Dari sekian banyak game baru yang sudah kami coba mainkan sepanjang tahun ini, mungkin SuperPower 3 adalah yang paling membuat pusing atau bisa dibilang cukup mengintimidasi. Seperti yang bisa dilihat dari wujud kasarnya, ini adalah game simulasi geopolitik yang sudah cukup umum di pasaran, hanya saja kami tidak pernah sampai menemukan game yang dibuat begitu kompleks atau seakurat judul yang satu ini. Tentu saja dari judulnya kamu sudah bisa melihat kalau ini adalah seri ketiga dari serinya, jadi pihak developer pasti sudah memiliki track record solid dan telah membawa perombakan besar sejak game originalnya.
Menjadi Penguasa Dunia
Sebelum masuk ke dunia politik masif yang ditawarkannya, kamu akan diberi opsi untuk membuat avatar dari sang pemimpin dan bagaimana dia akan menjadi simbol dari kekuasaanmu di seluruh dunia. Terlepas dari peran yang tidak begitu penting untuk game utamanya sendiri, opsi kustomisasi yang ditawarkan cukup melimpah dan bagaimana kamu bisa sampai mengatur grup etnik khusus, bahasa yang digunakan, serta agama dari sang pimpinan. Gamenya bahkan akan menyesuaikan opsi karaktermu dengan wilayah mana dia biasanya diasosiasikan atau dipandang umum, jadi kamu bisa mengincar negara mana yang sekiranya cocok untuk karaktermu, tapi jika tidak peduli dengan opsi ini maka selalu ada pilihan untuk mengaturnya secara random.
Saat masuk ke game utamanya, ada pilihan lobi untuk single player dan multiplayer yang terdiri dari mode sandbox “free for all” atau mengikuti 14 skenario yang akan tersedia saat rilisnya. Mode sandbox sendiri memungkinkanmu untuk memilih salah satu dari 194 negara untuk dipimpin, yang mana kamu akan diberi kondisi khusus saat pertama kali memulai karir sebagai penguasa. Tapi perlu ditekankan kalau pihak developer tidak mendesai game ini dengan tema “peperangan”, karena meski ada opsi untuk meraih kekuasaan tertinggi dengan kekuatan militer, simulasi geopolitik masih menjadi fokus utamanya.
Sementara untuk pemain solo, kamu bisa berkompetisi dengan AI yang diatur dalam tiga tingkat kesulitan (Low, Normal, dan High) yang juga berlaku di mode Sandbox. Mengikuti mode skenario akan memberimu restriksi yang lebih besar khususnya pada pilihan negara, serta bagaimana ada kondisi kemenangan dan kekalahan khusus yang perlu diperhatikan juga. Kami rasa memainkan game ini dalam mode multiplater atau solo akan tetap memberi pengalaman yang solid, apalagi ini berkat opsi mode yang begitu fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kondisimu, baik itu saat tidak punya internet, bisa bermain dalam koneksi LAN, atau dengan pemain dari berbagai wilayah lain.
Layaknya Memainkan Catur Benua
Masuk ke bagian utama yaitu sistem gameplaynya sendiri, kami rasa ini adalah bagian yang terlalu besar untuk dirangkum dalam sebuah artikel impresi, tapi intinya ada begitu banyak opsi yang ditawarkan dan bagaimana kamu akan dibuat tertegun di awal. Kamu harus bisa membiasakan diri untuk mengakses sekian banyak menu dan tab, tapi permasalahan utamanya adalah kesan yang terlalu kompleks atau tidak ramah untuk pendatang baru. Kalau boleh jujur kami bukan penggemar game simulasi rumit dan penuh detail semacam ini, apalagi bagaimana SuperPower 3 tidak sampai memberi tutorial selain dari link akses ke Fan Wiki yang tidak begitu banyak membantu. Tentu saja di masa depan mungkin ini bisa berbeda, tapi jika tidak ada perubahan maka pendatang baru sudah pasti bukan termasuk prioritas utama developer dan bagaimana mereka harus mempelejari gamenya dengan bermodal pemahaman sendiri.
Setidaknya kami bisa katakan kalau game ini menawarkan tooltip yang sangat lengkap, seperti yang menjelaskan efek dari empat kategori kekuasaan besar seperti demografi, politik, ekonomi, dan militer. Kamu tentunya bisa melihat peta dunia luas dan status tiap negara tetangga, termasuk fasilitas yang tersedia di tiap wilayah seperti bandara, markas militer, dan lain sebagainya. Navigasinya sangat praktis layaknya memainkan Geoguessr dan bagaimana ada opsi untuk mengetik nama negara tanpa kamu harus mencarinya secara manual. Dari empat kekuasaan yang kami sebut tadi, setiap kategorinya sudah mengemas opsi kompleksnya masing-masing. Sebagai contoh kamu dapat mengatur hukum internal negara mana yang legal maupun ilegal dalam negara, mengamati performa sektor ekonomi dan menyesuaikan budget negara, alokasi budget untuk kekuatan militer, dan masih banyak lagi.
Kesimpulan
Datang dari kacamata pemain kasual yang memang dibuat kewalahan dalam memahami gamenya secara menyeluruh, SuperPower 3 yang jelas memang diracik sebagai game simulasi yang jauh lebih mendetail dan dibangun dengan sistem seakurat mungkin. Kami malah bisa melihatnya sebagai platform pembelajaran daripada sebuah game, tapi ini bukanlah sesuatu yang bisa dianggap sebagai pujian terbaik juga. Mengesampingkan selera atau pemahaman pribadi, tidak bisa dipandang sebelah mata kalau apa yang ditawarkan SuperPower 3 memang cukup istimewa, meski harus diakui juga kalau ini bukanlah game yang dibuat ramah untuk pendatang baru dan lebih berfokus mempertahankan status nichenya.
Jika penasaran dengan gamenya, SuperPower 3 akan mulai dirilis THQ Nordic pada 8 Oktober nanti di PC via Steam.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
The Review
SuperPower 3
PROS
- Sistem gameplay simulasi geopolitik yang begitu mendetail dan lengkap
- Opsi mode gameplay dan tingkat kesulitan fleksibel
- Berpotensi jadi alat pembelajaran yang bagus
CONS
- Sangat tidak ramah untuk pendatang baru
- Minim tutorial dan hanya diarahkan ke Fan Wiki
- Navigasi UI melelahkan karena sistem dan fitur yang sulit disederhanakan
Discussion about this post