Setelah penantian yang cukup panjang hingga bagaimana gamenya tidak kunjung mendapat update selama beberapa tahun lamanya, Shin Megami Tensei V telah resmi dirilis. Game baru dari franchise JRPG kebanggan Atlus ini langsung menarik perhatian besar bahkan sejak awal diumumkan, terutama dari kubu fans baru yang penasaran dengan daya tarik dari SMT itu sendiri. Kami kebetulan sudah memainkan Shin Megami Tensei V selama satu minggu terakhir dan melihat semua ending yang ditawarkan, jadi meski sedikit telat ini adalah momen yang sangat tepat untuk membuat review.
Lalu apakah gamenya menawarkan kualitas yang sesuai dengan harapan fans? Ataukah ada bagian lain yang justru dirasa kurang bersinar? Daripada penasaran langsung saja simak pembasannya di bawah ini!
Jalan Cerita
Gamenya mengambil setting cerita di era modern Tokyo, di mana kamu berperan sebagai murid biasa dari sekolah menengah Jouin. Hari-hari berlalu dengan semakin banyaknya kasus pembunuhan brutal, sebelum akhirnya kamu terjerumus masuk ke sebuah dunia misterius di mana seluruh dataran Tokyo menjadi dataran tandus yang dipenuhi iblis mengerikan. Perlahan namun pasti kamu mulai mendapat gambaran situasi sebenarnya, yang dimulai dari pertemuan dengan pria misterius bernama Aogami yang kemudian menyatu denganmu untuk menjadi sosok baru bernama Nahobino.
Tidak lazim adalah kata yang sangat cocok untuk menggambarkan plot dalam Shin Megami Tensei V, dan ini memang jadi resep dari semua game di franchisenya. Kamu masih akan disuguhkan dengan tema cerita yang berfokus pada filosofi, tema mitologi kuno, peperangan antar kubu iblis dan malaikat, serta bagaimana puncak kekuasaan tertinggi yang disinggahi dewa menjadi sesuatu yang terus dipertaruhkan. Inilah salah satu alasan kenapa aspek pembangun dunia (worldbuilding) dalam game-game SMT selalu ditangani dengan baik, meski kami selalu mendapati satu kekurangan yang terus terulang yaitu lemahnya pendalaman karakter.
Khusus untuk game ini sebenarnya ada beberapa karakter yang punya potensi untuk bersinar dan membuat cerita lebih menarik untuk diikuti. Salah satu contohnya seperti Ichiro Dazai, karena terlepas dari impresi buruk kami di awal akan karakternya yang terlihat seperti berandal dan suka main-main, ternyata dia punya ambisi besar untuk mendapat kekuatan. Mungkin sebagian pemain mendapat kesan kalau dia punya tujuan jahat dan lebih condong ke arah kubu Chaos, tapi ternyata kekuatan besar yang diinginkannya adalah untuk melindungi orang-orang terdekat, yang tentu saja lebih mencerminkan mereka yang berpihak pada kubu Law.
Cara gamenya membuatmu tidak bisa memprediksi karakter dari impresi awal inilah yang membuat beberapa karakter dalam Shin Megami Tensei V lebih menarik, meski sayangnya bagian ini tidak sampai dieksplor lebih dalam. Alasannya karena selain karakter seperti Dazai dan Aogami, gamenya kurang memberi spotlight pada karakter lain dan bahkan ada yang sampai dilepas begitu saja sehingga menjadi tidak relevan lagi dalam cerita utama. Kami memang tidak ingin sampai membawa perbandingan dengan Persona, tapi dalam franchise yang merupakan spin-off dari SMT tersebut kami rasa pihak Atlus selalu berhasil menciptakan karakter yang begitu memorable bahkan sampai mencakup NPC sekalipun. Jadi daripada sekedar berfokus pada aspek worldbuilding, kami rasa menaruh penyampaian cerita yang lebih terfokus pada karakter juga sangat penting untuk membuat pemain lebih menikmati waktu mereka dengan gamenya.
Selamat Datang di Da’at
Permukaan Tokyo yang telah mati akibat peperangan antar iblis dan malaikat telah menjadikan dunianya dikenal dengan nama Da’at. Ini adalah tempat yang jadi ruang bermain kamu di keseluruhan gamenya. Berbeda dari seri lain, Shin Megami Tensei V berhasil menciptakan ruang bermain besar yang seru untuk dieksplorasi. Meski hanya mencakup berbagai wilayah tandus, Da’at punya atmosfer yang begitu unik dan terkadang kamu akan sering menemukan sesuatu yang menarik di setiap sudut. Iblis sekarang terlihat berkeliaran dimana-mana sehingga kamu tidak perlu khawatir lagi soal random encounter, ada tempat rahasia yang memberi akses ke misi-sampingan, hingga bagaimana kamu bisa sekedar berkeliling untuk mencari beragam collectible seperti Miman, Demon Essence dan masih banyak lagi.
Kami cukup terkejut juga dengan seberapa luas area yang bisa kamu eksplorasi, sehingga terkadang gamenya bisa terasa seperti membawa pengalaman semi open-world. Ada beragam sentuhan kecil yang membuat dunianya terasa imersif dengan suasana uniknya sendiri. Salah satu momen terbaik yang kami dapat adalah saat mengarahkan kamera ke atas dan melihat banyaknya iblis yang berterbangan. Kamu akan benar-benar merasa kalau ini adalah dunia yang penuh dengan ancaman, tapi di sisi lain juga gambaran kehidupan baru pasca peperangan besar antar dewa dan iblis.
Gameplay Klasik yang Makin Bersinar
Maka masih sama dengan semua seri sebelumnya, Shin Megami Tensei V kembali membawa gameplay berbasis sistem turn-based klasik. Ada beberapa elemen yang membuatnya berbeda dari game sejenis di genrenya, seperti bagaimana serangan yang cocok dengan kelemahan musuh atau critical dapat memberi ekstra giliran, begitu pula sebaliknya. Sistem ini bisa sangat membantu dan jadi boomerang di saat bersamaan, karena meski kamu bisa mendapat momentum maksimal di satu giliran, bisa saja selanjutnya musuh dapat memberi serangan balasan yang lebih brutal dan berakibat pada kekalahan. Setiap game utama di franchise SMT terkenal akan tingkat kesulitannya yang tinggi, karena itu setiap giliran yang kamu dapat bisa sangat menentukan momentum dari seluruh jalannya pertarungan serta bagaimana buff dan debuff jadi sangat esensial sebagai senjata rahasia.
Kami yakin pasti ada banyak pemain baru yang merasa frustasi di beberapa momen, tapi mendorong progress sampai bisa membangun skuad demon terkuat adalah salah satu pengalaman paling rewarding yang kami dapat dari game manapun sepanjang tahun ini. Kesulitan yang ditawarkan gamenya selalu adil, karena kamu memang dituntut untuk bermain lebih cerdas dan hati-hati. Intinya kamu harus mau memahami mekanisme gameplay secara mendalam dan belajar mengenai bagaimana cara menggunakannya dengan efektif di setiap saat, termasuk juga antisipasi dan persiapan matang agar tidak sampai terjebak dalam boss atau area menyulitkan.
Demon
Bagian yang jadi salah satu pusat perhatian utama dalam SMT adalah demon / iblis itu sendiri. Mereka adalah makhluk dengan desain liar, kemampuan unik, serta desain yang mengambil inspirasi mitologi dari berbagai negara. Ekstra waktu pengembangan lebih untuk membuat model 3D iblis yang lebih mendetail terjawab manis, karena setiap iblis dalam game ini memang terlihat jauh lebih superior dari semua game SMT sejauh ini (bahkan Persona 5 juga). Seperti biasa kamu akan kembali disuguhkan dengan sistem negosiasi, di mana saat berada di tengah pertempuran kamu bisa bernegosiasi dengan iblis yang dilawan agar mau bergabung dalam timmu.
Negosiasi adalah salah satu bagian terfavorit kami, karena ada banyak sekali dialog lucu dan tidak terduga yang begitu menghibur, meski harus diakui kalau negosiasi yang gagal bisa sangat menjengkelkan apalagi jika iblis yang dilawan sampai meminta item berharga dalam jumlah besar. Sistem dialognya masih dibuat acak, yang artinya kamu tidak bisa memilih opsi dialog yang sama secara terus-menerus dan berharap agar iblis yang diajak negosiasi akan terlena dengan rayuan lama. Untungnya sistem ini sudah dibuat lebih mudah, karena sekarang kamu hanya perlu memilih dua dialog penting saat bernogisiasi.
Selain lewat negosiasi, kamu juga bisa mendapat iblis dari World of Shadows dengan menggabungkan berbagai jenis iblis untuk menciptakan sosok baru. World of Shadows sendiri adalah fasilitas penting dalam Shin Megami Tensei V yang punya peran mirip dengan Velvet Room di game Persona (sorry, can’t helped bawa Persona lagi lol). Dari sini kamu bisa mendapat Miracle baru yang berperan sebagai skill tambahan penting untuk memberikan ekspansi lebih besar dalam gameplay sekaligus memperkuat karakter dan iblismu. Ada juga Essence yang memberikan akses ke skill murni untuk karakter dan iblis, yang mana kamu bisa melakukan kustomisasi kreatif misalnya seperti membuat Jack Frost yang kebal terhadap elemen api.
Bagian yang paling kami suka dari iblis dalam Shin Megami Tensei V adalah bagaimana mereka terlihat lebih punya wujud dominan dan tidak kaku. Ya mereka memang masih digambarkan dengan pose standar yang selama ini kita sudah banyak lihat, tapi di beberapa momen saat mengaktifkan skill khusus kamu akan diperlihatkan dengan wujud iblis secara lebih dekat dan bagaimana mereka terlihat jauh lebih keren dalam tampilan sinematik saat mengaktifkan skill.
Kesimpulan
Dengan minimnya game yang sempat kami tamatkan di Nintendo Switch, Shin Megami Tensei V keluar sebagai salah satu game yang membuat kami bersyukur bisa memiliki konsol tersebut. Ini adalah sebuah JRPG modern yang berhasil membawa semua elemen terbaiknya dan menciptakan puncak pengalaman terbaik di serinya sejauh ini. Meski harus kami akui kalau bagian cerita dan karakternya terasa hambar, keseluruhan pengalaman yang ditawarkannya dari segi gameplay turn-based intens dengan tingkat kesulitan tinggi, mengoleksi demon, sampai mengeksplorasi Da’at benar-benar seru dan jauh dari kata bosan. Pendatang baru perlu sedikit penyesuaian sebelum memahami daya tarik serinya, sedangkan pemain lama akan puas dengan pengalaman yang ditawarkan, setidaknya inilah yang bisa kami jamin.
Nah itulah rangkuman review kami untuk Shin Megami Tensei V. Jika tertarik untuk main, gamenya sendiri sudah resmi dirilis dan bisa langsung dimainkan di Nintendo Switch. Kamu bisa kunjungi website resminya DI SINI untuk mendapatkan informasi terupdate seputar gamenya. Kami kebetulan juga sempat unboxing Shin Megami Tensei V – Fall of Man Edition yang bisa dicek DI SINI.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.

@gamerwk_id
The Review
Shin Megami Tensei V
PROS
- Gameplay yang menantang, mudah diakses, sekaligus adil di saat bersamaan
- Opsi kustomisasi demon yang begitu bebas dan melimpah
- Setting overworld hingga model 3D demon yang menawan
- Konsep worldbuilding yang solid
CONS
- Cerita utama dan karakter pendukung terasa hambar
Discussion about this post