Sembari mempersiapkan rilis Sonic Frontiers sebagai seri baru yang cukup ambisius untuk franchisenya, SEGA beberapa waktu lalu telah merilis Sonic Origins. Ini adalah bundle versi remaster untuk tiga seri pertama serta Sonic CD yang kesemuanya masih dicintai oleh banyak fans klasik. Tentu saja kehadiran gamenya ini dapat memberi aksesibilitas lebih terutama pada pendatang baru yang ingin menjajal seri klasik Sonic dalam satu paket.
Sebagai fans berat dari si maskot landak biru ini, kami akhirnya ikut memainkan Sonic Origins selama satu minggu terakhir di PlayStation 5 untuk bahan review. Karena termasuk game 4-in-1 yang sudah rilis sejak beberapa dekade lalu, ulasan yang kami rangkum dalam artikel ini akan lebih berfokus pada fitur dan perombakan lain dibanding gameplaynya sendiri. Versi game yang kami mainkan ini adalah khusus untuk platform PlayStation 5.
Rasa Lama yang Masih Segar
Kami memang sudah bilang tidak akan berfokus pada pembahasan gameplay, tapi kami setidaknya masih ingin memberi satu kategori untuk membahasnya terutama bagi mereka yang masih asing dengan seri klasik Sonic. Jadi keempat game yang ada dalam paket penjualan ini dikemas dalam format platformer 2D yang identik, yang mana kamu akan sering bermain sebagai Sonic dan harus menyelesaikan serangkaian level dengan rute kompleks dalam tempo gerakan super cepat. Terlepas dari konsepnya yang identik, tiap game memiliki identitas kuatnya sendiri, terutama pada karakter playable yang tersedia. Seperti bagaimana kamu bisa bermain sebagai Tails di Sonic the Hedgehog atau Knuckles di seri ketiga dengan kemampuan spesialnya sendiri.
Tapi daripada sekedar membawa game originalnya secara mentah, Sonic Origins menghadirkan lebih banyak variasi mode permainan seperti Anniversary Mode atau Classic Mode. Untuk perbedaannya Anniversary Mode memberimu tampilan gameplay dengan aspect ratio 16:9, sedangkan Classic Mode masih mempertahankan kesan jadulnya dengan aspect ratio 4:3 serta Game Over jika kehilangan semua nyawa. Ini tentu membuat Anniversary Mode jadi opsi yang disambut dengan positif karena selain memberi sentuhan modern pada presentasinya, pemain juga bisa mengulang progress mereka tanpa harus khawatir akan mendapat Game Over seperti di Classic Mode tadi.
Jika dirasa masih kurang, ternyata ada mode lain yang memberi pengalaman bermain uniknya sendiri. Beberapa diantaranya termasuk Mirror Mode yang membalik struktur tiap level secara horizontal, Boss Rush Mode yang memungkinkanmu untuk langsung melawan setiap boss yang ada di keempat gamenya, Story Mode yang memberi struktur progress sesuai dengan jalan cerita tanpa jeda, hingga satu lagi yaitu Mission Mode yang mengharuskanmu menyelesaikan tugas spesifik seperti mengalahkan jenis musuh X dalam waktu Y. Semua mode tersebut cukup sukses memberi ekstra replayability khususnya bagi fans lama yang ingin menikmati gamenya dengan sensasi berbeda.
Fitur Eksklusif
Selain dari bundle empat game dengan tambahan beberapa mode baru, kami mendapati ada juga satu fitur spesial yang langsung bisa diakses dari menu utama yaitu Museum. Seperti namanya, ini adalah tempat di mana kamu bisa melihat koleksi artwork dari game klasik Sonic beserta musik dan konten eksklusif lain dalam satu galeri besar. Kebanyakan bundle game remaster memang selalu membawa fitur semacam ini, tapi fitur Museum yang ada dalam Sonic Origins adalah salah satu yant terbaik menurut kami. Mengesampingkan bias sebagai fans franchisenya, fitur ini memang dikemas dengan rapi dan memuat banyak konten yang tidak mudah didapat lewat internet.
Kami juga bisa membayangkan kalau para fans pendatang baru akan mendapat insight berharga dengan menjelajah fitur ini, termasuk mengamati sejarah franchise Sonic mulai dari debut gemilangnya sebagai rival Mario hingga sekarang. Hanya saja semua konten yang tersedia dalam Museum tidak bisa kamu akses begitu saja, karena gamenya memintamu untuk membuka sebagian konten dengan Coin yang hanya bisa didapat dengan bermain.
Perombakan Lain
Dari segi presentasinya sendiri kami tidak punya banyak ekspektasi, karena dari trailer bisa dilihat kalau keempat game klasiknya masih terlihat identik. Mungkin satu-satunya yang paling menonjol adalah tambahan cutscene dalam bentuk animasi memukau karya Tyson Hesse dan Powerhouse Animation. Setiap cutscenenya dikemas dalam kualitas animasi yang begitu mulus hingga membuat kami ingin melihatnya diadaptasi penuh ke dalam serial kartun. Alunan musiknya juga masih didominasi style retro yang memperkuat kesan nostalgia dan keseluruhan atmosfer gamenya.
Paket Penjualan yang Amburadul
Dari yang kami bahas di atas sepertinya Sonic Origins hadir sebagai bundle remaster yang solid, hanya saja ada satu kekurangan besar yang juga membuat banyak fans kecewa yaitu dari paket penjualannya sendiri. Jadi bahkan sebelum game ini dirilis, SEGA sempat mengumumkan pembagian versi gamenya serta DLC yang bisa didapat dalam semacam tabel yang membuat banyak fans kebingungan. Intinya mereka seolah diberi impresi kalau tidak ada satupun edisi yang hadir dengan konten lengkap, meski seharusnya Digital Deluxe Edition sudah mencakup semua yang bisa didapat.
Selain itu, sebagian fans mendapati kalau port dari dua seri klasiknya ternyata sama persis dengan yang sudah ada di versi mobile, belum lagi bagaimana Sonic CD dan Sonic 3 & Knucles hadir dalam versi yang kurang terpoles serta masih dihinggapi bug. Semua itu juga ditambah dari harga versi standarnya yang mencapai IDR 526 ribu, sebuah patokan yang memang terlalu mahal untuk remaster dari game setua ini tanpa banyak perubahan signifikan selain dari mode tambahan serta fitur galeri. Karena itulah memang sangat disayangkan bagaimana pihak SEGA seolah menaruh perhatian lebih pada satu sisi, tapi di bagian lain gamenya justru berakhir kurang sesuai ekspektasi.
Kesimpulan
Baik itu bagi kamu yang merupakan fans lama Sonic maupun pendatang baru yang ingin mengeksplor seri terdahulu, kami sebenarnya tidak punya banyak masalah untuk merekomendasikan Sonic Origins. Satu-satunya yang menghalangi kami hanya ada pada patokan harga yang diberi serta bagaimana gamenya memang kurang optimal dari segi optimisasi, terutama dari seri Sonic the Hedgehog 3 & Knuckles yang kami dengar punya bug fatal dan sudah dialami oleh banyak pemain. Karena itulah keputusan SEGA untuk menjual nostalgia dengan harga yang begitu tapi dengan kualitas setengah hati memang cukup mengecewakan.
Jika masih tertarik dengan gamenya, Sonic Origins kini sudah tersedia di PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series, Nintendo Switch, dan PC via Steam serta Epic Games Store.
——————————————————————————————————————————————
Sebagai rekomendasi sampingan, berikut ini kami sudah merangkum list dari game MMOPRG terbaik yang bisa kamu mainkan di mobile:
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
The Review
Sonic Origins
PROS
- Paket lengkap untuk fans lama yang ingin nostalgia maupun pendatang baru ke serinya
- Ragam mode gameplay seru
- Fitur Museum / galeri yang kaya konten eksklusif
CONS
- Terlalu mahal dengan paket penjualan DLC yang membingungkan
- Optimisasi kurang maksimal untuk beberapa game serta bug yang bisa cukup mengganggu
Discussion about this post