Meski ada keunikan tersendiri dari konsepnya yang mungkin bisa menjadi basis eksositem baru di masa mendatang, saat ini terbukti kalau sebagian besar gamer masih menolak keberadaan NFT. Jadi saat Yosuke Matsuda selaku presiden Square Enix berusaha meyakinkan gamer akan potensi dari NFT itu sendiri, apalagi sampai memanfaatkan slot pesan tahun baru untuk perusahaannya, maka bisa dipastikan kalau akan ada reaksi negatif yang mengikuti.
Yup benar sekali, Matsuda belum lama ini memberikan pesan tahun baru yang cukup mengundang banyak kritik pedas karena dia malah berfokus pada pembahasan soal NFT. Dia mengungkapkan kalau Square Enix antusias dalam mengikuti tren NFT dan teknologi blockchain, yang mana mereka tertarik untuk mengimplementasikannya di game-game mereka mulai dari tahun 2022 ini. Kabar tersebut sontak mengundang respon negatif hingga menjadi bahan diskusi yang ramai dibicarakan oleh beberapa YouTuber populer juga.
Matsuda mengungkapkan kalau game berbasis blockchain punya potensi baik dalam mempertahankan pertumbuhannya sendiri / self-sustained. Ini adalah sesuatu yang sulit untuk dicapai sebuah game dengan konsep tradisional, apalagi karena game-game tersebut tidak punya insentif memadai untuk kalangan pemain yang ingin memberikan “kontribusi.” Karena itulah demi bisa menjawab kebutuhan dari kalangan pemain yang tidak hanya sekedar menikmati game untuk bersenang-senang, dia merasa kalau game berbasis blockchain dapat memenuhi kekosongan tersebut.
Mengesampingkan ambisi Matsuda mengenai tren NFT dan game blockchain, kami merasa kalau apa yang dilakukannya tidak tepat sasaran, apalagi sampai memanfaatkan pesan tahun baru yang harusnya diisi dengan sesuatu yang lebih ingin didengar oleh kalangan besar fans. Untuk sementara kami juga tidak bisa meraba pengaruh tren ini dalam jangka panjang, tapi selama Square Enix masih mengembangkan game yang ditujukan untuk beberapa komunitas berbeda, maka hal tersebut rasanya tidak jadi masalah. Tentu saja, selama mereka tidak sampai mengimplementasikan NFT pada setiap gamenya, terutama yang berbasis single-player murni atau game ramai yang sudah berjalan sejak lama seperti MMORPG Final Fantasy XIV.
Sumber: VGC
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post