Belakangan ini sebagian dari kamu pasti sudah mendengar kontroversi yang mengitari Diablo Immortal serta praktik microtransactionnya. Namun terlepas dari dorongan monetisasi yang berlebih hingga berakhir dibanjiri review negatif di Metacritic, gamenya terbukti tetap berhasil mendulang keuntungan ratusan miliar dalam waktu dua minggu terakhir. Buah kesuksesan yang sama sayangnya tidak dirasakan oleh pihak NetEase Games, yang mana peran mereka sebagai publisher Diablo Immortal di China justru lumayan berbanding terbalik.
Jadi berdasarkan pada laporan dari media Reuters, saham NetEase mengalami penurunan drastis hingga lebih dari 10% karena penundaan rilis Diablo Immortal di China. Kabar ini memang cukup mengejutkan karena datang saat mendekati jadwal rilis Diablo Immortal di tanggal 23 Juni mendatang. Tapi pihak NetEase memutuskan untuk menunda gamenya untuk melakukan beragam optimisasi serta perombakan gameplay. Tidak adanya jadwal rilis juga semakin membuat status rencana perilisan gamenya semakin kurang jelas.
Merespon penundaan yang tiba-tiba tersebut, saham NetEase sejak hari Senin kemarin langsung mengalami penurunan hingga 10% yang kemungkinan bisa kembali pulih dalam waktu dekat. Karena konten gamenya melibatkan pemain dalam perburuan melawan iblis dan penyihir, ada spekulasi juga kalau pihak publisher juga melakukan modifikasi demi memenuhi regulasi pemerintahan akan konten yang mungkin bersifat sensitif.
Kamu bisa pantau perkembangan terupdate dari gamenya dengan mengunjungi website resminya DI SINI. Masih berbicara soal Diablo Immortal, kebetulan ini termasuk game yang sudah cukup sering kami ulas di GamerWK. Selama satu tahun terakhir kami sudah merangkum sesi wawancara hingga impresi awal dari akses Closed Beta yang bisa kamu cek langsung DI SINI.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post