Persilisihan berkepanjangan antara Riot Games dan Moonton karena kasus plagiarisme League of Legends kini telah mencapai konklusi baru. Berdasarkan press release yang kami dapat serta laporan dari beberapa sumber, pihak pengadilan Amerika Serikat telah mengakhiri kasusnya tanpa kemenangan untuk pihak Riot. Lebih spesifiknya pihak pengadilan mengatakan kalau kasus ini harus dibawa ke China, sebuah opsi jalan keluar yang diambil setelah pengisian forum non conveniens (FNC) oleh pihak Moonton.
Riot tentu saja menolak opsi tersebut karena beberapa alasan kuat, salah satunya seperti restriksi bepergian karena pengaruh pandemi COVID-19, meski pada akhirnya pihak pengadilan tidak mempertimbangkan semua keluhan tersebut. Penting untuk diketahui kalau Riot dimiliki oleh Tencent dan seperti yang kamu tahu mereka berbasis di China, lalu kenapa pihak Tencent tidak dapat membantu kasus ini? Alasannya karena Tencent punya kasus tuntutan lain yang ikut diajukan ke Moonton seperti yang sempat kami beritakan bulan lalu.
ByteDance's Shanghai Moonton Technology does not have to face Riot Games' copyright lawsuit over allegations that Moonton copied parts of the mobile version of Riot's hit 'League of Legends,' per a ruling in Los Angeles federal court https://t.co/zSZLaS46dZ @blakebrittain pic.twitter.com/diS06j0qvG
— Reuters Legal (@ReutersLegal) November 9, 2022
Pihak pengadilan mengatakan kalau akan jadi skenario yang tidak adil jika Riot dan Tencent bersatu dengan membawa kasus berbeda untuk mendesak Moonton, kecuali Tencent sudah menyelesaikan kasus mereka lebih dulu. Dengan ini bisa dipastikan kalau peperangan antar kedua pihak sudah mencapai konklusi yang mungkin berada di luar prediksi sebagian orang, apalagi karena Moonton sempat disinggung memang terlihat menjiplak asset dari League of Legends ke Mobile Legends: Bang Bang. Terlepas apakah itu adalah sebuah kebetulan semata atau inspirasi, yang jelas pihak Riot memang sangat menentangnya dan mungkin saja masih akan memperjuangkan kasus ini di masa mendatang.
Melalui komentar yang mereka kirim ke media PC Gamer, pihak Riot mengaku sangat tidak setuju dengan keputusan hakim. Mereka mengaku kalau tidak masuk akal bagi masyarakat Amerika Serikat untuk mengurus visa dan pergi ke China, semua hanya demi mengurus kasus pelanggaran hak cipta dari karya yang dibuat dan dilanggar di negeri mereka sendiri. Selain itu, ada juga fakta kalau Mobile Legends: Bang Bang bahkan tidak tersedia di China, ditambah lagi peraturan dan restriksi lebih ketat yang dirasa akan menguntungkan pihak Moonton.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post