Keterbatasan komponen elektronik termasuk chip dalam skala global ternyata membawa dampak yang cukup besar dalam produksi konsol video game. Selain Sony dengan PlayStation, sekarang giliran Nintendo yang terkena dampaknya juga sehingga mereka terpaksa harus membatasi produksi Nintendo Switch. Berdasarkan laporan baru dari Nikkei Asia, Nintendo akan mengurangi stok produksi Nintendo Switch sampai 20% lebih rendah dari sebelumnya. Jika dikalkulasikan, 20% tersebut sudah mencakup enam juta unit konsol yang dikurangi dari target 30 juta untuk dipasarkan sampai akhir tahun fiskal di Maret 2022 mendatang.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi ketersediaan komponen elektronik, salah satu yang paling terbesar adalah karena adanya efek pandemi COVID-19 pada produktivitas dari berbagai bisnis. Apalagi dengan adanya permintaan lebih besar pada chip silikon dan semikonduktor pasa kehadiran konsol baru seperti PS5 hingga Nintendo Switch OLED, maka tidak heran jika pada akhirnya harus ada pembatasan produksi yang diterapkan untuk sementara sampai situasi bisa kembali pulih.
Nikkei: Due to the demand of the Switch and shortage of electronic chips, Nintendo will only be able to manufacture 24m Switch units until the end of the fiscal year (down from their 30m projection).
24m is still a huge amount for Switch's age.
— Stealth (@Stealth40k) November 2, 2021
Shuntaro Furukawa selaku presiden Nintendo mengatakan kalau minat atau permintaan akan Nintendo Switch masih sangat tinggi, meski sayangnya perusahaan mereka belum bisa menyiapkan stok Nintendo Switch sebanyak yang direncanakan. Meski tidak separah kasus PS5 yang bahkan hingga sekarang belum bisa didapat dengan harga normal, tapi di sisi lain Nintendo Switch adalah konsol yang terus meraih rekor penjualan tinggi dan konsisten, sehingga mungkin ada beberapa momen di mana keterbatasan stoknya dapat dirasakan langsung oleh retailer hingga konsumer.
Berbicara soal konsolnya, belum lama ini Nintendo sudah merilis versi OLED yang hadir dengan upgrade layar baru dan kualitas lebih baik. Meski sempat dibanderol di harga IDR 7 juta lebih, sekarang sudah ada penurunan harga drastis dan bisa didapat di IDR 5 jutaan dari berbagai retailer lokal.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game mobile lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post