Sudah tidak bisa dipungkiri lagi bahwa belakangan ini dunia sedang “tegang” akibat invasi Rusia ke Ukraina. Namun sebenarnya masalah tersebut bukan hanya berdampak dari sisi politik, namun pada berbagai industri lainnya, termasuk game. Ada begitu banyak perusahaan raksasa yang mengungkapkan kepeduliannya, termasuk Sony yang berhentikan penjualan PlayStation di Rusia.
Baru-baru ini Sony Interactive Entertainment (SIE) telah resmi mengungkapkan statement mereka dan bergabung dengan perusahaan raksasa lainnya untuk mendukung perdamaian di Ukraina. Sony memberhentikan penjualan game dan konsol mereka di Rusia untuk sementara. Bahkan game terbaru mereka – Gran Turismo 7 juga tidak jadi rilis di negara tersebut.
Tidak cuma memberhentikan layanannya, Sony juga telah menyumbang sebesar USD 2 Juta atau IDR 28 Miliar ke Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR) dan juga International NGO untuk membantu para korban akibat konflik tersebut.
— PlayStation (@PlayStation) March 9, 2022
Meskipun diberhentikan penjualan game dan konsolnya, bagi gamer Rusia yang memang sudah punya tidak akan langsung kehilangan semuanya. Mereka masih bisa memainkan game-game seperti biasa terutama yang hanya berbasis offline dan tak membutuhkan akses PlayStation Store.
Sony bukan menjadi perusahaan game raksasa pertama yang mengambil langka besar yang satu ini. Beberapa waktu sebelumnya perusahaan seperti Microsoft, CD Projekt Red, dan masih banyak lainnya juga sudah memberlakukan kebijakan yang sama.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game mobile lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post