Sudah bukan menjadi rahasia umum lagi jika seri anime populer bakal mendapatkan adaptasi game jika memiliki popularitas yang luar biasa. Kimetsu no Yaiba atau yang lebih dikenal sebagai Demon Slayer adalah seri manga dan anime yang telah menimbulkan hype yang begitu besar bahkan hingga saat ini. Tidak cuma anime dan manga saja, Demon Slayer juga bakal dibawa ke media yang lebih besar, yaitu game berjudul Demon Slayer -Kimetsu no Yaiba- The Hinokami Chronicles yang mungkin bakal kamu beli untuk memainkannya.
Nah, pada artikel ini kami bakal mencoba memberikan beberapa poin penting yang perlu kamu perhatikan jika memang berencana untuk beli dan memainkan Demon Slayer Hinokami Chronicles, yang mungkin bisa menjadi pertimbanganmu apakah bakal membelinya atau tidak. Sebagai perkenalan, kami juga bakal bakal merilis artikel sejenis di masa depan untuk berbagai game lainnya. Tidak usah berlama-lama, yuk simak artikelnya!
Bisa Ditamatkan Dalam Kurun Waktu 8 – 10 Jam
Jika kamu berharap untuk menikmati jalan cerita yang panjang untuk dinikmati, seperti kamu jangan terlalu berharap besar pada game yang satu ini. Untuk menikmati jalan ceritanya doang, kamu bisa menyelesaikannya dalam kurun waktu 8 hingga 10 jam saja. Sementara untuk mode yang ditawarkan juga belum banyak, hanya bertarung melawan CPU, dengan teman secara lokal, ataupun bertarung secara online.
Jangan Berharap Lebih di Sisi Eksplorasi
Bagi kamu yang pernah memainkan game-game CyberConnect2 sebelumnya pastinya sudah tidak asing lagi dengan fitur ini. Namun sayangnya, seperti sang developer sepertinya tidak banyak belajar dan tetap menghasilkan mode eksplorasi yang menurut kami masih cukup membosankan, padahal game ini masih memiliki potensi lebih untuk digali dari sisi eksplorasi.
Jika kamu malas untuk mengeksplorasi berbagai hal, kamu masih bisa melewatinya dan langsung fokus saja pada jalan cerita utamanya. Eksplorasi pada setiap chapter menurut saya terasa terasa membosankan dan terkesan repetitif, apalagi dengan nuansa yang sedikit horror dengan BGM yang terkesan minim memperparah hal tersebut.
Karakter yang Bisa Dimainkan Masih Sedikit
Salah satu protes utama kami adalah masih minimnya karakter yang bisa dimainkan. Jika melihat dari roster yang dimilikinya, seperti game ini memang benar-benar mengambil apa yang ada di anime dan tidak ingin mendahuluinya. Setidaknya tanpa DLC, hanya terdapat 18 karakter (7 diantaranya adalah karakter yang sama) ketika gamenya dirilis.
Sebenarnya akan ada tambahan karakter seperti Akaza dan juga Rui yang bisa didapatkan secara gratis melalui update. Selain itu, ada lagi dua update gratis selanjutnya yang bakal hadir yang akan menambahkan 4 demon lainnya. Tetapi tetap saja, kamu tidak langsung mendapatkan berbagai karakter demon tersebut langsung setelah perilisannya dan perlu menunggu beberapa waktu.
Tidak Ada Kelebihan di Konsol Next-Gen
Demon Slayer Hinokami Chronicles juga dirilis untuk PlayStation 5, bukan sekedar mengandalkan fitur backward compability dari PlayStation 4. Sayangnya, kami tidak melihat kelebihan yang mencolok pada versi PlayStation 5 selain dari tingkat resolusi 4K yang framerate yang lancar di 60 FPS. Game ini tidak memiliki dukungan untuk Adaptive Triggers dan Haptic Feedback,
Kualitas Visual dan Animasi Fantastis
Demon Slayer memang selalu mengandalkan grafis sebagai nilai jual utamanya. Tidak cuma di anime, di game juga seperti itu. Kualitas grafisnya bisa dibilang adalah salah satu yang terbaik jika berbicara mengenai grafis bergaya anime. Tidak sekedar bagus, melainkan juga cocok dengan identitas Kimetsu no Yaiba yang kita kenal. Selain dari grafis, kualitas animasinya juga sangat keren.
Berkat animasi yang benar-benar direka ulang dengan baik di game ini serta adanya fitur Quick time event (QTE) yang menjadi ciri khas game fighting besutan CyberConnect2 membuat kami benar-benar bisa merasakan jalan cerita yang lebih “dekat” dibanding sekedar menonton animenya. Kami tetap merinding ketika pertama kali kemampuan Zenitsu muncul, begitu juga ketika Tanjiro pertama kali menggunakan kekuatan Hinokami Kagura lengkap dengan lagu Kamado Tanjiro no Uta yang juga diperdengarkan
Tidak Sepenuhnya Mirip dengan Ultimate Ninja Storm
Ada beberapa perbedaan yang sebenernya terlihat mencolok pada game, terutama dari sisi pertarungan. Jika pada game Ultimate Ninja Storm lebih menekankan jurus-jurus untuk bisa mengalahkan lawan. Pada game Demon Slayer Hinokami Chronicles tidak sepenuhnya seperti itu. Ada beberapa mekanisme yang membuatnya terlihat berbeda.
Misalnya, di game ini kamu tidak hanya sekedar menangkis serangan atau menghindarinya dengan memencet tombol L1 lalu menjadi batang pohon seperti di Naruto, tidak seperti itu. Disini, kamu bisa juga melakukan Parry, dimana jika berhasil, musuh akan stagger dan kamu bakal bisa mengeluarkan jurus. Atau, elemen Dodging atau menghindar layaknya game action hack n slash juga cukup krusial disini.
Selain itu, jurus atau skill di game ini bukan tersedia dalam dua jenis seperti Ultimate Ninja Storm, dimana terdapat Skill Biasa dan Ultimate saja. Pada Demon Slayer Hinokami Chronicles satu karakter bisa punya berbagai jenis skill, setidaknya Skill biasa memiliki 3 variasi, yang menariknya variasi skill tersebut bisa kamu kombinasikan dengan serangan biasa untuk menghasilkan combo. Jadi, bukan sekedar pakai jurus sekali lalu selesai.
Itulah berbagai poin penting yang mesti kamu tau ketika ingin beli atau memainkan Demon Slayer Hinokami Chronicles. Berbagai poin diatas kami rangkum melalui apa yang kami rasakan sendiri setelah memainkannya dan bisa kamu baca selengkapnya DI SINI untuk informasi lebih lengkap.
Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba – The Hinokami Chronicles sendiri akan dirilis pada tanggal 15 Oktober untuk platformnya game ini akan hadir untuk PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series, dan PC via Steam. Jangan lupa untuk kunjungi situs resminya DI SINI untuk informasi mengenai gamenya.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.

@gamerwk_id
Discussion about this post