapan saja, sehingga menambah ketidakpastian dalam penjelajahan.
Mengenai Struktur Misi hingga Perubahan Barunya
Struktur dunia open-world memungkinkan pemain untuk maju melalui cerita utama atau misi sampingan dengan kecepatan mereka sendiri. Narasi dimulai dengan ledakan kedua di Chornobyl yang menghancurkan kampung halaman sang protagonis. Setelah itu, kamu akan menemukan artefak misterius dan memasuki Zone untuk mencari artefak kuat demi tujuan mengubah nasib wilayah tersebut.
Beberapa misi sampingan membutuhkan partisipasi langsung dengan NPC karena jika tidak, misi tersebut akan ditandai sebagai gagal. Selain itu misi sampingan tertentu memiliki tujuan yang saling bersifat tumpang tindih, jadi kamu harus memprioritaskan dan merencanakan dengan cermat agar tidak melewatkan konten utama yang ditawarkan gamenya.
Tidak seperti seri terdahulu, S.T.A.L.K.E.R. 2 telah menghilangkan opsi untuk melihat kembali percakapan sebelumnya di PDA, sehingga mengharuskan pemain untuk tetap fokus selama berdialog agar tidak melewatkan detail penting. Namun, informasi penting disorot dengan mudah di antarmuka misi, memastikan pemain masih dapat mengikuti cerita tanpa masalah besar.
Kesimpulan
S.T.A.L.K.E.R. 2: Heart of Chornobyl berhasil memadukan gameplay survival menantang, visual memukau yang kaya detail, dan dunia wasteland luas yang penuh rahasia untuk diselami para fans lama hingga pendatang baru. Meskipun ada beberapa faktor yang cukup kami sayangkan seperti penurunan frame rate besar di beberapa momen dan reaksi serangan musuh yang kurang responsif, pada akhirnya nilai jual kuat di tingkat kesulitan dan mekanisme survival yang khas dari franchisenya masih dikemas dengan sangat baik. Jika kamu termasuk fans genre survival dengan fokus pada eksplorasi atmosferik hingga gameplay hardcore, maka petualangan baru di Chernobyl Exclusion Zone yang satu ini benar-benar sangat sayang untuk dilewatkan.
Tidak perlu menunggu lagi, S.T.A.L.K.E.R. 2: Heart of Chornobyl resmi dirilis pada 20 November hari ini untuk PC dan Xbox Series X|S. Kamu bisa pantau segala perkembangan terupdate mengenai gamenya lewat website resmi mereka DI SINI.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
The Review
S.T.A.L.K.E.R. 2: Heart of Chornobyl
PROS
- Visual hingga efek suara memukau dengan basis Unreal Engine 5
- Map open-world luas penuh kejutan yang selalu seru untuk dieksplor
- Mekanisme survival yang masih terasa hardcore untuk pengalaman bermain lebih imersif
- Sistem combat intens yang didukung kustomisasi melimpah
- Banyak elemen serta fitur klasik franchisenya yang masih dipertahankan
CONS
- Navigasi yang kini diubah ke kompas dan membuang mini-map berpotensi membuat beberapa pemain kurang nyaman
Discussion about this post