Selain dikenal sebagai kreator dibalik si maskot landak biru Sonic the Hedgehog, SEGA secara utuh adalah salah satu perusahaan game terbesar di Jepang yang memiliki banyak IP original serta cabang bisnis berbeda, salah satunya seperti arcade yang bisa dibilang masih cukup dominan di Jepang. Meski sudah mendapat banyak pengalaman setelah menekuni bisnis tersebut selama 50 tahun lamanya, sangat mengejutkan saat mengetahui kalau SEGA akan berhenti dari pasar arcade.
Yup benar sekali, perusahaan yang sering digambarkan sebagai ikon dibalik industri game arcade ini akan pensiun dan memutuskan untuk menjual sisa saham 14.9% dari divisi arcadenya ke perusahaan Genda Inc. Informasi ini menyebar luas dari berbagai media termasuk Destructoid yang sudah menerjemahkan pengumuman baru dari SEGA yang memang serius untuk melepas jalur bisnis ini sepenuhnya.
Berdasarkan detail yang dibagi, toko arcade SEGA di seluruh Jepang akan diganti namanya menjadi GiGO sebagai bentuk apresiasi Genda Inc. pada sejarah yang telah ditinggalkan SEGA selama 56 tahun lamanya. Perubahan nama toko tersebut akan pertama kali dimulai dari pusat arcade ikonik yang ada di wilayah Ikebukuro, Akihabara, dan Shinjuku sebelum akhirnya diikuti ke cabang lain di seluruh negeri. Meski sudah berhenti dari bisnis di cabang ini, SEGA masih punya niatan untuk memproduksi mesin arcade untuk didistribusikan di seluruh dunia, tapi kali ini kamu tidak bisa melihatnya lagi di semacam pusat toko besar dengan branding perusahaannya yang besar seperti di Jepang.
Lalu bagaimana dengan bisnis video game? Untuk yang satu ini tidak perlu dikhawatirkan, karena SEGA masih sangat aktif dalam memproduksi game berkualitas dan bahkan semakin serius dalam mendorong pemasarannya di seluruh dunia. Ini juga termasuk dalam rencana jangka panjang mereka untuk membawa lebih banyak game Jepang ke wilayah global dan merilisnya di platform PC.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita anime lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post