Sebagian besar dari Anda pastinya mengenal Sonic, maskot besutan SEGA yang sudah mendapatkan begitu banyak adaptasi video game. Terlepas dari seri ambisiusnya lewat Sonic Frontiers, SEGA juga masih peduli dengan seri lamanya yang masih klasik namun hadir dengan sentuhan gaya modern seperti Sonic Colors: Ultimate yang sudah resmi dirilis.
Sonic Colors: Ultimate menawarkan gameplay yang lebih responsif dan imersif dengan visual yang fantastis, namun disisi lain tetap mempertahankan elemen klasiknya sebagai sebuat game platformer. Kami mendapatkan kesempatan untuk review Sonic Colors: Ultimate melalui artikel ini. Mari simak!
Premis Cerita yang Biasa Aja
Dokter Eggman membuka taman hiburan di luar angkasa yang dinamakan “Dr. Eggman’s Incredible Interstellar Amusement Park”. Taman yang dibina oleh Dr. Eggman ini terdiri dari beberapa atraksi seukuran planet / raksasa. Karena curiga, Sonic the Hedgehog dan sahabatnya Tails melakukan penyelidikan mengenai taman bermain tersebut.
Mereka bertemu dengan Yacker, yang berasal dari spesies alien yang dikenal sebagai Wisps. Setelah Tails menciptakan penerjemah untuk berkomunikasi dengannya, mereka mengetahui bahwa Wisps lain telah diperbudak oleh Eggman, yang berencana memanfaatkan energi mereka untuk laser pengendali pikiran yang memungkinkannya mengambil alih Bumi.
Gameplay Klasik yang Tidak Membosankan
Karena mempertahankan elemen klasiknya, menurut kami Sonic Colors: Ultimate sangat gampang untuk dinikmati. Pemain hanya perlu berlari dari satu ujung platform ke ujung platform yang lain secepat mungkin dan mendapatkan skor tertinggi. Untuk mendapatkan skor yang sangat tinggi, Anda harus bermain sangat cepat dengan mendapatkan semua item sebagai skor bonus.
Untuk tingkat kesulitan secara default, pemain memiliki 2 nyawa setiap level, dan jika sudah menggunakan semuanya maka akan otomatis kalah jika gagal ketiga kalinya. Tetapi mereka telah menambahkan mekanisme di mana Anda harus mengumpulkan ikon Tails dan ketika Anda jatuh, dia akan membantu menyelamatkan Anda dan membawa ke area terdekat. Jika Anda tidak memiliki Tails sebagai penolong, Anda akan dikembalikan ke pos pemeriksaan yang dilewati saat jatuh dari platform.
Sesuai dengan ceritanya, tugas Anda di sini adalah untuk membantu ras alien yang disebut Wisps dan mengalahkan Eggman. Di dalam taman hiburan yang dibangun ini, dibagi menjadi 7 area. Di setiap area tersebut, Anda harus menyelamatkan setidaknya satu Wisp. Misalnya di Starlight Carnival akan menyelamatkan Green Wisp dan Anda dapat menggunakan kekuatannya yang memungkinkan Sonic bisa terbang dan melayang.
Meski gameplaynya tetep mempertahankan elemen klasik, saya jadi lebih tertarik untuk memainkannya. Untuk menghilangkan rasa bosan atau level yang repetitif, mereka membuat setiap level memiliki tema, konsep, dan berbagai tantangan lainnya yang berbeda. Seperti di Starlight Carnival, sebagian besar tempat mengharuskan Anda untuk terbang dan melompat, bukan sekedar berlari cepat.
Ada delapan jenis Wisps yang berbeda, masing-masing dengan keunggulan uniknya sendiri yang bergantung pada warnanya. Wisps berwarna putih normal memungkinkan pemain untuk mendapatkan peningkatan kecepatan kapan saja. “Cyan Laser” mengubah Sonic menjadi laser yang dapat memantul dari permukaan padat untuk mengubah jalur laser dan berjalan melalui kabel listrik, sedangkan “Yellow Drill” memungkinkan Sonic mengebor tanah yang lunak atau air.
Adapun juga “Orange Rocket” memungkinkan Sonic melesat ke atas hingga ketinggian yang luar biasa, “Pink Spikes” memungkinkan Sonic menempel pada dinding dan langit-langit serta melakukan putaran untuk menambah kecepatan dan menghancurkan objek, “Green Hover” memungkinkan Sonic melayang dan melakukan lompatan melintasi garis-garis cincin, “Blue Cube” memberi Sonic kemampuan untuk mengubah balok biru menjadi cincin biru dan sebaliknya, dan “Purple Frenzy” mengubah Sonic menjadi ganas yang bisa mengunyah apa pun yang dilewatinya, ukurannya bertambah besar saat terus makan.
Sementara itu, mereka juga menyediakan 2 “mini game” seperti Game Land dan Egg Shuttle. Game Land dapat dimainkan hingga 2 orang di mana Anda bertarung hingga ke ujung platform. Sedangkan Egg Shuttle hanya dimainkan oleh satu orang dan Anda harus menyelesaikan setiap level dengan sangat cepat. Anda tidak perlu khawatir, dalam mini game ini, ini hanyalah level yang pernah Anda lalui di area tersebut sebelumnya.
Karena adanya tambahan mekanisme gameplay seperti “power up” dan juga “mini game” yang sudah kami sebutkan, justru membuat Sonic Colors: Ultimate tidak terkesan repetitif meski mempertahankan elemen klasiknya, justru membuat kami tertarik untuk terus menikmati gameplaynya hingga akhir permainan.
Visual Modern yang Masih Klasik
Meskipun tetap mempertahankan basis gameplay klasik, sebagai sebuah game “remaster”, Sonic Colors: Ultimate memiliki kualitas visual yang terbilang cukup mendetail. Kenapa kami berani bilang detail, contohnya ada pada kumis si Eggman karena dibuat satu per satu helai, bukan hanya bentuk kumis secara keseluruhan yang asal ditempel.
Tetapi ketika masuk ke gameplay, grafisnya benar-benar berbeda. Bagi saya, game ini masih terlihat seperti game 3D lawas. Bahkan cutscene dalam game ini juga memiliki grafis yang berbeda. Ketika saya opening movie disini, saya merasa sangat bersemangat untuk memainkan game ini. Tetapi ketika saya masuk dan memainkan game ini untuk sementara waktu, rasanya sangat berbeda.
Mereka bahkan tidak memberi Anda kesempatan untuk mengubah opsi grafis. Hanya ada pilihan display window mode atau fullscreen, kecerahan, dan V-sync. Hanya itu yang mereka tawarkan dalam pengaturan grafis. Saya tidak bermaksud mengatakan bahwa game ini sangat buruk hanya karena grafisnya, saya pikir mereka harus mendapatkan grafis yang lebih baik untuk game ini.
Ada Fitur Kostumisasi Sonic
Tidak cuma sekedar menggunakan Sonic secara default, Anda juga bisa melakukan kostumisasi disini. Anda dapat mengganti sarung tangan, sepatu, dan lainnya. Daripada warna putih biasa, Anda bisa mengubahnya ke warna lain. Namun Anda harus membelinya terlebih dahulu dengan menggunakan Park Token yang bisa dikumpulkan di dalam game.
Tidak hanya itu, Anda juga dapat mengubah Aura dan Boost yang memberikan banyak perbedaan pada Sonic Anda saat berada di dalam game. Meskipun tidak banyak pilihan, namun hal tersebut membuat Sonic Anda terlihat sangat unik dan dapat terlihat dengan sangat jelas di dalam game.
Kesimpulan
Sonic Colors: Ultimate secara keseluruhan memang adalah improvisasi dari versi lawasnya. Saya tidak akan bilang game ini jelek, karena secara default game tersebut memang sudah seru untuk dinikmati, apalagi jika ditambah berbagai mekanik baru seperti adanya “power up” berbagai Wisps yang berbeda-beda serta tambahan “mini game” yang memberi warna tersendiri.
Meskipun harus diakui juga kalau secara visual gamenya memang tidak selalu enak dipandang karena masih terliaht menggunakan 3D yang lawas. Namun, hal tersebut memang tertutupi pada gameplay yang jadi fokus utama ditambah lagi dengan fitur kostumisasi Sonic yang bikin jadi lebih seru.
Sonic Colors: Ultimate sudah resmi dirilis untuk PlayStation 4, Xbox One, Switch, dan juga PC melalui Steam dan Epic Games Store. Anda bisa kunjungi situs resminya DI SINI untuk berbagai informasi lebih lanjut.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
The Review
Sonic Colors: Ultimate
PROS
- Mekanisme gameplay yang tidak membosankan sambil mempertahankan elemen klasik
- Ada fitur kostumisasi
CONS
- Kualitas grafis yang biasa saja
Discussion about this post